Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”

  • EDUKASI
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Share this :

Roode Brug Soerabaia adalah komunitas kesejarahan yang bermarkas di Kompleks Museum 10 Nopember Surabaya turut ambil bagian dalam acara Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku” di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/9/2022). Hotel yang dahulu bernama Hotel Yamato merupakan saksi bisu sejarah Indonesia, tempat terjadinya peristiwa perobekan bagian biru bendera Belanda pada 19 September 1945.

Anggota Roodebrug Soerabaia berperan sebagai petinggi Belanda, tentara Jepang, dan rakyat. Mereka tergabung dalam 1200 total keseluruhan pemain dengan berbagai peran masing-masing. Drama Musik Sejarah ‘Berkibarlah Benderaku’ mengusung semangat nasionalis, yakni berkisah tentang perjuangan Arek-Arek Suroboyo dalam peristiwa perobekan bendera Belanda.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Tunjungan, salah satu ikon Surabaya
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Cheerleaders sedang persiapan atraksi

Demi menyaksikan agenda tahunan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya itu, Jalan Tunjungan Surabaya telah dipadati oleh ribuan warga Surabaya yang ingin menyaksikan dari dekat drama musik sejarah dalam rangka peringatan refleksi perobekan bendera Belanda di atap menara Hotel Majapahit sejak Minggu pagi hari ini.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, mengatakan pagelaran tersebut merupakan penampilan drama musik didukung oleh lintas kesenian. Konsep pertunjukan berformat Happening Art, menggunakan Jalan Tunjungan sebagai ruang pertunjukan. Mulai dari unsur teatrikal, tari, musik, puisi, dan performer yang berkolaborasi untuk mengekspresikan nilai-nilai sejarah dalam penguatan Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Suasana Surabaya tempo dulu
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Atraksi tari kontemporer
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Pesepeda mengamati ada Belanda datang

“Penampilan ini dibagi tiga spot. Pertama ada di dekat Siola dan Jalan Ketandan, kedua ada di depan Jalan Genteng Besar, dan ketiga adalah penampilan inti di Hotel Majapahit. Jadi penampilan ini dimulai dari Jalan Tunjungan menuju ke Hotel Majapahit dengan cerita teatrikal yang dibawakan saling berkesinambungan,” kata Wiwiek.

Sejumlah 1.200 pemain tersebut sebagai penerus bangsa terlibat langsung dalam pagelaran Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”. Di antaranya diikuti oleh pelajar, seniman, mahasiswa, dan pecinta sejarah di Kota Surabaya, juga 150 mahasiswa perwakilan perguruan tinggi se Indonesia. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga ikut mengekspresikan nilai-nilai sejarah dengan memimpin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan membacakan puisi “Arek Suroboyo”.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Masyarakat berlarian mengabarkan Belanda datang padahal Soekarno telah memberi maklumat kemerdekaan
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Belanda datang di Surabaya dikawal tentara Jepang
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Belanda berpesta pora merayakan kemenangan Sekutu

Suasana Kota Surabaya tempo dulu mengawali drama musik. Para pemain teater yang memakai kostum atau baju era setelah kemerdekaan berlalu-lalang di Jalan Tunjungan. Suasana Surabaya tempo dulu terasa khidmat dengan adanya suara rekaman pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir.Soekarno Presiden Pertama RI, dari sudut-sudut jalan melalui sound system. Suara Soekarno menegaskan Indonesia sudah merdeka dalam skenario teatrikal itu.

