Bersepeda Sabtu atau Minggu merupakan hari bersantai sebagian orang karena lepas dari kerutinan kerja. Kegiatan yang dapat mereka lakukan untuk mengusir rasa jenuh sekaligus wahana refreshing adalah dengan bersepeda.
Aktivitas ini merupakan kegiatan yang menyenangkan. Banyak penggemar bersepeda yang mengayuh hanya sekedar menghilangkan penat menjadi rileks. Apalagi ditunjang oleh suasana diri yang nyaman.
Sebagai satu di antara penggemar bersepeda, berdasar pengalaman pribadi bahwa untuk mendapatkan manfaat dan rasa aman ketika sedang bersepeda, sebaiknya melengkapi diri dengan perlengkapan standar untuk bersepeda di jalanan umum.
Adapun perlengkapan tersebut yakni selain sepeda harus laik jalan, perlu helm standar, masker, kaca mata, pakaian yang sesuai, dan peralatan atau tool yang sangat dibutuhkan.
Selain itu, penting pula mempertimbangkan jalur atau kawasan mana yang akan dilalui. Menghindari kawasan yang padat kendaraan bermotor dapat mengurangi paparan polusi akibat asap kendaraan.
Apalagi jika bersepeda pada malam hari, perlengkapan tambahan yang tidak kalah penting yaitu memasang lampu di bagian belakang sepeda atau helm. Bel pun diperlukan.
Di beberapa kota besar, seperti Surabaya, lajur khusus bersepeda telah disediakan di kiri badan jalan. Berkayuh di lajur yang disediakan adalah sangat disarankan untuk menjaga keaamanan bersepeda.
Anehnya, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang mengintervensi lajur itu. Mereka tidak berbagi dan bahkan merampas hak bagi pesepeda atas penggunaan lajur tersebut. Terlalu memang.
Sementara lajur paling aman adalah di sisi kiri jalan. Pastikan untuk tidak terlalu menjorok ke luar. Lebih-lebih jika bersepeda lebih dari dua orang, bentuk satu lajur.
Hindari bersepeda dengan membentuk dua lajur di jalan dengan arus kendaraan bermotor yang padat, jalan sempit, atau jalan protokol. Berbahaya untuk diri sendiri.
Konsentrasi atau fokus ketika mengayuh sepeda di jalan perlu diperhatikan. Kondisi jalan mulus, dan tidak berlubang atau bergelombang kadang membuat terlena.
Sebaiknya, di jalan apa pun tetap harus menjaga fokus agar terhindar dari pengendara kendaraan bermotor yang cenderung sembrono. Ketika akan berpindah haluan berikan tanda, cermati situasi jalan.
Alangkah baik hindari bersepeda sambil mengobrol dengan pesepeda lain. Hal ini bisa jadi ancaman bagi konsentrasi dan keselamatan.
Taati rambu-rambu lalu lintas, khususnya di traffic light. Masih banyak dijumpai pesepeda yang menerobos saat signal lampu berwarna merah. Kecerobohan ini tidak hanya berbahaya untuk dirinya tetapi bagi orang lain pula.
Sebelum berangkat, periksa lebih dahulu kondisi sepeda. Sepeda pun butuh perawatan, baik ketika akan dikendarai atau secara berkala. Hal ini penting agar kondisi sepeda tetap prima sehingga dapat menurunkan risiko kecelekaan.
Terakhir, waspada dan hati-hati mengingat akan bahaya yang mesti dihadapi pesepeda. Faktanya, bersepeda harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor yang masih belum memberikan ruang yang nyaman bagi pesepeda.