Tahun 2023 Sudah di Gerbang Pintu Kehidupan, Apa Resolusi Anda?

  • EDUKASI
Tahun 2023 Sudah di Gerbang Pintu Kehidupan, Apa Resolusi Anda?
Share this :

Kurang dari 2×24 jam perjalanan tahun 2022 akan berakhir, dalam kurun waktu satu tahun mewarnai kehidupan kita dengan penuh dinamika. Ada yang beruntung dengan segala capainnya, ada yang masih tertunda impiannya belum sempat diraih, ada pula suka, duka, tawa, maupun tangis. Kini tinggal berapa jumlah hitungan jam, menit bahkan detik lagi tahun 2023 akan hadir di kehidupan.

Dalam memasuki tahun baru setiap orang biasanya mulai menyusun daftar resolusi tahun baru maupun impian yang ingin dicapai agar lebih bersemangat menjalani hari-hari ke depannya. Dengan semangat dalam membuka harapan, lembaran, dan kebiasaan baru yang positif demi mewujudkan pribadi yang lebih produktif dan kualitas hidup yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

Resolusi, istilah ini kadang membuat orang dibingungkan dengan pengertiannya. Ketika mendengar istilah ini, orang sering mengkaitkan dengan dunian fotografi atau videografi, yakni tentang kualitas gambar dan video yang dihasilkan oleh spesifikasi kamera tertentu. Padahal kata resolusi terkait pergantian tahun baru yang jelas bukan itu pengertiannya. Berbeda.

Menurut KBBI, kata resolusi berarti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan yang ditetapkan dalam rapat (musyawarah, sidang). Biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Resolusi juga dapat diartikan sebagai pernyataan tertulis yang berisi tuntutan tentang suatu hal. Secara umum, resolusi berarti keputusan diri sendiri untuk melakukan sesuatu dalam memperbaiki capain hidup lebih baik lagi.

Atas dasar refleksi diri yang telah dicapai, biasanya resolusi dibuat pada setiap jelang akhir tahun untuk kinerja tahun berikutnya. Resolusi dideskripsikan sebagai proses perbaikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam membuatnya dianjurkan spesifik dan terukur karena proses yang dijalani tidak instan. Resolusi harus dimulai dari pencapaian dari hal-hal kecil dan konsisten.

Dalam menyusun resolusi, hal penting yang mesti diperhatikan yakni ada tujuan yang jelas yang ingin dicapai. Untuk mencapainya, tentu butuh semangat, percaya diri, kerja keras, dan konsisten.
Nah, berikut beberapa resolusi tahun baru yang bisa Anda coba tetapkan, yakni :

Atur Pola Hidup Lebih Sehat

Beban tugas dan tanggung jawab dari profesi yang diemban atau rutinitas keseharian yang sedang digeluti, sering membuat sesorang memiliki pola hidup yang tidak sehat, bahkan hingga menderita ‘burnout syndrome’. Siapa saja bisa mengalami burnout. Namun, kondisi ini lebih banyak terjadi pada orang yang sering memaksa diri untuk terus bekerja lantaran beban kerja berat.

Burnout ditandai dengan tiga hal, pertama kelelahan fisik. Mereka selalu merasa kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu. Kedua, ditandai dengan kelelahan emosional, yakni depresi, dan perasaan tidak berdaya. Ketiga, kelelahan mental. Mulai timbul rasa sinis dan negatif terhadap orang lain maupun pekerjaan, bahkan kehilangan minat untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Mengatur pola hidup lebih sehat bisa dilakukan dengan makan tepat waktu, menjaga asupan gizi, olahraga teratur, dan kebutuhan istirahat cukup menjadi beberapa contoh pola hidup sehat yang dapat dilakukan. Tak berlebihan asupan gula dan garam juga bisa membuat hidup lebih berkualitas. Kalau kita sedang sehat, apa pun tentu bisa dilakukan. Nah, merencanakan pola hidup yang lebih sehat di tahun 2023 juga bisa jadi resolusi, lho!

Bangun Relasi dan Bergabung di Komunitas

Setiap individu tentu sangat membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Salah satu alasan utama mengapa relasi sangat penting karena dengannya merupakan salah satu jalan seseorang bisa meraih kesuksesan. Bangun relasi tak sekadar jalin pertemanan, namun dapat membuka jejaring baru yang dapat menciptakan berbagai peluang, seperti bertukar ide baru, jalin kerja sama, bisnis, dan lain-lain.

Tak perlu ragu bergabung dalam berbagai komunitas yang akan membawa positive vibes, menjadi semangat baru untuk mencapai banyak hal. Di tahun 2023, Anda bisa membuat resolusi untuk membangun relasi dengan orang sekitar. Bertemu orang baru dalam komunitas dapat bermanfaat bagi kesehatan mental, Anda berada di lingkungan atmosfir baru, dan lepas dari kondisi monoton.

