Pada bulan Ramadan umumnya banyak orang mengurangi aktivitas fisik, khususnya olahraga. Mereka khawatir akan kelelahan dan dehidrasi ketika berolahraga, akhirnya lebih banyak âmagerâ atau malas gerak. Padahal jika dilakukan dengan cara, waktu, dan intersitas yang tepat, olahraga saat puasa tetap dibutuhkan karena bermanfaat bagi kesehatan.
Saat berpuasa pasti ada perubahan yang dialami oleh setiap orang, di antaranya perubahan pola makan, tidur, bahkan gaya hidup. Tanpa aktivitas olahraga selama 30 hari bisa berdampak mengurangi kebugaran tubuh dan kekuatan otot. Bawaannya lemas dan mudah mengantuk. Agar tetap bugar, solusinya adalah olahraga.
Menyadari hal itu, meski sedang berpuasa saya memutuskan tetap berolahraga bersama beberapa teman komunitas Osigawa MERR, komunitas jalan kaki yang usia anggotanya kisaran 50 tahun plus. Hingga hari ke-28 ini baru absen tidak berolahraga sebanyak empat kali. Dua kali pada puasa hari ke-1 dan ke-2, untuk penyesuaian kondisi, dua kalinya karena hujan pagi hari. Kami membatasi jalan kaki 3 â 4 kilometer, sedangkan bagi saya, jika tak jalan kaki, ganti bersepeda.
Namun sebelum berolahraga saat sedang berpuasa ada hal yang perlu diperhatikan, yakni waktu, intensitas, dan kondisi tubuh. Pilihan waktu tergantung kebutuhan dan waktu luang Anda, mungkin pagi atau sore. Disarankan berolahraga dengan intensitas relatif ringan, seperti berjalan kaki, jogging, yoga, atau bersepeda minimal 30 menit atau lebih, tergantung kondisi masing-masing.
Manfaat Olahraga Saat Berpuasa
Dikutip dari Halodoc.com, jika seseorang yang menghentikan aktivitas berolahraga pada sepanjang bulan Ramadan dimungkinkan akan berakibat kurang baik terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh. Meski sedang berpuasa, tak salah jika tetap berolahraga. Berikut manfaat berolahraga saat berpuasa :
- Usir Kantuk dan Malas
Kondisi cepat mengantuk dan merasa malas lantaran tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi serta vitamin dalam waktu yang cukup panjang. Aktivitas berolahraga dapat mengubah lemak menjadi glukosa sebagai sumber energi sehingga tubuh tetap bugar dan mampu menghindarkan diri dari kondisi mengantuk atau malas. - Turunkan Berat Badan
Umumnya ketika berbuka puasa, lantaran rasa lapar dan haus seseorang tidak dapat mengontrol makanan atau minuman yang dikonsumsi. Menu makanan yang dikonsumsi lebih mudah dijadikan energi melalui pembakaran dengan berolahraga sehingga dapat menurunkan berat badan secara perlahan. - Cegah Diabetes
Saat berbuka puasa kadang sulit mengontrol konsumsi minuman yang manis seperti kolak atau es buah dan menu-menu istimewa. Kondisi demikian dapat memicu meningkatnya gula darah yang tinggi. Dengan melakukan olahraga, kegiatan ini meningkatkan insulin yang mencegah diabetes. - Perlancar Detok
Berolahraga dapat memperlancar aliran darah dan kelenjar getah bening sehingga membuat detoksifikasi pada tubuh akan lancar. Ketika sistem pencernaan seseorang bekerja, maka detoksifikasi itu terjadi. Maka, dengan berolahraga akan dapat membantu proses detoksifikasi sebab saat berpuasa sistem pencernaan seseorang beristirahat.
*
Yuuk, tak perlu hentikan kebiasaan Anda berolahraga meski sedang berpuasa. Anda bisa memilih olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan santai atau jogging di seputaran tempat tinggal, bersepeda, atau jenis olahraga ringan lainnya sehingga tubuh tetap bugar. Hindari aktivitas olahraga dengan intensitas yang berat agar terhindar kehabisan energi yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Pembiasaan yang perlu dilestarikan menjadi gaya hidup saat ramadan. Aumumnya habis sahur,tidur lagi, siang hari bangun tidur lagi….puasa ala mvah Surib ha ha ha