19 Januari : Genap Satu Tahun Usia www.alisson.id – ‘Kataku Duniaku’

  • EDUKASI
19 Januari : Genap Satu Tahun Usia www.alisson.id - ‘Kataku Duniaku’
Share this :

Dunia adalah bahasa. Dalam filsafat bahasa bahwa dunia adalah kata-kata. Maka setiap kata-kata kita, yang kita tuturkan itu sebenarnya menunjukkan dunia kita, artinya menunjukkan siapa kita.

Berhati-hati dalam berkata-kata karena dari ranah spiritual, kata-kata adalah doa. Kata-kata kita menujukkan potret tentang bagaimana kualitas spiritualitas kita. Baik atau buruk.

‘Kataku Duniaku’, apa yang saya tulis adalah sebuah apresiasi melalui bingkai kata-kata dari dunia yang saya lihat dengan mata hati dan mata lensa. Saya nikmati dengan segenap luapan energi positif, paling tidak memberi kebermafaatan bagi diri sendiri, barangkali juga menginspirasi orang lain.

Mengapa Saya Menulis?

Barangkali Anda bertanya, “Mengapa sih kamu suka menulis? Jawabannya, menulis salah satu yang saya gemari. Meski sampai kini belum menelurkan satu buku pun, namun sejak 19 Januari 2020 hingga saat ini www.alisson.id telah memposting 186 artikel, terdiri atas empat kategori, yakni Destinasi, Edukasi,Gowes, dan Kuliner.

Menulis bukan hanya membuang-buang waktu untuk menyenangkan diri sendiri, namun pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir yang teratur, sehingga apa yang ditulis mudah dipahami oleh pembaca. Sebuah tulisan mudah dipahami apabila memiliki ciri-ciri, antara lain bermakna, jelas, bulat dan utuh, ekonomis, serta memenuhi kaidah gramatika.

19 Januari : Genap Satu Tahun Usia www.alisson.id - ‘Kataku Duniaku’
Quote tentang menulis dari Pramoedya Ananta Toer dalam Rumah Kaca

Sebagaimana dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer dalam Rumah Kaca, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Seseorang bisa dikenang bertahun-tahun karena karya penulisannya yang bermanfaat. Suatu ide, gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan yang terdokumentasi dalam tulisan, baik tercetak maupun digital mampu tersimpan untuk masa mendatang. Membuat penulisnya dikenang meski dia sudah telah lama meninggal.

Sebenarnya menulis bukan sekedar melakukan hobi. Tetapi lebih dari itu, menulis mampu menjadi media untuk berbagi informasi kepada banyak orang. Dengan media tulisan seseorang mampu menginspirasi, memberikan wawasan, sekaligus saling berbagi pendapat dengan orang lain.

Segala sesuatu butuh sebuah proses, butuh tahapan demi tahapan. Kita tidak bisa memaksa tulisan kita langsung baik dan sempurna. Menikmati proses dengan bersabar, menunggu dan terus mengasah kemampuan perihal tulis-menulis sehingga tiba waktunya pada suatu saat kualitas tulisan pasti akan semakin meningkat.

*

Yukk, tulislah apa pun itu. Tuliskan apa yang ingin Anda tulis, karena semua hal bisa diabadikan dengan kata-kata. Tak perlu khawatir jika tulisan Anda tidak dibaca orang. Suatu saat tulisan itu pasti akan berguna entah kapan waktunya. Sesuatu ada masanya, jika sebatang pohon jagung yang baru ditanam, tentu tak bisa langsung ditebang untuk dipanen.

Sebaiknya mulai sekarang ubah pola pikir bahwa menulis itu sulit, dan hanya mampu dilakukan oleh seorang profesional. Setiap hari, hakekatnya semua orang itu menulis, apa yang kita kerjakan setiap hari sebenarnya adalah sebuah ‘tulisan’. Hanya saja belum disalin dengan kata-kata yang terangkai dalam kalimat, yang berpadu dalam rangkaian paragraf.

Note :

Untuk segenap sahabat pembaca yang terhormat, dalam kesempatan ini www.alisson.id mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas apresiasi dan support Anda sekalian selama ini. Atas nama kekurangan-kekurangan yang ada, mohon urun saran demi perbaikan di masa mendatang.

You may also like

2 thoughts on “19 Januari : Genap Satu Tahun Usia www.alisson.id – ‘Kataku Duniaku’”

  1. Benar. Bahasa menguraikan maksud. Bahasa mengomunikasikan olah pikir yang dirasa dalam hati. Bahasa mengalir dari proses berfikir.

    Bahasa adalah kita. Kita adalah rangkaian yang teratur dan tersusun secara sistematis dari bahasa-bahasa yang terurai dari berjuta -juta sudut pandang,analisisa dan berbagai ragam istilah, ungkapan dan kata kata asing yang kadang tidak dimengerti.

    Kita adalah ulasan bahasa yang ditatabahasakan dari segala kesepahaman untuk dapat menarik suatu makna.

    Kita adalah perbendaharaan bahasa yang banyak melahirkan definisi dan arti yang tak sanggup digramatikalkan dengan acuan literasi apapun.

    Bahasa itu unik. Seunik bahasa menelanjangi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *