Pantai Slopeng, salah satu destinasi wisata alam terletak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menawarkan keindahan alam yang mempesona. Pantai ini memiliki beberapa fitur menarik, seperti hamparan pasir putih yang luas, angin sepoi-sepoi yang menerpa rimbunnya dedaunan cemara udang, dan deburan ombak kejar-mengejar menuju bibir pantai.
Menuju ke Pantai Slopeng dari Kota Sumenep kisaran 20 km. Pantai ini terletak di Desa Samaan, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Jalan aspal yang mulus, datar dan minim kelokan serta tak begitu padat lalu lintas, berkendara roda dua atau empat tak sampai 30 menit. Meski begitu, Anda mesti tetap berhati-hati, jalan mulus lagi datar dan sepi kadang mengundang laka lantas.
Saat jalan-jalan di atas pasir yang eksotis akan memberikan sensasi tersendiri. Hamparan pasir putih, ada pula coklat kehitam-hitaman membentang di sepanjang pantai kurang lebih 6 kilometer. Gundukan-gundukan pasir setinggi 15 meter yang ditumbuhi pohon-pohon cemara udang, kelapa, dan siwalan yang menjadi magnet daya tarik, yang jarang ditemukan di pantai-pantai kebanyakan.
Pohon siwalan, atau pohon âtaalâ nama daerahnya, adalah spesies dengan nama latin Borassus flabellifer linn. Pohon ini berasal dari famili palmae dan arecaceae. Pun seperti pohon kelapa, pohon siwalan merupakan pohon serbaguna yang hampir semua bagian pohonnya dapat dimanfaatkan. Bagian yang banyak dimanfaatkan pada pohon siwalan antara lain daun, batang, buah hingga bunga.
Pohon siwalan ini pula yang mengilhami D. Zawawi Imron, maestro penyair Indonesia bahkan Asia kelahiran Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, dalam puisi karyanya yang berjudul âIbuâ. Puisi ini kerap dibaca pada momen-momen penting, lantaran memiliki makna yang dalam dan mengharukan terhadap sosok “ibu”. Ini dalam salah satu larik dari puisi tersebut, âdi hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduanâ.
Pohon-pohon tersebut menambah keindahan pantai dan memberikan suasana asri nan sejuk. Di samping itu, pantai ini juga memiliki ombak yang tenang. Bagi pengunjung yang gemar bermain air, Pantai Slopeng menawarkan ombak yang cukup tenang, sehingga aman bagi mereka yang ingin berenang bersama keluarga atau teman-teman mapun komunitas.
Tak kalah menarik juga, bagi yang ingin pengalaman yang lebih seru, Pantai Slopeng juga menyediakan layanan penyewaan kuda. Pengunjung dapat menunggang kuda sambil menikmati pemandangan pantai dan lebatnya pohon cemara udang yang memesona. Agaknya menunggang kuda ini menjadi alternatif pilihan cukup banyak diminati pengunjung Pantai Slopeng.
Dilansir dari sumenepkab.go.id, retribusi wisata Pantai Slopeng sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sumenep, Nomor 01 Tahun 2024, yang diberlakukan mulai awal Maret 2024, pada hari biasa untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp20 ribu/orang, wisatawan lokal dewasa Rp10 ribu/orang, dan anak-anak Rp5 ribu. Sedangkan pada hari libur harga tiket wisatawan asing Rp30 ribu/orang, wisatawan lokal dewasa Rp15 ribu/orang dan anak-anak Rp10 ribu.
Jika Anda haus setelah jalan-jalan menyusuri hamparan pasir putih dan menikmati suasana pantai, segarnya minuman kelapa muda tentu siap untuk mengobati rasa haus. Kelapa muda banyak dijajakan di sana. Di samping itu, Pantai Slopeng juga menawarkan beragam pilihan kuliner kearifan lokal. Di sekitar pantai banyak warung yang menyajikan berbagai hidangan, seperti pecel, mie rebus, mie ayam, rujak, soto, bebakaran produk laut, hingga sate kambing dan gulai kambing. Jadi, tak perlu khawatir Anda akan kelaparan.
Warung Sate Barokah Pantai Slopeng
Pergi ke Pantai Slopeng niat awalnya memang mau makan siang di Warung Sate Barokah atas ajakan H. Safiudin, ketua IKAGA yang mantan siswa SMP Negeri 23 Sumenep 40 tahun lalu, kepada kami berempat yang mantan gurunya yakni Hj. Endang Quniaty, Sundari, Hj. Islamiyah, dan saya. Menurutnya, menu sate dan gulai kambing di warung yang dikelola Zaema Bafadal (45) itu terkenal âmaknyusâ.
âWarung Sate Barokah letaknya di sebelah kiri Jalan Raya Sumenep â Ambunten, tepatnya seberang pintu masuk sebelum memasuki kawasan Pantai Slopeng. Sate kambing dan gulai kambing olahan Zaema Bafadal memang sudah terkenal. Kedua masakan ini memiliki cita rasa yang khas,â pungkas pria sebagai ASN di Kantor Pengadilan Agama Sumenep.
Memang sih, kedua masakan ini memiliki keunikan dan kelezatan masing-masing. Sate kambing dengan bumbu kacang atau kecap manis memberikan rasa gurih dan manis yang khas. Sementara gulai kambing dengan rempah-rempah dan santan memberikan cita rasa yang lezat. Keduanya merupakan bagian dari menu kearifan lokal Nusantara yang telah menjadi favorit banyak orang.
Jika Anda kebetulan sedang melintas jalan, atau sedang wisata di Pantai Slopeng, kiranya menu sate kambing dan gulai kambing Warung Barokah, olahan Zaema Bafadal, bisa coba cicipi untuk melengkapi wisata kuliner Anda di Sumenep. Selain wisata kuliner khas Sumenep seperti menu kaldu kokot, soto kokot/soto sabreng, rujak cingur, campor, apen, dan lain-lain.
Tangkapan Mata Lensa
Pantai Slopeng Sumenep & Kuliner Kearifan Lokalnya
Warung Sate Barokah Pantai Slopeng, Sumenep