PSL: Goes to Malang – Lawang, “Blusukan Edan”

PSL: Goes to Malang – Lawang, “Blusukan Edan”
Share this :

Di Cor Jesu dan Kelenteng Eng An Kion Malang, Hotel Niagara Lawang, dan Singgah di Kediaman Owner Hotel Daroessalam Pasuruan

Bersama PSL dalam acara bertajuk “PSL Goes to Kota Malang – Lawang”, yakni jalan-jalan ‘blusukan edan’ sambil mengulik sejarah bangunan kuno di dua tempat, yakni Kota Malang dan dan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Acara blusukan edan diikuti sebanyak 22 orang anggota PSL, Sabtu (20/4/2024).

Ngalam. Bahasa ‘Walikan’ adalah salah satu ciri khas yang unik dari Kota Malang. Bahasa ini mengubah kata dengan cara membalik kata dari huruf paling belakang menjadi huruf paling depan. Malang menjadi Ngalam. Konon, bahasa Walikan dulunya digunakan oleh para pejuang asal Malang untuk berkomunikasi agar dapat membedakan mana musuh dan mana lawan.

Konon pula, Malang pernah mendapat sebutan Paris-nya Jawa Timur. Sebutan ini dulunya berasal dari kompeni-kompeni Belanda yang sering menyebut kota Malang sebagai Paris-nya Jawa Timur. Lantaran hawanya sejuk dan keindahan alamnya memikat, banyak orang Belanda maupun Tionghoa memilih mukim di Malang. Hal itu ditandai banyak bangunan kuno di Kota Malang, seperti Cor Jesu dan Kelenteng Eng An Kiong.

PSL: Goes to Malang – Lawang, “Blusukan Edan”
Kelenteng Eng An Kiong

Jika Anda sedang perjalanan dari Kota Surabaya menuju Kota Malang tentu akan melintas Kecamatan Lawang. Kecamatan ini dikenal sebagai pintu masuk menuju objek wisata di Malang dan sekitarnya. Terdapat Kebun Teh Wonosari yang dibudidayakan sejak tahun 1910, terletak di ketinggian sekitar 1.000 mdpl, menawarkan pemandangan sejuk kawasan lereng Gunung Arjuno.

Selain itu, terdapat pula Stasiun Lawang, salah satu bangunan tertua di Kecamatan Lawang, yang terletak di Jalan Thamrin, Mulyoarjo, Lawang. Stasiun ini merupakan stasiun kelas I, dan menjadi salah satu stasiun besar di Kabupaten Malang. Lantaran hawanya sejuk dan keindahan alamnya cantik, para ‘sultan’ dahulu mendirikan hunian di sini, di antaranya kini dikenal Hotel Niagara.

PSL: Goes to Malang – Lawang, “Blusukan Edan”
Hotel Niagara

Di samping ketiga lokasi tersebut, pada sore rombongan PSL dari Hotel Niagara kembali ke Malang, menyempatkan singgah di kediaman Hanif Fachir Thalib di kawasan Jalan Ijen Kota Malang, ia owner Daroessalam Syariah Heritage Hotel Pasuruan, Jawa Timur. Padahal acara dari Surabaya pagi langsung ke Malang, siang ke Lawang, dan sore balik lagi ke Malang. Itu lantaran ada janji.

Bagaimana sekilas cerita tentang sejarah Cor Jesu yang merupakan ‘living heritage’, tentang Kelenteng Eng An Kiong menurut buku Chinese Epigraphic Materials in Indonesia: Under The Direction of Wolfgang Franke, tentang bangunan Hotel Niagara Lawang yang memiliki arsitektur dengan ciri khas yang unik, dan cerita sekilas tentang Hotel Daroessalam dari owner-nya dapat diikuti pada artikel-artikel berikutnya.

PSL: Goes to Malang – Lawang, “Blusukan Edan”
Kediaman Hanif Fachir Thalib

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *