12 November : Ayah Sehat, Kuat, dan Hebat. ‘Terima Kasih Ayah’

  • EDUKASI
Hari Ayah Nasional 2020 - 12 November
Share this :

Terima Kasih Ayah

Waktu begitu cepat berlalu
Mengiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Tajamnya matamu tenangkan hati
Luka hidupmu kau bawa sembunyi
Hangatnya sentuhmu yang penuh cinta
Kau adalah bintang dalam hatiku

Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Allah selalu bersamamu
Oh, Allah selalu bersamamu

Ayah, ayah, terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah, ayah, terima kasih
Ajarkan aku hidup

Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Allah selalu bersamamu
Oh Allah selalu bersamamu
Oh Allah selalu bersamamu

Ayah, ayah, terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah, ayah, terima kasih
Ajarkan aku hidup

(Opick Feat Adiba Khanza)

Lirik lagu di atas berjudul ‘Terima kasih Ayah’ yang dilantunkan Opick feat Adiba Khanza merupakan satu di antara puluhan lagu bertema tentang ayah yang diciptakan sebagai bentuk penghargaan untuk ayah tercinta.

12 November, hari ini diperingati sebagai ‘Hari Ayah Nasional’ atau HAN. Peringatan HAN di Indonesia dimulai sejak tahun 2016 atas prakarsa Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) saat merayakan Hari Ibu dengan mengadakan Lomba Menulis Surat untuk Ibu pada 2014.

Hari Ayah Nasional 2020 - 12 November
Sosok pelaut, ibarat ‘berbantal ombak berselimut angin’ dalam mencari nafkah buat keluarga

Mayoritas peserta lomba pada akhir acara menanyakan kepada panitia kapan penyelenggaraan lomba menulis surat untuk Hari Ayah. Para peserta menganggap bahwa kehadiran sosok ayah juga menjadi bagian yang tak kalah penting dalam sebuah keluarga.

Dilansir dari sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, ayah merupakan sosok penting dalam keluarga. Posisi ayah sejajar dengan ibu. Sosok ayah selalu mempunyai cara sendiri dalam menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga, pemberi nafkah, pelindung, dan masih banyak peran penting lainnya di dalam sebuah keluarga.

Jika sosok Ibu sebagai orang yang melahirkan kita mendapat penghargaan dengan cara adanya peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember, sosok Ayah juga dirasakan perlu mendapatkan penghargaan yang sama dengan sebuah peringatan.

Dengn latar belakang pandangan tersebut, kemudian mendorong tercetusnya peringatan Hari Ayah Nasional yang dideklarasikan pertama kali di Solo pada tahun 2016. Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

Deklarasi tersebut digabung dengan Hari Kesehatan dengan menetapkan semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”. Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta kepada bupati di empat penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah itu, setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional. ‘Ayah Hebat, Ayah Terlibat’.

Sementara i negara lain, Hari Ayah sudah mulai diperingati sejak awal abad ke-12 dengan makna sebagai hari untuk menghormati ayah. Peringatan Hari Ayah di Amerika dan lebih dari 75 negara lain seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina dan Hongkong dirayakan pada hari Minggu di pekan ketiga bulan Juni.

Pada saat peringatan itu, biasanya dirayakan dengan pemberian hadiah kepada para ayah, dan membuat kegiatan kekeluargaan untuk menghormati ayah sebagai tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.

*

Layaknya bintang, ayah selalu bersinar terang menuntun setiap langkah bagi sebuah keluarga. Ayah selalu berada di hati dan pikiran mereka. Ayah sebagai imam dalam keluarga berperan penting dalam membawa biduk anak-anak mereka mengarungi gelombang kehidupan.

Selamat Hari Ayah….

You may also like

4 thoughts on “12 November : Ayah Sehat, Kuat, dan Hebat. ‘Terima Kasih Ayah’”

  1. Avatar
    endang setiawati,S.Pd

    Jika ayah tidak keras aku tidak jadi apa2.
    Jika ayah tidak disiplin aku tidak bakal berdiri di depan kelas.
    Sebab di sana aku bisa berbagi ilmu dengan ikhlas pada anak-anak.
    Mereka ada menjadi insinyur,dokter,guru,dosen.
    Dan yang terpenting mereka jadi orang yg bertanggungjawab atas keluarganya.
    Aku bangga menjadi guru seperi ayahku.

    1. Sosok ayah bak sebuah bintang, sinarnya akan menuntun langkah-langkah keluarganya meniti gelombang kehidupan.
      Kita tentu bangga dengan ayah-ayah kita. Sampai kelas 3 SD, ayah mendampingi saya, dia dipanggil keharibaan Allah SWT semasa saya masih kecil.
      Ibu dan Ayah adalah pahlawan yang pertama dan utama bagi kita.
      Terima kasih. Sehat-sehat selelu nggih, Bu Endang,

  2. Avatar
    Dra. Siti Nur Hasanah

    Meski hanya 7 tahun aku bersama Ayah, tapi msh jelas dalam ingatan bgmn sosok ayahku. Seorang abdi negara yg fisiplin, jujur dan pekerja keras. Aku sangat bangga dg beliau. Setelah beliau meninggalkan kami di usiaku menginjak 8 tahun, kehidupan kami terasa gelap. Tapi dg semangat yg dikobarkan oleh Ibuku, kami ketujuh anaknya (yg hidup) dg penuh semangat pula menyongsong masa depan. Alhamdulillah, akhirnya aku (anak ke delapan) yg menggantikan beliau sebagai abdi negara Krn saudara2ku yg lain bergerak di dunia usaha dan BUMN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *