Ini Mereka! Artis dan Sastrawan Perempuan Pendukung Konser Amal “KAMI MINANG”

Ini Mereka! Artis dan Sastrawan Perempuan Pendukung Konser Amal “KAMI MINANG”
Share this :

Fadly-Padi Reborn, Ustadz Derry Sulaiman, Bundo Kanduang Raudha Thaib, dan Iman J-Rock

Kawasan Bukit Sangok, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, adalah lokasi dibangun Masjid Jami’ Minangkabau Indonesian Islamic Tourism Center. Setelah prosesi peletakan batu pertama yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat (8/12/2023), kegiatan berikutnya adalah even “Konser Amal”

Bambang Dwi Nugraha, kreator konser amal, menuturkan bahwa konser amal bertajuk “KAMI MINANG” didukung oleh artis ibu kota dan sastrawan Minang. Selain mengenalkan kepada masyarakat bahwa di Batusangkar akan dibangun masjid dengan reka rupa atau design ikonik mengusung kearifan lokal, juga ajak menonton sambil turut turun tangan mendonasikan sebagian rezekinya untuk turut membangun ‘rumah’ Allah SWT.

“Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa Masjid Jami’ Minangkabau dibangun dari umat, oleh umat, dan kembali kepada umat. Hal ini menggambarkan bahwa pembangunan masjid tersebut melibatkan bala bantuan dan partisipasi aktif dari seluruh umat Muslim yang tinggal di mana pun, tutur pria yang memiliki akun instagram @bembie_ibenk.

Adapun para artis ibu kota dan sastrawan Minang sebagai pendukung konser amal “KAMI MINANG” tersebut di antaranyaFadly Padi Reborn, Ustadz Derry Sulaiman, Bundo Kanduang Raudha Thaib, Iman J-Rock. Dirilis dari www.wikipedia, inilah biodata mereka. Seperti dalam pepatah, ‘Tak kenal, maka tak sayang’.

Andi Fadly Arifuddin

Andi Fadly Arifuddin Mattotorang, lahir 13 Juni 1975, yang lebih dikenal sebagai Fadly Padi, adalah seorang musikus, penyanyi, penulis lagu dan aktor Indonesia keturunan Bugis, Sulawesi Selatan. Ia merupakan vokalis utama dan juga salah satu pendiri dari grup musik rock alternatif Indonesia, Padi.

Selain itu, ia dikenal pula sebagai vokalis dari grup musik rock alternatif Indonesia, Musikimia. Sebelumnya, ia pernah menjadi vokalis dari Mr. Q Band, yang sering tampil di sejumlah cafe di Surabaya, Jawa Timur. Fadly merupakan anak dari bupati Kabupaten Sinjai pada tahun 1983 sampai dengan 1993, yakni H. Andi Arifuddin Mattotorang, S.H.

Dengan begitu, ia merupakan cucu dari bangsawan Suku Bugis, Andi Mattotorang bin Andi Hatile bin Andi Patellui Petta Sau, yang merupakan anak dari La Pamulu To Paraungi Arung Cabalu Bone, putra dari raja Kesultanan Bone ke-24, yakni La Mappasessu To Appatunru dan Besse Langello Arung Bulo-Bulo.

Ia pernah memboyong penyanyi religi Maher Zain yang berasal dari Swedia, dengan mengeluarkan singel berjudul Insha Allah. Lagunya yang berjudul Sahabat Selamanya dan Baca Bukumu menjadi album lagu tema dalam kartun Malaysia Upin & Ipin. Majalah Rolling Stone memasukan Fadly dalam 50 Greatest Indonesian Singers, yaitu daftar 50 penyanyi Indonesia terbaik sepanjang masa.

Ustadz Derry Sulaiman

Deri Guswan Pramona atau lebih dikenal dengan nama Derry Sulaiman, lahir 1 Agustus 1978, adalah pendakwah Jamaah Tabligh dan musisi Indonesia. Dahulu dikenal sebagai gitaris grup band Betrayer, ia memilih mundur pada 1998 dan fokus untuk mendalami dakwah dan musik Islam.

Derry Sulaiman dilahirkan dari keluarga Minangkabau di Saniangbaka, X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Derry mengenyam pendidikan MTs Padang Panjang dan SMK SMTI Padang. Ketika kelas II Tsanawiyah, ia dan teman-temannya sering mengikuti festival-festival band yang saat itu diadakan di Sumatera Barat.

Ketika bersekolah di Padang, Derry bergaul dengan anak-anak metal untuk menjadi pelarian masalah hidupnya, lantaran ibunya meninggal dunia. Ia membentuk band pertamanya bernama Liang Lahat. Pada 1996, Derry memilih untuk merantau ke Jakarta untuk menjadi anak band. Ia hidup berpindah-pindah dari satu rumah anak band ke rumah lainnya.

