Sejak pukul 06.00 di halaman Kampus ITATS Surabaya tampak orang-orang sudah menggerombol untuk ikut antrean membeli voucher karena pembayaran tidak dengan tunai. Pagi itu, barang-barang sudah dipajang di lapak-lapak lengkap dengan label harga tertempel. Panitia mematok harga mulai dari lima ribuan hingga seratus ribuan. Mereka sabar mengantre, padahal Garage Sale for Social Charity baru dibuka pukul 07.00 tepat.
Tepat pukul 07.00, setelah panitia berdoa bersama sebelumnya, begitu panitia mengumumkan Garage Sale for Social Charity resmi dibuka, tampak pengunjung menyerbu lapak-lapak, kemudian memilah, memilih, dan mengambil barang barang yang dipilih di salah satu lapak lantas menyodorkan voucher sebagai alat pembayaran. Setelah itu, mereka berburu lagi di lapak-lapak yang lain untuk mendapatkan berbagai barang.
Yayasan Seribu Cinta atau YSC adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakan. Dengan slogan “Seribu cinta di hatiku. Seribu harapan di langit biru. Saling berbagi, bahu membahu, dalam suka maupun duka senantiasa bersatu padu.”, mengadakan satu kegiatan berupa ‘Garage Sale for Social Charity dilaksanakan di Halaman Kampus ITATS Jalan Arief Rahman Hakim 100 Surabaya, Minggu (19/3/2023) pukul 07.00 – 11.00.
Sylvi Mutiara, Humas Yayasan Seribu Cinta atau YSC, menuturkan bahwa kegiatan kali ini adalah Garage Sale. Garage Sale adalah kegiatan bertujuan mengumpulkan dana. Dana tersebut nantinya seratus persen akan kami gunakan dua kegiatan. Pertama, untuk operasi bibir sumbing di Bagil Pasuruan dan di Sampang. Yang kedua, khitanan massal untuk seratus anak bekerja sama dengan RS Al Irsyad di Desa Senduro, di Lereng Gunung Bromo.
“Kami menerima barang-barang seperti baju, sepatu, tas, mainan dan barang-barang lain yang masih layak jual. Barang-barang tersebut tentunya masih layak pakai. Tak sedikit juga barang itu bermerk atau branded, seperti tas wanita merk Raoul dijual hanya seharga tiga puluh ribu. Padahal barang tersebut masih terbilang bagus, dan tas branded lagi!,” tutur Sylvi Mutiara.
Di sela-sela lalu lalang dan kerumunan orang memilih barang, Ferdiyanto, salah satu staf Sarpras di SAIM (Sekolah Alam Insan Mulia) Surabaya, sambil mengandeng anaknya yang menenteng sepatu roda yang tampak masih sangat bagus, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi. Ia turut mendoakan, semoga kegiatan Garage Sale ini akan mendapatkan barokah lantaran kegiatan untuk kebaikan.
“Sepatu roda ini seharga seratus ribu, buat anak saya yang baru kelas II SD. Sejak kecil agar ia gemar olahraga,” lanjut Ferdiyanto yang datang ke Garage Sale bersama keluarga.
Sementara itu, Murti dari Kelurahan Mojo – RW 8, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, tampak antusias memborong berbagai macam barang yang telah dibungkus dalam puluhan tas plastik. Ia mengatakan, selain dipakai sendiri, berbagai jenis pakaian dan barang-barang lain juga akan diberikan kepada sanak saudara, dan sisanya akan disumbangkan ke panti asuhan.
“Saya dan teman-taman memborong barang ini mumpung harganya murah sekali. Selain kami pakai sendiri, juga akan diberikan kepada saudara-saudara, dan sisanya akan disumbangkan ke panti asuhan,” kata Murti.
Setelah alisson.id berbisik-bisik menanyakan kepada Murti dan teman-temannya, sampai total berapa uang yang dibelanjakan, mereka lantas menjawab, lebih dari satu juta rupiah. Makanya, barang-barang yang dibeli jadi puluhan ‘tas kresek’, lantaran barang bisa dibeli dari harga termurah lima ribuan. Bahkan di akhir penutupan sale, harga dibanting sepuluh ribuan dapat tiga barang. Selain mereka, tampak pula seorang kakek, memborong boneka buat dua cucunya yang cantik-cantik, Afra & Azra.
