âSaat pesananku tiba di meja, mataku terpaku pada piring yang tersaji. Aku mencium aroma yang menggoda saat memandang hidangan, dan membuat air liurku serasa hendak mengalir. Aku mengambil sendok dan menusuk daging âkokotâ yang empuk, lalu menggigitnya, daging yang juicy dan empuk langsung menyapu lidahku. Sementara, kaldu kacang hijau dengan saus kacang kental berpadu perahan jeruk nipis dan sedikit sambal serta kroket, setiap suapan membawa kenikmatan yang tida tara. Rasanya seperti berada di surga kuliner, yakni semua kelezatan dunia ini terkumpul di dalam satu hidangan. Kaldu kokot,â guman saya saat menyantap kaldu kokot, Rabu (22/5/2024) siang.
Kiranya tak cukup kata-kata yang bisa menggambarkan kelezatan yang sedang saya nikmati saat menyantap kaldu kokot, atau kikil dalam istilah yang lazim. Saya merasakan sensasi taste kaldu kokot kembali yang sudah sekian lama tak menyantapnya, lantaran sudah berapa puluh kali bulan purnama tak juga pergi ke Sumenep. Serasa saya telah menemukan sesuatu yang hilang dalam hidup.
Sumenep adalah salah satu kabupaten di ujung timur Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Sumenep terdiri dari wilayah daratan dan pulau-pulau yang tersebar, dengan jumlah pulau sebanyak 126. Lantaran itu, Sumenep merupakan salah satu kabupaten yang unik di Madura, dengan kekayaan alam, seni budaya, dan berbagai menu kuliner kearifan lokalnya.
Sumenep memiliki kekayaan menu kuliner kearifan lokal yang khas, di antaranya adalah kaldu kokot atau kikil, istilah yang lazim. Kuliner kaldu kokot Sumenep menjadi satu di antara kuliner Indonesia yang mendapat Anugerah Warisan Budaya Takbenda (WBtb) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tahun 2021.
Menu semacam sup kacang hijau dengan berbagai tambahan seperti kokot, jeroan sapi, saus kacang kental, tauge pendek goreng, kroket ketela pohon, lontong, irisan jeruk nipis, dan sambal serta sediaan kecap manis. Salah satu warung kaldu kokot yang legend yaitu Warung Bu Adnan. Selain kaldu kokot, juga ada menu soto kokot, soto kikil, soto babat, kaldu kikil dan kaldu biasa.
Warung Bu Adnan itu masih mempertahankan warung rumahan, lantaran warung tersebut masih tetap menyatu dengan rumah pemiliknya. Meski tersembunyi, warung Bu Adnan ini mudah dicari, terletak di Jalan DR. Wahidin 1, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep 69416. Jika sulit mencari, Anda bisa minta tolong google maps.
Meskipun tempatnya sederhana, namun tentang rasa tak perlu diragukan. Lezat dan nikmat. Lantaran rasanya yang nikmat, soal harga tentu sesuai dengan rasa. Yang penting, setelah menyantap Anda puas. Warung Bu Adnan buka pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. Jika Anda sedang jalan-jalan ke Sumenep, belum lengkap rasanya perjalanan Anda jika tak mencicipi kuliner khas Sumenep ini.