Sejak awal tahun 2020 hingga saat ini merupakan tahun bagi masyarakat harus semakin mendalami cara hidup sehat. Baik itu dari makanan yang dikonsumsi, aktivitas sehari-hari, hingga olahraga. Hal ini tak lepas kaitannya dengan pandemi Covid-19 yang mengubah pola hidup masyarakat.
Pola hidup sehat menjadi pilihan masyarakat pada saat masa pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir. Untuk menjaga kesehatan dan imunitas, masyarakat di berbagai kota sebagian besar memilih bersepada menjadi gaya hidup sehat mereka. Bahkan di mana saja berada, seperti gowesist dari Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini.
Goswesist, satu istilah keren untuk sebutan para ‘cewek-cewek’ yang gemar bersepeda. Tren wanita bersepeda tak hanya di Indonesia, Bahkan, wanita Tunisia pun banyak belajar bersepeda. Bersepeda menjadi trend baru di ibukota Tunisia pada masa pandemi Covid-19. Jumlah wanita yang belajar sepeda terus meningkat untuk melakukan mobilitas sehari-hari.
Riadina Triworo Putri, gowesist asal dari Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menuturkan bahwa bersepeda menjadi salah satu olahraga yang cocok dilakukan karena bisa menjaga jarak dengan orang lain. Apalagi, ketahanan tubuh sangat penting untuk dijaga agar terhindar dari bahaya Covid-19.
“Sebelum pandemi, biasa saya ikut klub zumba dan berolahraga pergi ke pusat kebugaran atau gym. Karena pembatasan dan banyak tempat kebugaran yang tidak beroperasi, maka bersepeda menjadi alternatif pilihan. Selain mudah dilakukan, juga bisa menambah imunitas tubuh,” tuturnya di sela-sela gowes rame-rame, Minggu pagi (17/1/2021)
Lebih lanjut Ria menambahkan, di Duri juga tak beda jauh dengan di Surabaya. Bukan hari Minggu saja, bahkan pemandangan di jalan tak asing tiap pagi, bahkan malam, tampak banyak pesepeda yang lalu lalang. Bersepeda bukan hanya untuk berolahraga, bahkan masyarakat kini mulai membiasakan diri untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan bersepeda sebagai moda transportasi.
“Terkait dengan moda transportasi, bersepeda sesuai dengan protokol kesehatan yakni melakukan jarak fisik guna menghindari penularan Covid-19. Tak heran jika pada era normal baru ditandai dengan munculnya minat masyarakat bersepeda,” pungkas Ria.
Bersama Ria, gowesist Surabaya turut menemani yakni Desy Tria Arini, Neti Wulandari, dan Udiana Wahyu Deviantari. Turut juga gowesbro sebagai pengawal, Bagus Yusuf W, U. Wahyu, dan saya tentunya. Kami sempat melintas Gunungsari, Graha Family hingga Singapore of Surabaya – CitraLand dengan total tempuh 40-50 kilometer. Karena dari start yang berbeda, kami baru mancal rame-rame dari titik kumpul.
*
Lantaran pandemi Covid-19 telah menyadarkan banyak orang tentang arti pentingnya berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Bersepeda diyakini merupakan olahraga yang mampu menjaga kebugaran tubuh sebagai benteng pertahanan terhadap Covid-19. Sebab, virus corona diketahui menyerang seseorang yang tak memiliki imuntias tubuh yang kuat.
Untuk menerapkan gaya hidup sehat, masyarakat banyak memilih bersepeda sebagai alternatif untuk berolahraga. Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini, tentu pesepeda juga harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, yakni memakai masker, jaga jarak, sedia handsanitizer, cuci tangan selain kenakan helm sepeda dan tertib lalu lintas.