Adegan teatrikal berikutnya, yaitu menampilkan petinggi Belanda datang menumpang mobil dengan diiringi para tentara Jepang. Hal itu membuat Arek-arek Suroboyo tersinggung dan mulai menunjuk ke atas hotel yang ternyata masih ada bendera merah putih biru atau Bendera Belanda dikibarkan. Terjadilah percekcokan dan pertikaian yang memakan korban antara Arek-Arek Suroboyo dengan petinggi Belanda, WVC Ploegman.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Masyarakat melihat bendera Belanda dikibarkan di Hotel Yamato
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Terjadi perlawanan Arek-Arek Suroboyo, sehingga memakan korban
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Arek-Arek Suroboyo memanjat gedung Hotel Yamato untuk merobek bagian warna biru bendera Belanda

Kemarahan Arek-Arek Suroboyo memuncak, lalu beramai-ramai menggotong tangga untuk memanjat dan naik ke atas atap menara Hotel Majapahit untuk menyobek bagian biru bendera Belanda. Lalu, Ada tiga orang yang menaiki gedung, dan satu orang yang merobek bendera. Usai adegan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengambil alih alur cerita dan membacakan orasi yang menegaskan Indonesia sudah merdeka, dilanjutkan membacakan puisi “Arek Suroboyo”.

Pada kesempatan terpisah, Heri Prasetyo, sutradara Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”, mengatakan bahwa pagelaran Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku” kini digelar secara tatap muka, setelah sebelumnya ditampilkan dalam format film berjudul “Arek Suroboyo” pada 2021 silam. Perjuangan Arek-Arek Suroboyo memang sudah menjadi legenda.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Arek-Arek Suroboyo berhasil merobek bagian biru bendera Belanda
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Arek-Arek Suroboyo berhasil mengibarkan kembali bendera Merah Putih
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Wali Kota Erik Cahyadi orasi dan membacakan puisi “Arek-Arek Suroboyo”

“Karenanya, tahun ini dikonsep berbeda dengan drama kolosal sebelumnya, yakni masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam pertunjukkan dengan mengenakan kostum atau pakaian Surabaya tempo dulu,” kata Heri Prasetyo.

Kami merekonstruksi seputar peristiwa sekitar tanggal 19 September 1945, tambah Heri Prasetyo, itu tidak hanya di Hotel Majapahit, tetapi di beberapa lokasi lain di Jalan Tunjangan. Di samping itu, kami juga mengajak masyarakat menjadi bagian dalam pertunjukan, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, dan ikut memegang bendera merah putih dengan panjang 770 meter.

“Selain didukung pelajar Surabaya, komunitas kesejarahan, mahasiswa dan lintas kesenian, penampilan drama musik ini juga diikuti oleh 150 mahasiswa pertukaran perguruan tinggi se Indonesia,” pungkasnya.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Menyanyikan lagu ‘Bendera’ – Cokelat’ diiringi gerakan hiphop
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Bendera Merah Putih sepanjang 770 meter dibentangkan bersama para pendukung dan anggota masyarakat Surabaya di sepanjang Jalan Tunjungan Surabaya
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Wali Kota Erik Cahyadi turut membentangkan Merah Putih bersama para Veteran dan masyarakat Surabaya

*

Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku” kiranya dapat menambah literasi sejarah di Kota Pahlawan, Surabaya. Dengan adanya teatrikal Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku” ini diharapkan dapat membangun memori kolektif dan semangat nasionalis warga Surabaya maupun masyarakat Indonesia agar dapat turut turun tangan dalam mengisi kemerdekaan sesuai kompetensi dan profesi masing-masing demi memakmurkan bangsa dan negara.

Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Personil Roodebrug Soerabaia
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Personil Roodebrug Soerabaia
Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku”
Personil Roodebrug Soerabaia foto bersama Ady Setyawan, founder Roodebrug Soerabaia

You may also like

2 thoughts on “Roodebrug Soerabaia Ambil Bagian dalam Drama Musik Sejarah “Berkibarlah Benderaku””

  1. Perolehan bendera merah-putih-biru di Hotel Yamato terjadi tgl 19 Sept sebagai tonggak sejarah yg mengilhai kota-kota lain untuk siap melawan penjajah dan tidak mau dijajah ulang. Sebuah komitmen yg benar2 menunjukkan keinginan untuk merdeka.

  2. Avatar
    Endang Sulistijorini

    Kaum milenial jadi tahu kisah2 heroik Surabaya, semoga terus berkreasi melestarikan budaya Surabaya…Aamiiin

Leave a Reply to Endang Sulistijorini Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *