Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur

Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Share this :

Sebenarnya banyak cara untuk kita bersyukur atas apa yang sudah Tuhan beri pada kita dalam menjalani hidup ini. Bersyukur dengan hati, yakni dengan hati menyadari segala fenomina yang ada adalah bagian dari anugerah Allah SWT. Ungkapan rasa syukur bisa melalui dengan lisan pula, kalimat yang biasanya diungkapkan adalah dengan ucapan “alhamdulillah”.

Bersyukur dengan hati dan lisan belumlah cukup, akan lebih lengkap bila dibarengi bersyukur dengan perbuatan. Syukur diimplementasikan dengan perbuatan berarti mampu menggunakan segala bentuk gerak tubuh, mulai dari mata, tangan, kaki dan bagian organ tubuh lainnya selain untuk beribadah, juga untuk melakukan hal-hal baik dan bermanfaat bagi diri sendiri atau bagi orang lain.

Terkait bersyukur dengan perbuatan, dengan bersepeda pagi itu merupakan salah satu caraku bersyukur. Banyak artikel yang aku baca, manfaat bersepeda sangat baik untuk kesehatan tubuh. Jika aku bersepeda di pagi hari setelah subuh, sebelum banyak kendaraan berlalu-lalang di jalan, tentu aku akan mendapatkan secara gratis oksigen yang masih cukup bersih untuk kesehatan paru-paru.

Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Kawasan Mangrove Wonorejo, Rungkut – Surabaya
Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Persawahan Desa Candipari , Porong – Sidoarjo, sebelum sampai di Candi Pari
Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Kawasan Mangrove Wonorejo, Rungkut – Surabaya

Di samping itu, aku juga bisa menikmati indahnya kemerahan langit di ujung timur, gumpalan mendung atau awan sedang berarak-arakan, juga sapaan matahari pagi. Lebih-lebih ketika melihat beberapa orang yang belum beruntung hidupnya yang masih tidur di emperan toko, atau pemulung dengan karung plastiknya, hal itu mampu membuatku lebih mensyukur atas apa yang Tuhan beri.

Saat bersepeda aku menyadari, setidaknya telah turut mengurangi polusi yang disumbangkan setiap hari pada lingkungan. Dengan mengayuh pedal membuat aku tahu tentang lelahnya kaki. Bersepeda membuat pula semua tubuhku bergerak harmonis. Mataku pun bebas menikmati detainya pemandangan di kiri kanan, itu yang tak bisa kunikmati saat bermotor, baik beroda dua atau empat.

Seperti pagi tadi, Selasa (21/12/2021) pukul 04.45 WIB aku keluar rumah, bersepeda pagi tujuan salah satu rute favoritku, rute arah TPI Cemandi, Sedati – Sidoarjo. Hawa pagi sejuk lantaran rintik-rintik hujan semalaman. Cuaca pagi mendung menggelayut di selatan, arah yang kutuju. Melintas Medokan Ayu, Wiguna, dan Desa Tambak Oso mendung pagi semakin gelap. Akhirnya cukup menikmati dan mengabadikan dengan memotret panorama di pertambakan kolam pancing. Subhanallah, indahnya pagi….

Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Jembatan Suroboyo, Kenjeran – Surabaya
Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Kawasan landasan Bandara Juanda, Desa Banjar Kemuning, Sedari – Sidoarjo
Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Tambak kolam pancing Desa Tambak Oso, Sedati – Sidoarjo

*

Bersepeda bukan sebagai gaya hidup melainkan jadikan salah satu kebutuhan hidup. Penggunaan sepeda bisa sebagai alat transportasi, bukan sekadar hobi atau memenuhi gaya hidup. Namun, bersepeda juga bisa bermanfaat untuk mendukung mobilitas sehari-hari. Kini, saatnya mulai membiasakan diri untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi alternatif, terutama untuk jarak-jarak yang masih terjangkau.

Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Tambak kolam pancing Desa Tambak Oso, Sedati – Sidoarjo
Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur
Tambak garam Desa Segoro Tambak, Sedati – Sidoarjo

You may also like

8 thoughts on “Bersepeda Pagi Salah Satu Caraku Bersyukur”

  1. Setiap bangun tidur kita wajib bersyukur karena bisa menghirup udara segar. Dilanjutkan bersepeda atau jalan kaki, atau olah rada ringan sebagai ucapan terimakasih atas tubuh ini. Menzana coperazano

Leave a Reply to Ali Muchson Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *