Gowes bareng Jumat pagi ini (14/2/2020) sepakat mengambil rute wilayah Surabaya Timur. Jika Jumat sebelumnya blusukan ke Ekowisata Mangrove Wonorejo, kali ini mencoba untuk mengeksplorasi destinasi Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya.
Akses menuju Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya cukup teduh, di kiri dan kanan ditanam pohon cemara pantai, cukup tinggi dan tertata rapi. Hal ini membuat Kawasan Mangrove Gunung Anyar tampak asri, apalagi jika berkunjung saat pagi.
Para pengunjung bisa langsung memarkirkan kendaraan setelah melewati deretan pohon cemara pantai. Berdekatan dengan pintu gerbang masuk jogging track Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya terbuat dari bambu petung .
Melalui jogging track sepanjang 20 meter, pengunjung dapat mengeksplorasi beragam tanaman mangrove yang ada di Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya. Setelah jembatan bambu di lanjutkan dengan jalur paving.
Anda yang gemar berfoto, selfie atau wefie tak usah kawatir, di Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya telah dibangun beberapa spot menarik bagi para pengunjung. Spot tersebut berupa lingkaran bambu yang bisa di gunakan para pengunjung untuk beristirahat pula.
Di samping spot foto menarik, dua unit bangunan gazebo telah di bangun di tengah-tengah Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya. Cukup unik dengan atap yang terbuat dari bambu. Ada pula beberapa gazebo di beberapa sudut mangrove.
Fasilitas lain, tersedia mushola, menara pandang dan Kantor DKPP yang dibangun dari bambu. Di teras kantor tersebut, para pengunjung bisa memperoleh beragam informasi tentang jenis-jenis tanaman di Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya .
Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya adalah bagian dari Kebun Raya Mangrove yang di bangun Pemerintah Kota Surabaya di empat kawasan, yakni Wonorejo, Keputih, Sukolilo dan Gunung Anyar. Saat ini baru dua kawasan saja dikembangkan, yaitu Wonorejo dan Gunung Anyar.
Kota Surabaya yang sebagian geografisnya terletak di pesisir pantai tentu selalu waspada terhadap segala macam bencana yang akan terjadi. Terutama bencana yang datang dari laut.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya serius menata kawasan mangrove agar masyarakat Surabaya terhindar dari kemungkinan bencana yang akan terjadi. Kawasan timur Kota Surabaya menjadi kawasan konservasi alam, dinamai Kebun Raya Mangrove.
Saat ini Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini masih dalam tahap pengembangan dengan pembangunan beberapa fasilitas penunjangnya. Meski masih dalam tahap pengembangan, sudah banyak pengunjung yang datang.
Rute lokasi Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya gampang ditempuh. Ambil patokan dari traffic light perempatan MERR (Jalan Dr. Ir. Soekarno) – Gunung Anyar menuju ke arah timur kisaran 7 km. Destinasi wisata ini digratiskan, pengunjung hanya membayar biaya parkir.
Sarana kios warung belum tersedia banyak. Jika berwisata ke Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya boleh juga membawa bekal camilan dan minuman untuk dinikmati di sana. Meski diingat, tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Istirahat gowes pagi di Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya terasa punya sensasi beda, sehingga kami bertujuh : Ady Setyawan, Udanto Wahyu, Bagus Yusuf W., Racmad Priyandoko, Rifqi Mizanuddin, Wawan Priambodo, Dio Novan Baharudin, dan saya terasa gayeng mengobrolkan sesuatu hingga matahari tampak cukup tinggi.
Siapa pun Anda dan apa pun sepedanya silakan boleh coba, yang penting wani mancal!
Wah sepertinya menarik ini mangrove gunung anyar. Aku belum pernah kesitu, kalo yg di wonorejo sudah pernah. Di wonorejo juga baru tau kalo ada industri sirup dari buah bogem, hehe.
Iya, Mas. Menarik koq. Perlu coba kunjungi. matur suwun.