Tahun 2023 ini untuk pertama kalinya kompetisi musik klasik tertua, dan terpenting di Indonesia Ananda Sukarlan Award (ASA), terbuka untuk semua instrumen, setelah sejak 2008 hanya untuk piano solo dan sejak 2011 dibuka untuk vokal klasik. Ini antara lain karena ASA juga bekerja sama dengan Chicago International Music Competition (CIMCUSA).
Terkait dengan itu, para finalis ASA juga bisa mengikuti babak final CIMCUSA bulan Juli nanti. Mereka yang mencapai babak final tahun ini dapat memilih, atau bahkan melakukan keduanya, yakni pergi ke Chicago International Music Competition bulan Juli 2023 untuk final, dan/atau ke Jakarta untuk Ananda Sukarlan Awards 28 Mei 2023. Ini berarti peserta bisa memenangkan kedua kompetisi dengan hanya satu babak semi final.
Ananda Sukarlan, Ketua Dewan Juri Ananda Sukarlan Award, menuturkan bahwa tahun ini penyanyi soprano, Vetalia Pribadi, telah terpilih sebagai pemenang utama ASA 2023 di Jakarta. Ia adalah lulusan vokal klasik dari University of Melbourne. Vetalia telah menjadi Juara II di ASA dua tahun lalu, dan telah terlibat di berbagai acara Ananda Sukarlan.
“Yang paling utama adalah Vetalia Pribadi konser di Danau Toba, produksi Direktorat Jenderal Kebudayaan RI dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kemdikbudristek jugalah yang telah mendukung terselenggaranya ASA sejak pandemi di 2020 hingga edisi 2023 ini,” tuturnya.
Institut Francais d’Indonesie (IFI), lanjutnya, akan mengirimkan Vetalia Pribadi sebagai pemenang hadiah utama Ananda Sukarlan Award (seperti yang telah mereka lakukan sejak 2014) untuk kursus musim panas ke Prancis tahun depan. Tahun 2023 ini Calvin Abdiel, pemenang ASA 2020 akan berangkat ke Perancis (setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi) , dan Vetalia sebagai pemenang ASA 2023 ini akan berangkat Juli tahun depan (2024).
“Kompetisi piano ASA dicetuskan oleh Pia Alisjahbana dan Dedi Panigoro di tahun 2008, dan tahun 2011 Amadeus Enterprise pimpinan Patrisna May Widuri di Surabaya mengadakannya untuk vokal klasik. Tahun ini untuk pertama kalinya kedua kategori itu digabungkan, dan ditambahkan kategori instrumen gesek dan musik kamar,” lanjut Ananda Sukarlan.
Juri tahun ini, lanjutnya, pianis Randy Ryan untuk instrumen piano, dan Eunice Tong untuk vokal dan instrumen non piano, semua di bawah pimpinan ketua dewan juri Ananda Sukarlan. Randy Ryan adalah pemenang ASA 2012, dia lulusan Juilliard School of Music, New York, dan penampilannya dengan penonton terbanyak di YouTube adalah di konser “Gus Dur: Diplomacy through the Arts and Humor” produksi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek : https://www.youtube.com/watch?v=O2VgHa0ftHc&t=626s
“Sedangkan Eunice Tong adalah dirigen atau konduktor Jakarta Simfonia Orchestra dan paduan suara Jakarta Oratorio Society. Prestasi terakhir Eunice Tong yang gemilang adalah menjadi dirigen G20 Orchestra di hadapan para menteri kebudayaan negara-negara G20 di Candi Borobudur, September lalu. (baca https://www.warnaplus.com/eunice-tong-ditunjuk-menjadi-dirigen-g20-orchestra/),” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Patrisna May Widuri, pimpinan Amadeus Enterprise Surabaya, menambahkan bahwa tahun ini finalis banyak yang berasal dari Surabaya. Selain mereka yang keluar sebagai pemenang di atas, finalis-finalis yang berasal dari Surabaya lainnya adalah Colin Cristo Harianto, Naomi Olivia Susanto, Cathelyn Hanna Gunawan, Nikolaus Henry Siawan dan Charice Elleanore.
Surabaya memang terkenal sebagai salah satu gudang pianis klasik berkualitas dan sangat passionate di Indonesia. Penyelenggaraan Ananda Sukarlan Award yang dilangsungkan kembali secara live di tahun ini menjadi ajang come-back bagi mereka, setelah selama tiga tahun lebih harus berkompetisi secara online akibat pandemic, tambah Patrisna May Widuri.
“Mas Ananda sendiri merasa sangat senang karena para musikus muda dari berbagai kota di Indonesia dapat kembali berkumpul dan berkompetisi secara live, juga saling berbagi semangat bermusik,” pungkasnya.
Daftar Lengkap Pemenang Ananda Sukarlan Award 2023
Vokal
Juara I dan Juara Umum ASA : Vetalia Pribadi
Juara II : Vanessa Wijaya (dari Surabaya)
Vokal Junior (Usia di Bawah 17 Tahun)
Juara I : Shelomita Gasya Amory
Piano
Juara I : Victor Clementius Ditra
Juara II : Samuel Dazhill & Abigail Zoe Wang (Abigail dari Surabaya)
Juara III : Serene Patricia & Jonathan Reynard Kristono (Keduanya dari Surabaya)
Piano Young Artist (Usia di Bawah 13 Tahun)
Juara I : Osten Cristo Harianto (dari Surabaya)
Juara II : Charice Elleanore Konggo Budiman (dari Surabaya)
Juara III : Callista Kertalesmana & Lovely Catherine Precious (Lovely dari Surabaya)
Instrumen Gesek
Juara I : tidak dihibahkan (karena tidak ada yang mencapai standar nilai rata-rata 90)
Juara II : Chloe Lukito (pemain cello)
Juara III : Morph String Quartet
Featured Image : Dok. ASA