Kelompok Pejalan Kaki (KPK) Osigawa MERR : Sehat Sampai di Ujung Usia

  • EDUKASI
KPK Osigawa MERR
Share this :

Setiap orang yang mempunyai kesukaan atau hobi yang sama, cenderung membentuk sebuah kelompok atau komunitas. Hal itu agar semua kegiatan yang dimintati bersama dapat dilakukan secara bersama-sama pula. Entah itu hobi jalan kaki, bersepeda, otomotif, fotografi, atau hobi-hobi lain yang tak disebutkan satu per satu.

Bergabung dengan komunitas bisa mendapatkan banyak hal baru, mulai dari mendapat teman baru, ilmu bermanfaat, dan inspirasi-inspirasi baru pula. Untuk itu, yang kita butuhkan dapat membangun komunikasi dan sikap pandai menempatkan diri, penuh toleransi, menjaga privasi, saling menghormati dan menghargai antaranggota komunitas.

Sebagaimana pula Kelompok Pejalan Kali (KPK) Osigawa MERR, sebuah komunitas bagi sekelompok orang yang rutin tiap pagi gemar berjalan kaki bersama di jalan di area yang akan dibangun Universitas Terbuka. Tepatnya di sebelah timur Jalan Dr. Ir. Soekarno, atau masyarakat lebih menyebutnya Jalan MERR, sebelum traffic light perempatan Gunung Anyar ke arah Pondok Candra.

Dengan sebutan ‘Osigawa’ semula saya mengira itu adalah sebuah nama yang terinspirasi dari sebuah kata atau istilah dari bahasa Jepang. Anda pun juga tak perlu buka-buka kamus bahasa Jepang, tentu tak akan Anda temukan meski kamus sampai robek. karena ‘Osigawa’ memang bukan berasal dari kata atau istilah dari bahasa Jepang.

KPK Osigawa MERR
Pak David mencoba mengejar Pak Irwan.

Ketua KPK Osigawa MERR David D. Oscar menuturkan bahwa nama Osigawa bukanlah istilah atau kata yang berasal dari bahasa Jepang, namun sebuah akronim dari bahasa Jawa. Nama itu atas ide Bapak Dit Soekadi saat komunitas ini rutin jalan bersama-sama setiap pagi di lahan parkir seberang Graha YKP Surabaya.

“Osigawa itu kepanjangan dari bahasa Jawa, yakni ‘obahe sikil agawe waras’. Yang jika dimaknakan secara bebas yaitu bila kita mau menggerakkan kaki akan membuat kita sehat,” tuturnya.

Lebih lanjut David menambahkan bahwa pada awalnya kegiatan rutin jalan kaki bersama KPK Osigawa di lahan parkir seberang Graha YKP Surabaya Jalan Medokan Asri Utara 39 Surabaya. Lantaran lahan itu itu ditutup karena pandemi Covid-19, maka sebagian anggota mengalihkan kegiatan jalan kaki di jalan di area yang akan dibangun Universitas Terbuka tersebut.

Anggota di grup WhatsApp KPK Osigawa MERR tercatat lebih dari 20 orang, lanjutnya, itu pun tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota. Berawal dari bertemu saat jalan kaki beberapa pagi hari, saling tegur sapa saat berpapasan, beriringan jalan sambil mengobrol ringan, hingga akhirnya jadi akrab. Ya, barangkali itu lantaran kami ada kesamaan minat.

Manfaat Jalan Kaki Pagi Hari

Ada bermacam-macam tren olahraga yang muncul, apalagi pada mas pandemi Covid-19 ini. Mulai tren bersepada, senam aerobik, taebo, zumba, poundfit, bootcamp, crossfit, jogging, lari, maraton, triathlon dan sebagainya. Bagi yang tidak tertarik dengan semua aktivitas fisik tersebut, ada alternatif olahraga jalan kaki, selain mudah dan murah namun tetap ada prinsip berolahraga.

Manfaat jalan kaki, selain murah tanpa biaya juga untuk kesehatan tak perlu diragukan lagi. Jalan kaki termasuk olahraga yang paling praktis dan menyehatkan. Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini di antara manfaat jalan kaki, yakni :

KPK Osigawa MERR
Dengan pose masing-masing (Foto dok. David)

Bakar Kalori

Seperti lari, jalan kaki juga termasuk jenis olahraga kardio. Jadi, aktivitas ini pun bisa dilakukan dengan tujuan membakar kalori. Jumlah kalori yang terbakar akan bertambah sebanyak 100-300 kalori bila Anda berjalan dengan cepat, dalam jarak yang jauh dengan durasi di atas 30 menit, dan di medan yang menanjak.