Apalagi di era digital saat ini, relasi digital dengan berbagai kalangan bisa dilakukan di mana dan kapan saja yang seakan tanpa batas. Selain bisa berkomunikasi jarak jauh, dan tak bersemuka dengan orang-orang yang dikenal, mencari relasi digital itu lebih leluasa. Hal ini menjadikan pergaulan tak sebatas dengan orang-orang secara offline. Namun, cerdas dan bijaklah dalam jejaring secara digital.

Belajar Hal Baru Tak Ada Salahnya

Hampir setiap orang telah memiliki profesi tertentu, namun tak ada salahnya menambah ketrampilan baru yang belum pernah dilakukan. Seperti ketrampilan memasak, membuat kue, bercocok tanam, membaca buku, melukis, memotret, menari, journaling, toys maker, atau ketrampilan lainnya. Siapa tahu, keterampilan dan hobi baru yang ditekuni tersebut bisa menjadi peluang bisnis di masa depan.

Satu contoh, seperti belajar memasak dan mempraktikkannya memungkinkan seseorang untuk berhemat. Selain itu, dengan memasak sendiri bisa makan makanan yang lebih sehat, lantaran bahan-bahan masakan dan cara memasaknya jelas. Kamu bisa mulai memasak menu masakan yang sederhana dengan melihat resep dari buku resep menu masakan atau googling di internet.

Menetapkan resolusi belajar hal baru dalam menyambut tahun baru terkadang akan mendorong seseorang untuk mencoba aktivitas baru dengan berbagai tantangannya. Lantaran tantangan tersebut, seseorang diharapkan lebih bersemangat mencapai kesuksesan. Nah, di tahun baru ini saatnya seseorang mencoba hal-hal baru, yang berbeda dari apa yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Berupaya Olahraga Secara Teratur

Menetapkan resolusi gaya hidup sehat dengan berolahraga bagi sebagian orang kadang-kadang hanya menjadi wacana saja, dan tidak benar-benar dilaksanakan, sekalipun itu olahraga sederhana. Seperti berjalan kaki selama 30 menit di pagi hari sebenarnya olahraga yang mudah, gratis, dan sekaligus menyenangkan. Olahraga ini cukup untuk membuat tubuh tetap aktif, sehat dan bugar..

Selain penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolestrol, mengurangi stres, membakar lemak, meningkatkan imunitas, mencegah sakit, meningkatkan fungsi otak dan masih banyak lagi, berolahraga juga mampu memperlancar peredaran darah, membakar timbunan lemak dalam tubuh, dan meningkatkan imunitas. Olahraga penting untuk kesehatanfisik dan mental.

Secara teknis, berolahraga akan menambah detak jantung yang meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. egiatan fisik ini menstimulasi produksi hormon yang memperbanyak pertumbuhan sel otak. Alhasil, olahraga dapat memperbaiki fungsi otak dan melindungi memori untuk berpikir. Berolahraga secara teratur dan terukur sama halnya kita berinvestasi untuk masa depan diri sendiri.

Perbanyak Berbagi Kebaikan dan Hindari Toxic

Berbagi kebaikan bukan saja sebuah anjuran, melainkan memang sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat manusia. Berbagi apa saja. Dengan berbagi kebaikan kepada orang lain, akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Meski tak seberapa bernilai, itu bisa saja sangat bermanfaat bagi orang lain. Dengan demikian, rasa syukur akan meningkat kepada Yang Maha Kuasa.

Kadang tak kita sadari bahwa berbagi kebaikan kepada satu orang juga akan menularkan kebaikan kepada orang lain. Berbagi kebaikan ternyata juga bisa menular kepada sesama. Ibarat rantai, maka setiap mata rantai itu akan saling menguatkan antarsatu dengan lainnya. Satu kebaikan yang kita perbuat akan menumbuhkan bibit kebaikan yang lain, itu sebagai implementasi dari rasa syukur.

Tidak ada kebaikan yang sia-sia, karena setiap kebaikan akan menularkan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada semua orang meskipun orang itu menyebalkan, nyinyir, dan toxic kepada kita. Toxic adalah istilah untuk seseorang yang ‘beracun’ atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik ataupun emosional.

Seseorang yang toxic, bisa dianggap menjadi racun ketika ia memfitnah, dan menebarkan sesuatu isu yang negatif ke lingkungan sekitarnya, padahal yang ditebarkan itu belum tentu benar. Orang-orang toxic bisa digolongkan orang yang sedang sakit mentalnya. Maka, tidak ada salahnya berbagi kebaikan kepada siapapun, karena setiap kebaikan yang kita tanam nantinya kita sendiri yang akan memanennya.

You may also like

2 thoughts on “Tahun 2023 Sudah di Gerbang Pintu Kehidupan, Apa Resolusi Anda?”

  1. Terima kasih penjelasan tentang resolusi dan contoh-contoh sederhana tapi mengena.
    Semoga dapat melaksanakan resolusi di tahun 2023 dengan konsisten.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *