Mengintip persiapan warga sambut perayaan Imlek tanggal 25 Januari 2020 besok, saya sempatkan singgah di Kampung Pecinan Tambak Bayan saat bersepeda, Jumat (24/1/2020).
Imlek merupakan perayaan Tahun Baru China. Momen ini identik dengan nuansa merah dan ucapan selamat Imlek seperti Gong Xi Fa Chai , yang bermakna kebahagiaan.
Keliling Kampung Tambak Bayan bersama Cak Gepeng, sempat bertemu dengan Kakek Lei Djuwe (88). Kakek yang berputerakan enam orang adalah salah satu dari generasi pertama yang mendiami Tambak Bayan.
Kakek yang beristrikan Ong Djun Nio (88) terlahir di Provinsi Kwang Tung China. Ia dibawa kedua orangtuanya ke Indonesia ketika masih kecil. Orangtuanya sebagai tukang kayu, mendiami Tambak Bayan sejak tahun 1938.
āZaman Belanda dan Jepang saya ikut mengalami pahit getirnya dijajah. Peristiwa 10 November pun saya ikut menolong para pejuang yang gugur. Senjata Arek-arek Surabaya selain bambu runcing adalah semangat,ā ujar Kakek Lei Djuwe.
Terkait dengan Imlek, menurutnya, walaupun lebih dari 4.000 kilometer dan ratusan tahun jarak telah memisahkan dari tanah leluhur, tidak membuat warga Tionghoa di Kampung Pecinan Tambak Bayan melupakan tradisi mereka, tambah kakek yang dulu juga tukang kayu.
Sementara itu,Koko Gepeng, penggerak warga Tambak Bayan yang juga anggota Roodebrug Soerabaia, mengatakan bahwa kedatangan Tahun Baru Imlek disambut meriah dengan berbagai atraksi dan tradisi bagi kebanyakan warga Tionghoa di Indonesia.
Hal yang sama, lanjutnya, juga dapat dirasakan di Surabaya, khususnya di Kompleks Kampung Pecinan Tambak Bayan ini. Semua warga masih menjaga warisan leluhur. Saat ini sudah generasi ke empat, bahkan kelima, tambahnya.
āBahkan, yang mendiami kampung ini tidak hanya warga keturunan Tionghoa saja, namun ada etnis pendatang lain seperti Jawa dan Madura. Semua warga guyub rukun dalam semangat kebhinnekaan, dan larut dalam memeriahkan Tahun Baru Imlek,” ujar anggota Roodebrug Soerabaia.
Kemeriahan perayaan Imlek baru akan diadakan Sabtu (25/1/2020), namun semua warga antusias mempersiapkannya. Berbagai atraksi dan pertunjukan barongsai akan digelar.
Pertunjukan barongsai selain untuk menghibur warga, juga berkeliling mengambil angpau yang digantung di depan rumah-rumah warga. Angpau adalah bingkisan dalam amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Imlek.