Jika Anda sedang melewati atau berlibur di Bojonegoro, tak ada salahnya mencoba jajanan satu ini, serabi. Mungkin bagi sebagian orang serabi bukanlah hal yang asing, namun serabi kota ini berbeda dengan daerah lain.
Walau jenis berbahan baku sama yakni tepung beras, namun citra rasa serabi Bojonegoro cenderung lebih gurih. Penikmat serabi dapat mencicipi dengan memilih tambahan pelengkap, yakni dengan santan atau kelapa parutan.

Masyarakat Bojonegoro menyebut serabi dengan istilah serabeh. Di sekitar Alon-Alon atau di beberapa sudut kota banyak penjual penganan ini. Umumnya makanan ini dijual di pagi hari, namun malam pun ada.
Bahan serabeh terbuat dari tepung beras dicampur dengan santan dan sedikit garam. Bahan tersebut diaduk hingga merata menjadi adonan. Adonan lalu dipanaskan di atas tungku hingga matang. Bentuknya seperti kue apem, namun lebih pipih.

Unik cara memasaknya. Serabi dimasak dengan kayu bakar menggunakan media layah. Layah atau cobek terbuat dari tanah liat. Bentuknya seperti piring dengan tutup yang ikonik. Bentuk tutupnya seperti mangkok cina yang dibalik.
Harga serabi sagat terjangkau. Untuk satu porsi serabi lengkap dengan bumbu khasnya, dipatok kisaran Rp3.000,00 hingga Rp5.000,00.

Serabi merupakan penganan yang lekat dengan masyarakat. Biasanya selain serabi ada ketan dan kopi. Ngopi pagi sambil ngobrol hangat bersama keluarga, teman atau gebetan ditemani serabi atau ketan, nikmatnya tak ternilai.