Pada 1998, ia mundur sebagai gitaris grup band Betrayer dan pindah ke Bali untuk lebih bebas dan gila. Ia dan teman-temannya membentuk band Born by Mistake. Setelah merampungkan sebuah album, ia dinasihati pendiri band trash metal legendaris Rotor, Irfan Sembiring, untuk bertobat. Dunia Sementara Akhirat Selamanya salah satu lagunya yang terkenal.

Setelah dinasihati Irfan Sembiring, Derry merasa banyak diajak orang untuk pergi salat ke masjid. Pada 2000, ia memutuskan untuk beriktikaf selama tiga hari di sebuah masjid di Bali. Sejak saat itu, Derry menimba ilmu agamanya ke luar negeri seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Kembali ke tanah air, ia aktif berdakwah di Bali dan beberapa kota di Indonesia.

Bundo Kanduang Raudha Thaib

Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P., yang bernama lengkap Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib atau dikenal pula dengan nama pena Upita Agustine lahir 31 Agustus 1947 di Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar, adalah seorang sastrawan dan budayawan perempuan, akademisi, dan ahli waris Kerajaan Pagaruyung. Ia merupakan istri dari sastrawan Wisran Hadi.

Saat ini ia menjadi Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat berdasarkan Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada bulan Juni 2010.
Raudha Thaib lahir dari pasangan Muhammad Thaib Datuak Panghulu Basa, seorang guru dan Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang.

Ia meraih gelar Sarjana Pertanian (Insinyur) dari Universitas Andalas (Unand) pada 1971. Kemudian, menjadi dosen di almamaternya. Raudha mengajar pada program studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai guru besar Ilmu Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Sebagai sastrawan perempuan, Bundo Kanduang mulai menulis ketika bersekolah di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Mengikuti banyak penulis yang menggunakan nama pena, maka ia menyingkat nama kecilnya menjadi sebuah nama pena: Upita Agustine. Nama itu diambil dari Upik Tando dan bulan Agustus yang merupakan bulan kelahirannya.

Sebagai seorang penulis puisi, Upita tergolong cukup produktif. Puisi-puisinya yang dipublikasikan antara lain: Bianglala (1973), Dua Warna (1975; bersama Hamid Jabbar), Terlupa dari Mimpi (1980), Sunting (1995; bersama Yvonne de Fretes), antologi Laut Biru Langit Biru (1977), Tonggak 3 (1987), dan Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (1990).

Iman Taufik Rachman

Iman Taufik Rachman, lahir pada 19 Juli 1981, adalah vokalis sekaligus gitaris utama dari band J-Rocks. Dulunya, ia adalah gitaris utama grup band Funky Kopral yang menggantikan Arlonsy Miraldi alias Oncy. Iman bergabung dengan Funky Kopral dari tahun 2001 hingga tahun 2003. Setelah Funky Kopral vakum, Iman bersama Sony, Anton dan Wima kemudian membentuk J-Rocks.

Iman sudah mulai mengenal musik semenjak kecil. Saat itu ia sudah sering mendengarkan musik jazz, blues, hingga musik Sunda dari keluarganya. Mulai memainkan gitar karena terinspirasi gitaris-gitaris legendaris seperti Jimi Hendrix, Kurt Cobain, dan Yngwie Malmsteen. Selain mahir bergitar, skill bermain keyboard dan piano Iman juga sangat baik.

Kemudian setelah Funky Kopral vakum, Iman memutuskan keluar dari Funky Kopral. Selanjutnya, Iman bersama Sony, Anton dan Wima membentuk band Japanese Rock bernama J-Rocks. Selain berperan sebagai gitaris dan vokalis, ia juga menjadi pencipta sebagian besar lagu-lagu di album perdana J-Rocks. Iman meraih kesuksesannya dalam band ini.

Pada bulan Maret 2023, para mantan personil Funky Kopral berkumpul dan bergabung dalam sebuah band. Reuni ini menciptakan band baru yang bernama Halfmath. Formasi Halfmath terdiri atas para mantan personil Funky Kopral yaitu Bondan Prakoso (bass & vokal), Oncy (gitar rhythm), Iman (gitar utama), Angga (vokal) dan Robby (drum).

Iman juga memiliki karakter vocal yang kuat, dengan tehnis dan penjiwaan yang matang, range vocal yang lebar memudahkannya mengambil nada-nada rendah sampai nada-nada tinggi, bahkan teknik falseto yang tetap terjaga. Iman pernah menjadi salah satu instruktur di tempat kursus musik Chics, juga menjadi pembuat musik untuk film dan kadang berakting.

Iman mengeluarkan solo projeknya yang bernama Imanine, dan baru saja merilis secara resmi lagu Menyelam Ke Dalam Hati dan juga lagu The Way Of Life yang dirilis secara mandiri. Semua proses mixing mastering videoklip juga semua instrumen digarap semua oleh Iman sendiri.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *