Kebetulan hanya sendirian, gowes Rabu pagi ini (19/2/2020) mengambil rute tidak jauh dari tempal tinggal, yakni ke Taman Eks Incinerator. Taman yang termasuk bagian dari Taman Harmoni, di kawasan Keputih Surabaya. Perjalanan PP hanya 16.5 km.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya memfasilitasi warganya dengan membangun berbagai taman yang tersebar di setiap wilayah, baik di wilayah Utara, Selatan, Timur, Barat maupun Pusat.
Taman Eks Incinerator memiliki luas 2,8 hektare, sementara baru dibangun 1,2 hektare dengan konsep berupa taman kreatif. Dilengkapi area jogging track dinamis, sarana olah raga, amfiteater terbuka dan toilet.
Lokasi Taman Eks Incinerator letaknya di ujung timur Taman Harmoni merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun di Eks Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah. Pemkot Surabaya telah membangun TPA baru di Benowo.
Seperti fungsi taman yang lain, Taman Eks Incinerator sebagai taman kota memiliki fungsi menjaga kesehatan. Taman Kota Surabaya yang penuh dengan pohon, aneka bunga, dan tanaman perdu merupakan paru-paru bagi kota.
Keberadaan Taman Eks Incinerator selain berfungsi sebagai produsen oksigen juga memperbaiki kualitas oksigen bagi kehidupan manusia, khususnya warga Kota Surabaya. Warga dapat memanfaatkan taman ini menjadi tempat rekreasi.
Bagi mereka yang tidak ingin pergi jauh-jauh dari kota pada waktu akhir pekan, Taman Eks Incinerator menjadi alternatif wisata yang murah. Anak-anak dapat memanfaatkan sarana permainan, sarana, olah raga yang tersedia.
Delegasi Konggres United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) ke-7 Tahun 2018 di Surabaya sempat menaman pohon bersama pada tanggal 15 September 2018 di taman ini.
Delegasi yang mewakili dari 75 kota asal Asia Pasifik dipimpin langsung oleh President UCLG ASPAC, Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
Bukti turut turun tangan penanaman pohon bersama anggota Konggres UCLG ASPAC diabadikan dengan adanya prasasti dan cap tangan di dinding pagar yang ditandatangani Tri Rismaharini sebagai President UCLG ASPAC dan Maimunah Mohd Sharif, UN Habitat Executive Director.
“To day, in conjuction with the 7th UCLG ASPAC Congress, we gather here to celebrate together friendship among cities in Asia – Pacific with the spirit to appriciate, support and help each other for the development and pursuance towards human – centric and sustainable cities. The trees we are planting to day will grow and symbolise the friendship that will also continue grow,” demikian tulisan prasasti yang terpampang di dinding tembok pagar.
Salah satu petugas Taman Eks Incinerator Indra Arief, mengatakan bahwa taman bisa menjadi media pembelajaran anak untuk belajar mengenal macam-macam tumbuhan, termasuk tanaman herbal.
“Selain bisa belajar mengenai berbagai jenis tanaman, sarana olah raga dan permainan dapat dimanfaatkan anak-anak,” tambahnya.
Pemkot Surabaya menyediakan sarana rekreasi bagi warganya. Setiap warga yang memanfaatkan mesti menyadari pentingnya taman dan hutan kota sebagai paru-paru kota, berfungsi membantu menyaring dan menyerap polutan.
Maka semua yang memanfaatkan taman berkewajiban dapat menjaga dan merawat sebuah taman kota, yakni dengan tidak mengotori, merusak dan membuang sampah di sembarang tempat.