Warung Dulang 88 Family Resto & Café, Konsep Resto Ruang Terbuka

  • KULINER
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe
Share this :

Sesuai kondisi saat ini, masa pandemi Covid-19, Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe mengusung tema dengan ruang terbuka, sirkulasi udara lancar berganti, sehingga dapat menghindari akumulasi percikan liur atau droplet dari mulut atau hidung saat seseorang berbicara, tertawa, menyanyi, atau berteriak dalam ruang.

Berbeda dengan resto atau café ruang tertutup, akumulasi percikan liur atau droplet dari seseorang yang terinfeksi corona virus akan menyebar ke keseluruh ruangan, dan itu memungkinkan akan menularkan pada orang lain yang berada dalam ruangan tersebut.

Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe
Sebagian ruang lantai satu dan lantai dua, sirkulasi udara terjamin lancar

Memilih resto atau kafe untuk mengajak keluarga makan bersama bisa jadi sangat menantang seperti saat ini. Apalagi jika banyak anggota keluarga Anda yang masih anak-anak. Mereka pasti membutuhkan ruang untuk bermain atau paling tidak melakukan aktivitas lain selain makan.

Sedangkan di sisi lain, anggota keluarga yang lebih dewasa ingin menikmati suasana makan yang nyaman, santai, rasa kebersamaan, sehingga bisa bersantap dengan tenang sambil mengobrol dengan seluruh anggota keluarga.

Bagi Anda yang berdomisili di Surabaya, atau sedang mengunjungi Kota Pahlawan, Anda bisa singgah di Warung Dulang 88 Family Resto & Cafe. Tempat tongkrongan keluarga dua lantai dengan menu-menu pilihan yang sangat ramah dengan dompet ini berlokasi di Jalan Ketintang Baru XIV/1 Surabaya. Lokasinya gampang dicapai, lantaran tak jauh dari Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Daftar menu
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Soup Buntut
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Woku kepala kakap
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Ceker Jeletot (pedas)
Soup buntut, woku kepala kakap dan ceker jeletot – Sebagian menu Warung Dulang

Nama Warung Dulang Terinspirasi dari Kata Dulang (Jawa) dan Kata Dulang (Sunda)

Dulang, istilah bahasa Jawa, atau dalam bahasa Indonesia adalah menyuapi. Aktivitas dulang sebenarnya terkandung makna filosofi yang dalam. Dari para sesepuh dulu hingga ibu-ibu kita, saat menyuapi anaknya sambil menggendong, setiap suapan itu terselipkan doa. Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orangtua, setiap ibu.

Namun, perlu ditegaskan bahwa doa yang dimaksudkan adalah yang mencakup doa baik dan untuk kebaikan anak-anak kelak. Kiranya tak ada satu pun di dunia ini orangtua yang mendoakan kejelekan untuk anak-anaknya. Saat-saat mendulang atau menyuapi itulah saat kedekatan emosional orangtua dan anak terbangun.

Seorang ibu akan tahu kebutuhan setiap anak karena ia pernah ada di bawah jantungnya. Kapan seorang anak butuh perhatian lebih, butuh belaian tangan di kepala, butuh tempat untuk bersandar di bahu di saat anak gelisah, butuh pelukan hangat, dan kapan butuh tempat untuk mengeluarkan keluh kesah, ibulah sosok terdekat.

Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Teteh Fuji
Teteh Fuji sedang menunjukkan ‘dulang’ – bahasa Sunda

Teteh Fuji, penanggung jawab operasional Warung Dulang, menuturkan bahwa istilah dulang, bahasa Sunda, adalah tempat untuk mengaduk-aduk nasi setelah nasi matang. Sebelum nasi tersebut dimasukkan ke tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu yang disebut boboko.

Dulang dibuat dari bahan kayu yang dibentuk seperti baskom yang besar. Sedangkan piranti pelengkapnya yang digunakan untuk mengaduk-aduk nasi tersebut dibuat dari kayu yang mirip sendok atau centong.

Nasi yang sebelumnya diaduk-aduk di dalam dulang rasanya lebih enak, dan lebih punel. Hanya saja nasi yang diolah menggunakan dulang prosesnya memakan waktu lebih lama. Tradisi memasak nasi di Sunda dulu cukup panjang prosesnya, tambah Teteh Fuji.

Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Daftar menu
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Donat cappuccino
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Dalgona Candy
Donat cappuccino, dan Dalgona Candy

Adapun tahapan prosesnya, lanjutnya, setelah dicuci beras dimasukkan dan dimasak ke dalam aseupan. Aseupan adalah tempat untuk mengukus beras yang terbuat dari anyaman bambu. Aseupan diletakkan di atas seeng atau dandang yang diisi air. Seeng diletakkan di atas kompor atau hawu (tungku).

Ketika nasi sudah matang, kemudian nasi dimasukkan ke dalam dulang untuk diaduk-aduk agar menjadi mekar, punel dan enak dimakan. Selesai diaduk-aduk di dalam dulang, kemudian nasi dimasukkan ke dalam boboko dan siap untuk dihidangkan.

Hadirnya rice-cooker, piranti elektrik untuk memasak nasi menggunakan daya listrik, fungsi dulang saat ini makin ditinggalkan. Dulang sudah sangat jarang digunakan, kecuali mungkin masih ada satu atau dua rumah tangga di pedesaan yang masih memasak nasi secara tradisional. Dulang masih bersanding dengan mereka, pungkasnya.

Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Rice bowlchickencrispy
Warung Dulang 88, Family Resto & Cafe - Es kopi susu
Rice bowlchickencrispy dan Es kopi susu

*

Dulang, kata yang gunakan dua etnis yang berbeda, Jawa dan Sunda, sebenarnya mempunyai hubungan kekerabatan, yakni kata dari pemakai yang berbeda, namun keduanya ada hubungan terkait dengan makan (dulang – menyuapi), makanan (nasi), dan piranti dapur tradisional (dulang) untuk mengolah nasi agar lebih punel, enak, dan tak gampang basi.

Nah, pilihan final ke mana Anda akan melilih resto atau café untuk membawa serta keluarga tentu dengan pertimbangan harga, kualitas makanan, kualitas layanan, lokasi, dan atmosfer restoran. Kiranya apa yang disuguhkan oleh Warung Dulang 88 Family Resto & Café tak jauh dari pertimbangan Anda.

You may also like

7 thoughts on “Warung Dulang 88 Family Resto & Café, Konsep Resto Ruang Terbuka”

  1. Kita mau sewa ruang pertemuan + makan siang utk 25 orang & sudah chat wa bbrp kali ke mbak puji/fuji tidak pernah dijawab, bahkan telp langsung jg tdk diangkat.

  2. Perlakuan tdk nyaman kembali sy terima dr mbk puji, cafe dulang.
    Hari ini sy ke cafe utk bayar DP reservasi buat acara tgl 29 nopember, ybs ada tp kenapa tdk mau menemui ?!
    Sayang sekali tempat yg mewah tp tdk didukung dg SDM yg bagus. Sepertinya cafe Dulang tdk bisa menghargai customer.
    Bisa donk sy share di fb atas perlakuan ini.

Leave a Reply to Sulistyorini Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *