Masa remaja disebut sebagai fase perkembangan yang penting, terutama dalam kaitannya dengan keadaan sehat dan keadaan tidak sehat. Banyak perilaku sehat serta perilaku tidak sehat berkembang selama masa remaja.
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari masa anak-anak menuju masa dewasa.
Sosok remaja dikategorikan sudah bukan anak-anak lagi, namun juga belum tergolong sebagai orang dewasa. Ia memiliki ciri-ciri khas, kebutuhan yang unik, dan masih dalam kondisi mental yang labil. Remaja merupakan suatu periode perkembangan individu yang identik dengan berbagai perubahan, baik secara fisik, psikis, maupun sosial.
Usia remaja biasanya memiliki rasa keingintahuan yang besar untuk mengeksplorasi berbagai hal, tentang minat, bakat atau talenta. Namun, kadang-kadang hal itu tidak dibarengi dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang, sehingga apa yang dilakukannya berdampak adanya risiko tinggi, baik bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitarnya.
Jika dicermati, pada umumnya masih banyak ditemukan adanya para remaja yang kurang peduli terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat bagi dirinya. Di tengah-tengah banyaknya kesibukan berupa tanggung jawab tuntaskan tugas atau jalani kegiatan tertentu, acapkali remaja kurang atau bahkan tidak memperhatikan kesehatan. Apalagi saat ini di tengah masa pandemi Covid-19.
Beberapa kebiasaan lain yang sering dijumpai, seperti sering hangout atau nongkrong bareng, tidur larut malam, penyuka konsumsi makanan instan dan minuman kekinian, merokok, dan enggan berolahraga. Hal ini bisa memengaruhi kondisi kesehatan remaja di kemudian hari, kurang fokus dalam hal belajar, atau pekerjaan bagi yang sudah bekerja.
Ada sebagian dari para remaja berpandangan bahwa penyakit akan datang menyerang kelak saat usia mereka sudah menjelang tua. Kiranya pemikiran semacam itu perlu diluruskan karena merupakan satu kesalahan persepsi. Penyakit tidak akan memandang siapa orangnya, berapa pun usianya, dan kapan saja bisa menyerang orang.
Demi kebaikan di masa kini dan akan datang, para remaja masih perlu banyak belajar akan pentingnya kesehatan. Berbagai kebiasaan buruk mesti dikurangi atau bahkan harus ditinggalkan, ubah dengan pola hidup baru yang memperhatikan kesehatan diri. Kata orang bahwa sehat itu mahal, tetapi sakit itu jauh lebih mahal. Sehat itu harta karun yang perlu dijaga terus menerus.
Nah, ini beberapa tips perilaku pola hidup sehat yang bisa mulai dilakukan, bagi kalian para remaja, yakni :
Perhatikan Asupan
Kalian mesti memerhatikan asupan makanan yang hendak dimakan. Asupan makanan usahakan memenuhi gizi seimbang. Saat makan pun harus teratur, jangan sampai sarapan kalian mepet ke siang dan akhirnya makannya saat makan siang. Kurangi makanan yang berlemak, berminyak, pedas dan mengemil. Berhentilah makan sebelum terlalu kenyang.
Pilih Minuman Sehat
Selain makanan, kalian juga harus memperhatikan minuman apa yang diminum. Seenak-enaknya minuman hits zaman millenial seperti, milktea, thaitea, ditambah topping boba atau pearl tentu tak sesehat dengan jika kalian yang meminum air sebanyak dua liter atau delapan gelas per harinya. Yukk, mulai kurangi atau bahkan hindari minuman yang banyak mengandung gula, perasa buatan, dan pewarna buatan.
Tak Enggan Berolahraga
Lantaran kalian kebanyakan aktivitas, jadi lupa atau bahkan enggan untuk berolahraga. Demi menjaga kebugaran tubuh, olahraga itu penting dan mesti dilakukan secara teratur. Olahraga dapat membentuk imun tubuh dan menghindarkan kalian dari berbagai penyakit. Disarankan lakukan olahraga minimal tiga kali dalam satu minggu, jenis olahraga sederhana misalnya jalan kaki minimal 30 menit setiap kali.
Perlu Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting bagi tubuh yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Berkat istirahat cukup, kalian bisa kembali bangun dengan tubuh yang lebih segar untuk melanjutkan kegiatan yang produktif. Tidur yang cukup juga dapat meningkatkan kemampuan otak. Hehe…, jangan beralasan karena ingin terus meningkatkan kemampuan otak, porsi tidur kalian dilebih-lebihkan.
Terapkan Hidup Bersih
Perilaku hidup sehat dan bersih harus dilakukan di lingkungan sekitar. Jangan malas untuk bersih-bersih rumah, atau kamar tinggal kalian, karena ruangan yang kotor, kumuh, dan berdebu bisa mendatangkan berbagai bakteri atau penyakit. Apabila kalian ingin menikmati kesehatan yang sesungguhnya, maka sejak dini harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Tinggalkan Perilaku yang Ancam Kesehatan
Beberapa perilaku yang bisa ancam kesehatan sebaiknya segera tinggalkan. Perilaku seperti merokok, minum-minuman beralkohol, atau bahkan penyalahgunaan napza. Semua itu berpulang kepada kalian sendiri, berani melakukan tentu tahu akibat atau risiko besar yang bakal akan ditanggung. Lebih-lebih jika terkait penyalahgunaan napza, di samping risiko kesehatan terancam, kalian juga akan berhadapan dengan ranah hukum.
Gabung di Komunitas Tertentu
Kalian bergabung di salah satu komunitas itu perlu. Keberadaan komunitas dapat membantu kalian untuk dapat berinteraksi, mengaktualisasikan diri dan menghubungkan diri dengan remaja lain yang memiliki kesenangan yang sama. Interaksi yang dilakukan memberikan dampak positif terbentuknya identitas diri.
Disisi lain, interaksi remaja yang tergabung ke dalam komunitas selain membentuk identitas sosial juga dapat menghasilkan sebuah hubungan sosial atau social relationship antar anggota komunitas. Social relationship yang terbentuk berimplikasi pada kekuatan hubungan yang terjalin di dalamnya yang memperjelas keberadaan mereka sebagai anggota sebuah komunitas.
*
Dengan perkembangan kehidupan saat ini yang semakin maju dengan berbagai fasilitas digital dan media sosial yang ada, para remaja membutuhkan sosok figur yang dapat mereka teladani sekaligus sebagai sumber inspirasi. Terutama dalam hal pendidikan dan pergaulan sehari-hari sehingga mereka dapat melewati masa perkembangan remaja secara optimal tanpa batu sandungan apa pun.
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan peran yang terpenting bagi orang terdekat mereka, yakni orangtua. Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mendampingi, membimbingan dan mengarahkan mereka agar fase perkembangan di masa tersebut tidak keliru arah, tidak tersasar pada jalan yang tak benar.
Jika masa itu tidak diberikan perhatian ekstra, dan dibiarkan tanpa pengawasan, maka perilaku mereka akan dapat memunculkan berbagai masalah. Bukan bagi remaja itu sendiri, tetapijuga bagi orangtua dan seluruh keluarga besar turut menanggung kecipratan getahnya.