Even Garage Sale for Social Charity, YSC bekerja sama dengan RSGM, ITATS Surabaya, RS Al Irsayad Surabaya. Di-support pula oleh komunitas kesejarahan Surabaya ‘Roode Brug Soerabaia’, komunitas sepeda ‘Kayeye’, komunitas ‘Mercedes-Benz W202 Surabaya Region’, Tanira Sarden, Rabbin Sarden, Vevas, Rawon Ritha, dan sumbangan lain berupa makanan, minuman, kue, serta dihibur oleh kelompok band dari KMH (Komunitas Mata Hati), yang semua personilnya penyandang tunanetra.
Saat ditemui, Arief Yanuar, Ketua Roode Brug Soerabaia, menambahkan bahwa praktiknya dalam kegiatan ini kita transaksi jual beli meski dengan harga murah, lantaran diniatkan untuk kegiatan sosial, berbagi dengan sesama, maka kegiatan Garage Sale ini sangat positif. Oleh sebab itu, kegiatan ini perlu mendapatkan support dari berbagai pihak untuk saling bahu membahu agar acara operasi bibir sumbing dan khitanan massal terlaksana sesuai yang direncanakan oleh YSC.
“Walaupun pagi ini, Roode Brug Soerabaia ada dua kegiatan di jadwal waktu yang sama, yakni pentas drama teatrikal “Pertempuran Kedung Klinter 1945” di Tugu Pahlawan, dan support kegiatan YSC di Kampus ITATS, kami membagi peran kepada anggota. Sebagian banyak ikut teatrikan dan sebagia lagi di sini. Yang penting, kedua kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Ini saya baru saja bergeser dari Tugu Pahlawan,” tambah Arief Yanuar.
Pada kesempatan yang sama, Fuad, Sekjen Mercedes-Benz W202 Surabaya Region, mengatakan bahwa komunitasnya siap turut turun tangan ambil bagian dalam kegiatan ini. Tak hanya pada kegiatan ini saja, nantinya pada pelaksanaan operasi bibir sumbing dan khitanan massal klub Mercedes-Benz W202 Surabaya Region siap untuk turut support juga. Saat ini hanya bisa hadir sepuluh anggota.
Sedangkan Rangga, dari Komunitas pesepeda Kayeye, menjelaskan bahwa selain untuk support penyelenggaraan Garage sale, kami juga ingin menjalin persaudaraan, menambah silaturrahmi, menambah teman baru, dan koneksi baru. Harapannya, penyelenggaraan ini lancar, dan segera terwujud dananya agar apa yang direncakanan oleh YSC bisa segera terlaksana. Kayeye hadir di Garage Sale ini dengan 25 pesepeda.
Pada akhir penutupan acara Garage Sale for Social Charity, Sylvi Mutiara mengatakan bahwa di luar acara Garade Sale, YSC tetap membuka pintu lebar-lebar jika ada perseorangan, komunitas, atau penyumbang dana yang lain akan menyumbangkan sebagian rezekinya untuk diteruskan kepada orang lain melalui kegiatan-kegiatan YSC seperti tersebut. Operasi bibir sumbing dan khitan massal dijadwalkan setelah Idul Fitri 1444 H, atau 2023.
“Sejatinya, rezeki kita itu tak semuanya hak kita, ada sebagian dari rezeki itu adalah hak orang lain,” pungkasnya.
Dokumentasi Foto
Garage Sale for Social Charity
Yayasan Seribu Cinta (YSC)
Di Kampus ITATS Jalan Arief Rahman Hakim 100 Surabaya
Minggu, 19 Maret 2023
Pukul 07.00 – 11.00
Persiapan Acara Garage Sale
Garage Sale Resmi Dibuka dan Suasana Pengunjung Belanja
Sebagian Anggota Roode Brug Soerabaia
Yayasan Seribu Cinta pasti tujuannya mulia. Ayo kita dukung dan kita doakan eksistensinya .
Mas Santoso A.
Terima kasih atas apresiasi dan atensi Panjenengan.
Sesungguhnya rezeki yang kita terima sebagian milik orang lain, tak semua milik kita.
Sehat dan sukses selalu bersama keluarga Panjenengan.
Matur nuwun.
Budaya kebiasaan berbagi, sangat membantu bagi yang membutuhkan dan memberi pengharapan.
Pak Henro,
Inggih, budaya berbagi mengajarkan kita untuk empati kepada orang lain.
Sehat dan sukses selalu bersama keluarga Panjenengan.
Matur nuwun.