Kini warga Surabaya jika ingin cicipi tengkleng rica-rica Pak Manto tak perlu repot-repot pergi ke Solo, pasalnya olahan daging kambing itu sudah buka cabang di Kota Surabaya. Untuk mencicipi kuliner legendaris ini, pengunjung bisa datang langsung ke Warung Sate dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto Surabaya di Jalan Kaca Piring Nomor 2 Kota Surabaya.
Tak perlu khawatir tentang rasa, di tempat ini pembeli bisa menikmati cita rasa dan suasana yang khas seperti makan di tempat aslinya, di Kota Solo. Mengapa demikian? Lantaran resep racikan bumbu, cara mengolah, dan para juru masaknya didatangkan langsung dari Kota Solo. Meski di Surabaya, tentang cita rasa masih standar seperti yang ada di kota asalnya.
Tengkleng dengan cita rasa gurih yang dikombinasi dengan bumbu cabe yang pedas merupakan resep olahan almarhum Pak Sumanto ini cocok dengan selera warga Surabaya. Daging kambing yang empuk dipadu dengan bumbu tengkleng yang gurih pedas, kiranya tak salah jika rasa tengkleng rica-rica Pak Manto tetap masih jadi favorit.
Fery Ardiansyah, leader server Warung Sate dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto Cabang Kota Surabaya, menuturkan bahwa warung sate Pak Manto buka cabang di Surabaya sejak bulan Agustus 2019. Konsep dan standar cita rasa semua menu tetap seperti standar yang yang ada di Warung Sate dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto di Kota Solo.
“Warung ini buka setelah Hari Idul Qurban 1440 H., atau bulan Agustus 2019 lalu,” tutur Fery.
Lebih lanjut Fery Ardiansyah menambahkan, Warung Sate dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto Cabang Kota Surabaya menerima pesanan dengan harga dan kualitas rasa yang sama. Pembeli tidak perlu datang ke warung, bisa juga pesan melalui aplikasi gofood. Warung buka mulai pukul 09.00 pagi, dan tutup pukul 21.00 malam.
“Untuk menjaga kepuasan pembeli, kami terbuka menerima saran barangkali ada keluhan tentang layanan, khususnya tentang cita rasa menu kami,” tambah Fery Ardiansyah.
Pada kesempatan yang sama, Ari Kristianto, kitchen leader Warung Sate dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto Cabang Kota Surabaya, mengatakan untuk menjaga keaslian rasa, tengkleng rica-rica ini dimasak di atas tungku menggunakan api arang. Sementara bumbunya, dikirim langsung dari Solo, agar rasanya tetap sama. Selain itu, bumbu dan daging kambing yang digunakan juga selalu segar.
Tampilan tengkleng rica-rica Pak Manto, lanjut Ari, berbeda dengan tengkleng biasa. Jika tengkleng umumnya berkuah, maka tengkleng rica-rica kuahnya kental merah kecokelatan, ditambah dengan irisan cabe rawit. Selain itu, tulang-tulang berbalut daging sebagai bahan utama yang dimasak ukurannya cukup besar.
Selain tengkleng rica-rica yang rasa bumbunya mantap, di sini pengunjung juga bisa memesan menu lain yang tak kalah lezat, yakni sate kambing, sate buntel, tongseng, gulai kambing, dan nasi goreng. Meskipun bukan menu unggulan, menu-menu itu juga tak kalah mantap, tambah Ari Kristianto.
“Selain tengkleng rica-rica, sate buntel dan sate daging kambing biasa juga menjadi favotit yang dipesan para pembeli. Semua menu yang disiapkannya menjadi favorit,” pungkasnya.
Sementara itu, Phiko, salah satu pengunjung, menuturkan rasa pedas manis tengkleng rica-rica makin mantap saat dihisap bersama tulang yang dilapisi daging tebal. Ukuran porsi yang besar bisa dinikmati berdua, atau bertiga. Jika dimikmati hanya sendirian, pasti tidak bakalan habis.
“Sate buntel seporsi isi tiga tusuk, super besar tiap tusuknya. Jika khawatir tidak bisa melahap semua, bisa pesan satu atau dua tusuk saja. Empuk dan rasanya maknyus, aroma khas daging kambing masih terasa di lidah,” tutur Phiko.
wuaaahhhh…. thanks for this article. segera njadwal dah utk nyoba…
Ya, bU Juli. Recomended koq. Sila dicoba, deh.
Thanks too.