Idaman atau keinginan bagi setiap orang yakni tetap sehat, bugar, dan bahagia di tengah pandemi Covidd-19. Gaya hidup sehat dan bersih pun menjadi kata kunci untuk tetap menjaga kondisi prima selama berdiam diri di rumah agar tidak terpapar virus corona.
Penting bagi kita untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan, termasuk menjaga jarak sosial, tetap tinggal di rumah, dan tidak menyentuh wajah kita bila berada di luar rumah di tengah pandemi corona atau Covid-19. Pola hidup yang tidak sehat dapat berdampak negatif bagi tubuh kita.
Pada tanggal 2 Maret 2020 baru ditemukan ada dua kasus Covid-19 di Indonesia. Penyebaran Covid-19 sangat cepat. Sekarang jumlahnya sudah naik. Mengutip update data dari Kompas.com per hari ini, pukul 11.35 WIB, data terkonfirmasi 12.776, dirawat 9.465, meninggal 930, dan sembuh 2.381. Pemerintah memang sudah melakukan berbagai penanganan, namun sebagai individu kita juga bisa berbuat sesuatu.
Peran Palang Merah bagi Kesehatan Masyarakat
Setiap tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Dunia. Jika membicarakan Palang Merah, hal pertama yang muncul dalam pikirkan adalah tentang kegiatan donor darah yang memang kerap dilakukan oleh organisasi ini. Namun sejatinya, peran Palang Merah tidak hanya tentang kegiatan donor saja. Masih ada berbagai peran dari organisasi ini di bidang kesehatan dan kemanusiaan.
Terkait tanggal 8 Mei mengapa dipilih sebagai Hari Palang Merah Dunia, tak lain karena pada tanggal tersebut Bapak Palang Merah, Jean Henri Dunant dilahirkan. Jean Henry Dunant adalah seorang pengusaha sekaligus aktifis sosial yang berasal dari Swiss. Beliau yang menginspirasi terbentuknya Komite Internasional Palang Merah (ICRC) tahun 1863. Berkat gagasannya, Dunant akhirnya meraih Nobel Perdamaian tahun 1901.
âEverywhere for Everyoneâ demikian slogan yang dicetuskan oleh organisasi Palang Merah di seluruh dunia pada tahun 2017. Organisasi ini mengedepankan slogan âEverywhere for Everyoneâ yang berarti âDi manapun untuk Siapapunâ. Slogan ini memiliki tujuan, organisasi akan selalu siap untuk berada di manapun untuk membantu siapapun tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, gender, dan pandangan politik.
Sedangkan Palang Merah di Indonesia (PMI), selain slogan di atas, ada slogan yang dikedepankan adalah #KitaSiapBantu. Adapun yang dimaksudkan adalah untuk mengajak semua orang untuk siap dan bisa membantu orang lain saat dibutuhkan. Slogan ini juga menjadi salah satu cara PMI untuk membangkitkan lagi rasa peduli di tengah-tengah masyarakat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menyarankan setiap orang untuk menerapkan gaya hidup sehat agar selalu berada dalam kondisi yang sehat dan tidak mudah jatuh sakit. GERMAS merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat.
Merilis dari http://promkes.kemkes.go.id/germas, melalui GERMAS, Kemenkes mencanangkan tujuh tips yang dapat menjadi panduan untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat. Ketujuh tips tersebut sebagai berikut
Pertama, Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern sering membuat orang minim melakukan aktivitas fisik, baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan-kemudahan dalam kehidupan sehari-hari karena bantuan teknologi membuat sebagian orang justru malas bergerak, atau mager istilah sekarang.
Di samping itu, minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan sebagian orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Sebenarnya, aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.
Kedua, Makan Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak acapkali menjadikan berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda alangkah baiknya jika dikurangi atau dihentikan konsumsinya.
Menambah jumlah konsumsi makanan dari buah dan sayur merupakan satu keutamaan yang dapat dilakukan oleh siapapun. Dengan memahami pentingnya makan buah dan sayur, diharapkan masyarakat dapat dengan lebih aktif meningkatkan kampanye makan buah dan sayur untuk tingkatkan kesehatan.
Ketiga, Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Merokok bukan berarti tidak bisa dihentikan, hal itu tergantung niat masing-masing individu. Artinya, merokok bisa dihentikan.
Keempat, Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dari berbagai jenis atau merk sudah pasti akan memiliki dampak buruk yang serupa dengan merokok, baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang-orang di sekitarnya.
Bagi orang-orang sekitar, walaupun mereka tidak merokok secara langsung, mereka akan menjdi perokok pasif lantaran asap rokok yang dihembuskan perokok. Resikonya sama saja seperti perokok aktif.
Kelima, Melakukan Cek Kesehatan Berkala
Salah satu bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Di antaranya yakni dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sudah menderita sakit saja.
Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. Cek kesehatan secara berkala lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara detail.
Keenam, Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas lingkungan, salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah.
Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
Ketujuh, Menggunakan Jamban
Bagi masyarakat perkotaan, penggunaan sarana ini sudah tidak perlu dikupas lagi. Setiap rumah sudah pasti memiliki WC. Tetapi bagi masyarakat pedesaan atau pedalaman, masih dijumpai rumah yang tidak menyediakan sarana tersebut.
Umumnya mereka membuang kotoran di sungai, parit atau lainnya. Padahal sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.
Nah, secara umum, tujuan GERMAS adalah setiap individu atau kelompok masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat. Sebab, gaya hidup sehat akan memberikan banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang.
Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih, dan sehat. Penting lagi, berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit.