Phone Photography : Memotret Ray of Light (RoL) dengan Handphone Oke Juga Loh!

Memotret Ray of Light (ROL)
Share this :

Ray of Light (RoL) merupakan satu di antara subyek foto yang cukup menarik perhatian. RoL adalah pancaran sinar matahari yang menyorot di celah-celah pepohonan atau gua yang membentuk pancaran sinar yang indah, dan menimbulkan kesan suasana magical. Tak hanya kamera DSLR, kamera handphone pun dapat menangkap momen RoL tersebut dengan cukup apik.

Memotret RoL cukup mudah, yang penting dapat mengamati arah pancaran cahaya dengan baik. Munculnya RoL tidak setiap hari, tergantung faktor alam, cuaca dan kondisi suatu daerah. RoL biasanya dijumpai di kawasan pegunungan, di antara rimbun pepohonan, dan kabut di pagi hari. Tak menutup kemungkinan, di perkotaan pun RoL bisa muncul asal di tempat yang penuh pepohonan.

Memotret Ray of Light (ROL)
Memotret Ray of Light (ROL)
Sambil bersepeda bisa manfaatkan kesukaan memotret. Apalagi dapat momen seperti ini (phone photography)

Dalam hal ini, diperlukan kejelian atau kepekaan sang pemotret untuk menentukan waktu dan asal sumber cahaya didapat. Setelah mendapatkan RoL, bagaimana cara menangkapnya melalui kamera handphone? Kebetulan di handphone saya ada fitur HDR, fitur ini saya aktifkan (posisi ON) lantaran memotret RoL posisi kamera menghadap atau melawan matahari.

Memotret Ray of Light (ROL)
Memotret Ray of Light (ROL)
Meski RoL tampak tipis-tipis namun cukup memberi kesan magical (phone photography)

Kiat Memotret Ray of Light (RoL)

Beberapa hal berikut merupakan kiat yang bisa dipakai sebagai acuan untuk memotret RoL sehingga menghasilkan foto dengan sorot cahaya yang bagus, di antaranya :

  1. Hindari mengarahkan lensa pada sumber cahaya secara langsung. Hal ini akan mengakibatkan banyak cahaya yang masuk, dan justru terjadi overexposure atau paparan cahaya berlebihan.
  2. RoL untuk menghasilkan foto yang bagus, dramatis, dan suasana magical adalah yang berasal dari celah-celah pepohonan, seperti cahaya yang masuk melalui ruang antara reranting dan rimbun dedaunan.
  3. Waktu pun perlu dipertimbangkan. Upayakan memotret saat masih pagi hari, sejak matahari terbit hingga antara pukul 08.00 an. Saat itu sinar matahari tampak lembut, sebaliknya bila terlalu siang cahaya lebih kuat dan RoL tak kan diperoleh.
  4. Lokasi juga menentukan. Pilih lokasi yang memiliki kontras tinggi, seperti suasana pagi di antara rimbun reranting pepohonan yang masih agak gelap karena akan membuat pancaran cahaya lebih kuat.
  5. Hindari memasukan sumber cahaya atau matahari ke dalam komposisi atau frame foto. Foto RoL tidak tampak karena justru silau atau terlalu terang yang terjadi.
  6. Jika tak ada kabut saat pagi hari, gunakan asap untuk menciptakan efek RoL. Buat asap di dekat arah pancaran sinar matahari, baik asap dari pembakaran maupun asap dari smoke machine atau mesin pembuat asap.
Memotret Ray of Light (ROL)
Memotret Ray of Light (ROL)
Dibutuhkan kesabaran menunggu subjek foto (phone photography)

*

Yuukk, sembari melakukan aktivitas tertentu, seperti saat bersepeda, jalan kaki, jogging, atau aktivitas lain bisa sambil meningkatkan hobi memotret. Keuntungannya, untuk mendapatkan foto yang berbobot Anda perlu berjalan, berkeliling, bergerak aktif jongkok berdiri untuk mencari angle yang tepat itu membuat Anda lebih sehat. Mengapa? Lantaran tubuh Anda aktif bergerak.

Selain itu, lantaran harus aktif bergerak dan berkonsentrasi untuk mencari objek foto yang akan dibidik, imbasnya dapat memperbaiki kemampuan berpikir kreatif dan mengembangkan daya imajinasi. Di samping itu, aktivitas fotografi juga baik bagi kesehatan mental. Saat Anda memotret tentu ada rasa senang, dan itu bisa menghilangkan stress loh!

You may also like

7 thoughts on “Phone Photography : Memotret Ray of Light (RoL) dengan Handphone Oke Juga Loh!”

  1. Utk menghasilkan foto yg bagus, ternyata butuh kesabaran dan keberuntungan ketemu dengan RoL.
    Mtr nwn pak Ali ilmunya

    1. Pak Hendro,
      Inggih, RoL, juga pergerakan awan, pelangi, sunrise dan sunset datangnya cuma sekian detik. Bejo-bejan kata orang Jawa.
      Maka kita harus cepat supaya dapat menangkap momen tersebut.
      Matur nuwun atas apresiasi Panjenengan.

Leave a Reply to Ali Muchson Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *