Twelve’s Organic : Pertemukan Petani Organik dengan Konsumen untuk Jalin Ikatan Kuat

  • EDUKASI
Twelve’s Organic “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Share this :

Lantaran makin melambung tinggi biaya pengobatan jika seseorang sedang sakit, membuat sebagian orang menyadari bahwa mengonsumsi sayuran dan buah tidak boleh diabaikan.

Namun, kenyataannya tetap saja timbul kekhawatiran ketika mengonsumsi makanan tersebut, apakah kandungan pestisida dan zat kimia masih tertinggal?

Berdasar pandangan di atas, sayuran dan buah organik mulai dilirik kalangan terbatas, jadi pilihan untuk memulai hidup sehat. Selain bebas zat-zat kimia berbahaya, sayuran dan buah organik lebih aman dikonsumsi.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Para petani binaan Twelve’s Organic. Lancar memberikan paparan saat sharing dengan para konsumen.

Sejumlah penelitan menyebutkan bahwa nutrisi dan zat antioksidan dalam sayuran dan buah organik lebih unggul dibandingkan sayuran dan buah konvensional.

Terkait dengan itu, Twelve’s Organic, pengembang kebun komoditas organik yang berbasis di kawasan Pacet, Mojokerto, menggelar sarasehan yang bertajuk “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose Organic, know your farmers and know your food,” di D’ NATURAL, Healthy Store & Resto, Jalan Dr. Soetomo 75 Surabaya, Sabtu (15/2/2020).

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Maya Stolastika sedang memberikan paparan materi kepada peserta sarasehan.

Twelve’s Organic yang dikelola petani muda, Herwita Rosalina dan Maya Stolastika, yang mengembangkan usahanya dengan menggandeng para petani sayuran dan buah-buahan setempat. Kolaborasi ini terkait dengan imbas wawasan bagaimana syarat dan proses menanam secara organik yang benar sehingga sesuai standar baik nasional maupun internasional.

Maya Stolastika menuturkan bahwa “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose Organic, know your farmers and know your food,” dalam rangka Twelve’s Organic mempertemukan para petani sebagai pelaku produksi sayuran dan buah-buahan dengan para konsumen sebagai pengguna produknya.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Seorang peserta akan memberikan curah pendapat.

“Selain agar mengenal lebih jauh tentang sumber pangan dan penyedia pangan organik, kami ingin mempertemukan para kunsumen dengan para petani secara langsung. Hal ini agar terbangun ikatan yang kuat,” tutur petani muda, sebagai Presiden Aliansi Organis Indonesia (AOI).

Lebih lanjut Herwita Rosalina menambahkan, kegiatan Twelve’s Organic yang didukung oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), dan PAMOR Nasional ini agar para konsumen memiliki pemahaman lebih baik tentang sistem pertanian organik dan mengenal petani secara langsung. Pertemuan ini dapat mereka manfaatkan untuk saling sharing.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Sukmi Al Kautsar, salah satu staf Aliansi Organis Indonesia (AOI), sedang menyampaikan materi seputar regulasi tanaman organik.

Pada kesempatan yang sama, Sukmi Al Kautsar, salah satu staf Aliansi Organis Indonesia (AOI), mengatakan bahwa “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose Organic, know your farmers and know your food,” adalah untuk meningkatkan kualitas produk dari para petani dan terciptanya jaringan yang lebih luas.

“Dalam hal ini AOI turut meningkatkan akses pasar produk para anggota. Harapannya, selain produk tersalurkan, masyarakat makin mengenal tanaman organik, bagaimana proses dan manfaatnya,” kata Sukmi usai acara sarasehan.

Di samping itu, Sukmi menambahkan, terkait tentang peran PAMOR Nasional yakni sebagai bentuk penjaminan secara partisipatif. Yang dapat dilakukan paling tidak dua elemen dalam masyarakat, seperti petani dan konsumen, LSM bahkan dengan para penyuluh lapangan.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Peserta menyerahkan form yang berisi masukan terkait dengan tanaman organik.

Mengikuti sarasehan Twelve’s Organic ini jadi terbelalak dan terbuka wawasan baru, ternyata tanaman yang dikategorikan organik itu harus melalui dan lolos berbagai persyaratan mendasar. Kebanyakan yang dipahami, makna tanaman organik cukup dengan bebas pestisida dan pupuk kimia sintetis.

Mengutip dari Standar Nasional Indonesia (SNI), pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang menghindari atau sangat membatasi penggunaan pupuk kimia (pabrik), pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Salah satu konsumen menyampaikan saran saat diskusi berlansung.

Di samping itu, pertanian organik yakni budidaya tanaman berwawasan lingkungan. Budidaya pertanian yang direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat-sifat, kondisi dan kelestarian lingkungan hidup.

Dengan demikian, sumber daya alam dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga kerusakan dan kemunduran lingkungan dapat dihindarkan, di samping melestarikan daya guna sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Salah satu inovasi Twelve’s Organis, kemasan ramah lingkungan.

Sistem produksi pertanian organik didasarkan pada standar produksi yang spesifik dan teliti dengan tujuan untuk menciptakan agroekosistem yang optimal dan lestari berkelanjutan baik secara sosial, ekologi, ekonomi dan etika.

Praktek pertanian organik tidak dapat menjamin bahwa produk yang dihasilkan sepenuhnya bebas dari residu karena adanya polusi lingkungan secara umum seperti cemaran udara, tanah dan air. Namun beberapa cara tentu dapat dilaksanakan untuk mengatasi polusi lingkungan tersebut.

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Sarasehan telah usai, diskusi pun masih gayeng.

Nah, nilai secara ekonomis sayuran dan buah-buahan organik tentu berbeda dengan produk budidaya tanaman secara konvensional. Maka, untuk menentukan pilihan jenis yang hendak dikonsumsi itu terserah kebijakan setiap individu.

Masalahnya, apakah yang diharapkan dari mengonsumsi suatu makanan? Seberapa yakin bagi setiap orang, bahwa makanan yang masuk ke dalam tubuh dapatkah memenuhi harapan untuk hidup lebih awet sehat?

Twelve's Organic, “Sarasehan Petani & Konsumen Organik : Choose organic, now your farmers and now your food.”
Para pentani organik dan konsumen foto bersama pada akhir sarasehan.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *