Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-Liuk Panorama nan Eksotik

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Share this :

Kelok 9 atau Kelok Sembilan adalah sebuah jalan yang terletak di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Dengan bukit-bukit hijau, lembah-lembah terjal, dan sungai-sungai yang mengalir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Jalan ini terkenal karena keindahan panorama alamnya.

Di samping itu, Kelok 9 terkenal dengan tikungan-tikungannya yang tajam dan curam, menantang bagi para pengendara yang suka tantangan. Kelok 9 adalah tempat yang tepat untuk dijelajahi, untuk uji nyali. Sepanjang perjalanan, pemandangan yang indah di sisi kiri dan kanan menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan juga akan menemani perjalanan Anda.

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik

Lantaran dari beberapa alasan tersebut, membuat Bu Sylvi Mutiara, Bang Kamil Muhtar, dan saya buru-buru pergi ke sana usai acara Konser Amal bersama Fadly-Padi Reborn, Ustadz Derry Sulaiman, Iman J-Rock, dan Bundo Kanduang Raudha di Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, yang dilaksanakan pada Senin (25/2023).

Hari itu, Rabu (27/12/2023), kami berangkat dari Batusangkar pagi-pagi. Ibarat pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Maka, dalam sekali perjalanan mesti bisa explore beberapa destinasi wisata. Kami menetapkan tujuan Kelok 9, dan Air Terjun Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota. Juga Jam Gadang, Lubang Jepang, dan Ngarai Sianok di Bukittinggi. Perjalanan PP dengan rent car joki lokal, Bang Riko, selama perjalanan nyaman-nyaman saja.

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Tanda lingkaran Kelok 9 lama
Tanda lingkaran Kelok 9 lama

Sekilas tentang Kelok 9

Dilansir dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kelok_9, Kelok 9 atau Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jalan ini membentang sepanjang 300 meter di Jorong Ulu Air, Nagari Harau/Kenagarian Persiapan Ulu Air, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Ruas Kelok 9 juga merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatra dan Pantai Timur Sumatra. Jalan ini memiliki tikungan yang tajam dan lebar sekitar 5 meter, berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam, yakni Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik

Kini, di Jalan Kelok 9 saat ini telah dibangun jembatan layang sepanjang 2,5 km. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013.

Semula, Jalan Kelok 9 dibangun semasa pemerintahan Hindia Belanda antara tahun 1908–1914. Jalan ini meliuk-liuk melintasi Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan Pulau Sumatra. Jika direntang lurus panjang Kelok Sembilan hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 80 meter. Jalan ini awalnya dibangun untuk memperlancar transportasi dari Pelabuhan Emma Haven (Teluk Bayur) ke wilayah timur.

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik

Sejak dibangun Kelok Sembilan nyaris tak mengalami pelebaran berarti karena terkendala medan. Seiring peningkatan volume kendaraan yang melintas, kondisi jalan yang sempit dan terjal sering mengakibatkan kemacetan. Lebar jalan yang hanya 5 meter dan tikungannya yang tajam kerap menyulitkan kendaraan bermuatan besar melintas karena tidak kuat menanjak.

Meningkatnya arus lalu lintas kendaraan dari Sumatra Barat dan Riau, lantaran penyempitan jalan di Kelok Sembilan, perjalanan dari Bukittinggi menuju Pekanbaru mestinya ditempuh 4 jam, bisa memakan waktu 5-6 jam. Mengatasi masalah ini, Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumatera Barat Ir. Hediyanto W. Husaini mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jembatan layang. Akhirnya, jembatan layang dibangun pada November 2003.

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik

Pengerjaan pembangunan dilaksanakan dalam dua tahapan pembangunan. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, terdiri atas enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter. Terdiri atas enam jembatan dan memiliki ruas jalan selebar 12,5 meter.

Bentang jembatan pertama memiliki panjang 20 meter, bentang kedua 230 meter, dan bentang ketiga 65 meter. Sedangkan bentang keempat memiliki panjang 462 meter. Bentang jembatan keempat merupakan jembatan jenis pelengkung beton dengan fondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan gaya horizontal gempa. Bentang jembatan kelima memiliki panjang 31 meter, dan bentang keenam 156 meter.

Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik
Kelok 9 : Tebing Curam, Lembah Terjal, dan Jalan Meliuk-liuk Panorama nan Eksotik

*

Kelok 9 bukan hanya merupakan ruas jalan biasa, juga menjadi objek wisata yang menarik. Jalan ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Memiliki panorama yang indah dan pemandangan alam yang menakjubkan membuat Kelok 9 menjadi tempat yang iconik lantaran berada di antara Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.

Namun, kehadiran warung-warung di samping sepanjang Kelok 9 yang memasang simbol love, tulisan, aneka bunga plastik, dll. sebenarnya dapat merusak panorama alami yang ada. Tanpa itu, kemolekan panorama pemberian Yang Maha Kuasa itu sudah super indah. Mestinya, perlu turun tangan pihak berwenang demi penertiban untuk menjaga keindahan alam, dan mempertahankan ekosistem sekitar Kelok 9.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *