Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menerima kunjungan Ustadz Farrel M. Rizqy, Pembina Yayasan Global Spirit of Ummah, yang merupakan penggagas pembangunan Masjid UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Turut mendampingi Uastadz M. Rizqy yakni Tim YMI ITS Surabaya – Waqaf Desain Masjid, dan Tim Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) Bandung, Senin (5/9/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati (Wabup) Richi Aprian menyampaikan terima kasih dan menyambut baik desain Msajid UIN Mahmud Yunus Batusangkar dengan mengangkat ikon ‘deta’ sebagai unsur utama desain masjid tersebut. Batusangkar merupakan pusat kerajaan dan peradaban Minangkabau, yaitu adanya Istana Pagaruyung, sedangkankan ‘deta’ adalah pelengkap busana raja penghulu, maupun lelaki Minangkabau.


“Kiranya ini sangat cocok desain masjid dengan mengangkat ikon ‘deta’. Hal ini terkait dengan Batusangkar sebagai pusat kerajaan dan peradaban Minangkabau. ‘Deta’ sebagai simbol mahkota kebesaran bagi seorang raja,” kata Wabup Richi Aprian.
Lebih lanjut, Wabup Richi Aprian juga menyampaikan ucapan terima kasihnya, ternyata ada pihak-pihak dari luar yang turut turun tangan membangun Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar, khususnya pembangunan Masjid UIN Mahmud Yunus Batusangkar, seperti yang diprakarsai oleh Yayasan Global Spirit of Ummah yang didukung oleh YMI ITS Surabaya dan ADPS Bandung.
Kedepannya, tambah Wabup Richi Aprian, Kabupaten Tanah Datar yang terdiri atas 75 nagari, 378 masjid, dan 267 rumah tahfish itu bisa dikembangkan menjadi tujuan destinasi wisata relegi dan wisata budaya. Terdapat pula beberapa masjid dan surau kuno yang umurnya sudah ratusan tahun, seperti Masjid Lima Kaum. Di samping juga adanya Istana Pagaruyung adalah museum replika Kerajaan Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas.


“Sumber alam ada dan melimpah, namun belum bisa maksimal untuk dikembangkan lantaran kendala dengan tanah adat. Maka, salah satu yang bisa dikembangkan adalah sektor pariwisata. Apalagi jika Masjid UIN Mahmud Yunus Batusangkar selesai dibangun, semoga menjadi ikon baru bagi Kabupaten Tanah Datar,” harapan Wabub Richi Aprian.
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Farrel M. Rizqy menjelaskan bahwa konsep perencanaan bangunan Masjid UIN Mahmud Yunus Batusangkat dirancang sedemikian rupa dengan berbasis struktur masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW. Sehingga keberadaan masjid dapat mengakomodir seluruh kegiatan menjadi suatu ekosistem baru, sarana ekonomi umat syariah, dan sarana halal tourism atau wisata halal dengan dilengkapi berbagai sarana pendukung. Saudara Teddy A. Permana dan Dio Dhimas Hadi Broto sebagai arsiteknya.


Ustadz Farrel menambahkan, konteks wisata halal ada pada layanan, bukan mengubah objek atau sarana wisata lainnya. Banyaknya wisatawan Muslim membutuhkan beberapa hal penting terkait ajaran agama yang harus dipatuhi. Misalnya, arah kiblat, tempat sholat, makanan dan minuman halal serta level kesehatan lingkungan dan higienitas makanan. Ini yang dikembangkan dalam pembangunan masjid UIN Batusangkar.
Wisata halal merupakan adopsi dari negara-negara non-Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang melihat potensi besar dari pertumbuhan Muslim di seluruh dunia. Wisata halal diciptakan untuk mewadahi kebutuhan beribadah bagi para Muslim di negara- negara non-OKI, seperti penyediaan tempat ibadah dan restoran halal, tambah Ustadz Farrel.
“Model layanan ini sudah dikembangkan di Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Prancis,” pungkas anggota Dewan Pengawas Bank Syariah DKI, juga anggota MUI DKI.

Wabup Richi Aprian

Masjid ironis UINMhmud Yunus Batu Sangkar di Kabupaten Tanah Datar kelak akan menjadi bangunan bersejarah.
Pak Ali..mantap , semoga beekah, Aamiiin