Kuatkan Jantung

Berjalan kaki setiap hari selama setidaknya 30 menit bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner hingga 19 persen. Anda juga bisa meningkatkan manfaat ini dengan menambah jarak berjalan secara bertahap.

Kuatkan Tulang dan Sendi

Jalan kaki termasuk olahraga yang menahan beban tubuh Anda sendiri. Selain bermanfaat mempertahankan kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis, juga membantu melindungi sendi di lutut dan pinggul, dengan memicu lubrikasi sendi dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi tersebut.

Tingkatkan energi

Satu di antara manfaat jalan kaki lainnya adalah mengurangi rasa lesu dan meningkatkan energi. Hal ini disebabkan jalan kaki bisa meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh serta menambah kadar kortisol, epinefrin, dan noepinefrin. Ketiganya adalah pengatur tingkat energi dalam tubuh.

KPK Osigawa MERR
Meski sebagian jalan tergenang air, tetap bisa berbagi.

Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Rutin berjalan kaki juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit-penyakit ringan. Misalnya, batuk, pilek, dan flu.

Dalam sebuah studi yang meneliti seribu orang partisipan, peneliti menemukan bahwa mereka yang rutin berjalan kaki selama 30 sampai 45 menit setiap hari, memiliki masa sakit lebih rendah hingga 43 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah berolahraga. Jika sakit pun, orang yang rutin berjalan kaki akan lebih cepat sembuh.

Turunkan Kadar Gula Darah

Manfaat jalan kaki juga bisa didapatkan ketika seseorang melakukannya sesudah makan, yaitu menurunkan kadar gula darah. Sebuah riset menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit sesudah sarapan, makan siang, dan makan malam berpotensi lebih berpengaruh dalam memperbaiki kadar gula dalam darah, jika dibandingkan berjalan kaki selama 45 menit sekaligus dalam satu waktu tertentu.

Perkuat Otot Kaki

Rutin melakukan olahraga jalan kaki otomatis akan memperkuat otot kaki, khususnya bila Anda sering menyusuri rute-rute menanjak. Jalan kaki di atas treadmill pun dapat memperkuat otot kaki jika alat ini disetel dengan fitur alam posisi menanjak. Meski manfaat jalan kaki sangat baik untuk kesehatan, melakukan juga tidak boleh asal.

Rangsang Berpikir Kreatif

Suasana hati yang positif akan memudahkan keluarnya ide-ide segar. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa ide baru yang kreatif akan lebih mudah muncul jika dipikirkan sambil berjalan kaki daripada sambil duduk. Terutama jika Anda melakukannya di luar ruang dan di tengah udara segar.

Perasaan rileks dan tenang dapat muncul karena hormon endorfin yang dilepaskan ketika melakukan olahraga. Oleh sebab itu, berjalan sejauh enam kilometer atau setara dengan 10.000 langkah sehari dapat membantu Anda untuk feeling good setiap waktu.

KPK Osigawa MERR
Bukannya soft drink yang branded, cukup beras kencur Mbok Jamu.

*

Yuk, luangkan waktu, tidak saja bagi yang tua-tua tetapi khususnya juga buat kaum muda, untuk beraktivitas jalan kaki setiap hari agar bisa menjadi rutinitas harian. Manfaat dan energi yang digunakan akan tetap sama, tidak terpengaruh pukul berapa Anda melakukan olahraga.

Untuk tentukan waktu kapan, tergantung waktu luang Anda. Bisa berjalan kaki di pagi hari setelah bangun tidur, memanfaatkan jam istirahat di tempat kerja, atau sore hari setelah pulang kerja. Jadikan waktu tersebut sebagai jadwal olahraga jalan kaki.

Jalan kaki dengan intensitas sedang termasuk olahraga yang minim risiko cedera dan jarang menimulkan masalah kesehatan. Namun jika memiliki kondisi medis tertentu, sebelum memulai ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter lebih dahulu.

Sehat itu mahal, tetapi sakit itu jauh lebih mahal. Kesehatan adalah faktor yang sangat berharga di dalam hidup. Memperhatikan kesehatan sangat penting bagi setiap orang. Menikmati hidup akan terasa lebih indah jika dibarengi dengan fisik dan mental yang sehat. Sayangnya, sebagian orang masih banyak yang menyepelekan.

KPK Osigawa MERR
Hm…, nikmat apa lagi yang bisa didustakan.
  • Serpihan Foto-Foto
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR
KPK Osigawa MERR

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *