âSetelah saya selesai menulis buku ABOVE JAKARTA, yang sudah saya cita-citakan sejak tahun 2005, dan dengan lika-liku proses yang panjang serta cukup rumit untuk mewujudkannya. Tiba-tiba terbersit keinginan untuk menulis, dan mengabadikan Kota Surabaya dari udara dengan menggunakan drone. Surabaya, kota yang cukup banyak foto udaranya pada zaman Hindia Belanda lantaran pada zaman itu kota ini sudah berkembang menjadi kota besar dengan banyak aktivitas perekonomian.â
Pernyataan tersebut disampaikan Raditya Darian Suryahutama saat mengawali acara Diskusi & Launching Buku ABOVE SURABAYA karyanya, kepada para peserta diskusi setelah acara dibuka pembawa acara, Totok Sudarmanto, anggota Roode Brug Soerabaia. Diskusi dilaksanakan di Auditorium Museum 10 Nopember Surabaya, dipandu oleh moderator, Sylvi Mutiara, penulis buku tema Travelling, yang juga anggota Roode Brug Soerabaia, Minggu (2/6/2024).
âBanyaknya foto udara lama ini membuat saya tertarik untuk membuat foto udara zaman sekarang dengan sudut pandang yang sama, sehingga kita bisa melihat perkembangan dan perubahan suatu kota dari periode masa tertentu lewat pemandangan yang tidak biasa dari atas, atau istilahnya bird’s eye view. Yakni, kita melihat pemandangan seperti burung yang sedang terbang,â lanjut Raditya Darian Suryahutama.
Menurut Raditya Darian Suryahutama, lantaran Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta, dan kota tertua keempat di Pulau Jawa tentu memiliki daya tarik bagi insan yang bergelut di bidang fotografi. Terkait hal itu, banyak stok foto udara/aerial lama pada zaman kolonial Hindia Belanda yang ia peroleh dari banyak sumber.
âKarya foto dapat menjadi salah satu bukti sejarah perkembangan sebuah kota. Foto-foto yang diambil pada masa lalu dapat memberikan gambaran tentang bagaimana keadaan pada saat itu. Dengan melihat foto-foto tersebut, kita dapat melihat perubahan seiring waktu dalam infrastruktur, arsitektur, kehidupan sehari-hari, dan budaya masyarakat kota di masa kini,â menurut penulis yang terlahir dengan nama Tan Djoen Hauw(éæ„攩) di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 24 September 1966.
Buku ABOVE SURABAYA, lanjutnya, buku pertama yang secara khusus menyajikan pemandangan Kota Surabaya dari udara berikut informasi kesejarahannya secara singkat. Berisikan foto-foto udara/aerial Kota Surabaya dari sekitar tahun 1920-an hingga seratus tahun kemudian, tahun 2024. Untuk foto udara lama hingga tahun 1949, di sajikan pula foto kondisi sekarang dengan angle/sudut pandang yang sama sebagai pembanding.
âLaunching pertama buku tersebut tepat memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, pada 31 Mei 2024. Satu buku saya serahkan kepada Wali Kota Surabaya sebagai cinderamata. Buku ABOVE SURABAYA dicetak dengan Hard Cover Size 34 x 25cm. Fullcolor, berisi 372 pages, Matt paper 120 gsm, menggunakand dwibahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,â pungkas Raditya Darian Suryahutama.
Pada kesempatan yang sama Ketua Roode Brug Soerabaia Satrio Sudarso, mengatakan bahwa buku ABOVE SURABAYA karya Raditya Darian Suryahutama memberikan tambahan bahan literasi. Baik bagi pelajar, mahasiswa, peneliti, ahli sejarah maupun berbagai kalangan masyarakat, di samping memberikan akses kepada pembaca untuk memperluas pengetahuan mereka tentang Surabaya dari topik-topik terkait.
âSelain itu, foto-foto yang terkandung dalam buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pembaca. Dapat menggugah minat dan rasa ingin tahu tentang perubahan dan perkembangan Kota Surabaya dari zaman dulu hingga saat ini, di samping memberikan perspektif baru tentang sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat,â kata Satrio Sudarso.
Diskusi & Launching Buku ABOVE SURABAYA diselenggarakan oleh Roode Brug Soerabaia, dihadiri oleh lebih dari 75 peserta. Hadir sebagai peserta yakni Mr. Anthony Clark, Plh. Konsul Jenderal Australia di Kota Surabaya, adalah teman baik Sylvi Mutiara; Dhahana Adi, Asisten Program dan Budaya Wisma Jerman. Juga para pelajar dari SMA Negeri 22 Surabaya, mahasiswa dari berbagai kampus, serta kalangan masyarakat dari berbagai profesi, tambahnya.
âAtas nama Roode Brug Soerabaia, saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi kegiatan ini, terima kasih pula komunitas kami mendapat cinderamata buku ABOVE JAKARTA dan ABOVE SURABAYA dari penulis buku, Raditya Darian Suryahutama. Semoga dengan buku ini dapat memantapkan wawasan literasi anggota Roode Brug Soerabaia tentang kesejarahan Kota Surabaya,â pungkas pria berprofesi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Tangkapan Mata Lensa
