Jika orang menyebut gudeg, selama ini Yogyakarta yang paling dikenal atau disebut lebih dahulu. Padahal tidak begitu, di Semarang pun ternyata ada juga gudeg yang tak kalah enak dan lezat, yang layak untuk Anda cicipi. Sedikit beda, selain dengan bahan buah nangka, ayam, krecek, dan telur, untuk gudeg Semarang ada tambahan dengan koyor.
Koyor adalah bagian dari urat sapi. Sebelum dimasak wujudnya keras, ulet, dan ada yang lembek, tetapi bukan lemak. Jika dimasak bentuknya jadi kenyal dan bening, tidak ada ‘gajih’ atau lemaknya. Di Semarang, Warung Makan Mbak Tum adalah salah satu warung yang menyajikan gudeg dengan lauk utama sebagai pelengkap selain ayam dan telur, yakni koyor.

Cita rasa atau taste gudeg koyor racikan Mbak Tum sejak tahun 1991 ini tak sama dengan cita rasa layaknya gudeg di Yogyakarta, bukan manis tetapi lebih ke rasa gurih. Lokasi warung gampang dicari, yaitu di kawasan Peterongan, Semarang Selatan. Buka mulai pukul 17.00 hingga dini hari. Itu warung pusatnya, sedangkan cabangnya ada di Jalan Majapahit dan di Purwodadi.
Mungkin terlintas sebuah pertanyaan, seperti apa gudeg koyor itu? Saat www.alisson.id di Kota Lumpia, Minggu (5/9/2021) sempat makan di Warung Makan Mbak Tum dan cicipi gudeg koyor. Gudeg koyor, nasi gudeg yang dihidangkan dengan tambahan lauk utama koyor atau urat sapi. Seperti kikil, tetapi ukuran koyor lebih besar, teksturnya lebih tebal, dan masih ada bagian dagingnya. Empuk.

Gudeg Mbak Tum berwarna cokelat gelap, empuk dengan rasa tak terlalu manis. Sepiring nasi gudeg koyor tampak dengan taburan bumbu kuning kental di atasnya. Tak ada aroma atau rasa amis pada koyornya, dan lebih enak jika dimakan dengan sambal merah yang pedas. Apalagi dengan nasinya pulen, enak banget. Nasi gudeg komplet 35 ribu, yang paling murah memakai telur 16 ribu.
Selain gudeg koyor dan gudeg ayam, Warung Makan Mbak Tum juga menyajikan menu lontong opor. Tampilan lontong opor sepintas hampir sama dengan lontong sayur khas Minang. Lontong opor ini disajikan seperti layaknya lontong opor biasa, selain dengan telur bacem ada tambahan potongan koyor. Kuah lontong opor benar-benar kental, berasa gurih, dan lezat.


*
Semarang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain dikenal dengan julukan ‘Kota Lumpia’, juga terkenal dengan destinasi wisatanya, seperti Lawang Sewu, Kelenteng Sam Po Kong, Kota Lama, dan lainnya. Namun kurang lengkap dan tak berkesan jika hanya berkunjung ke destinasi wisata tanpa berburu wisata kuliner, mencari menu-menu kearifan lokalnya.

Semarang kalinya banjir itu dulu…
Sekarang Semarang banjir jenis makanan yang khas dan tak ada duanya
di kota lain.
Wah, leres sanget, Mas.
Setia kali nge-trip wajib buru menu khas setempat.
Makasih.