Rp500,00 Uang Logam Tahun Emisi 1991 : Ditawarkan Hingga Ratusan Juta, Fantastis!

  • EDUKASI
Rp500,00 Uang Logam Tahun Emisi 1991
Share this :

Salah satu alasan para pehobi koleksi uang lama bahwa uang zaman dulu dibuat tidak seperti zaman sekarang, baik bahan maupun gambar yang ditampilkan. Selain kualitas bahan, uang zaman dulu simbol-simbol yang ditampilkan memiliki makna filosofi tinggi.

Simbol-simbol kemajuan zaman itu tidak hanya terekam dalam jejak tradisi terkait sosial budaya yang mengiringi sejarah perkembangan suatu bangsa, namun kemajuan tersebut juga terekam dalam alat tukar berupa mata uang, baik uang logam maupun uang kertas.

Selain sebagai alat pembayaran resmi, mata uang bisa menjadi sebuah alat koleksi. Beberapa mata uang lama ditawarkan di berbagai online shop dengan harga yang sangat menakjubkan. Seperti uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991 dipatok harga dari 100 juta hingga 400 juta rupiah. Fantastis!

Rp500,00 Uang Logam Tahun Emisi 1991-2003
Uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991-2003 (Koleksi pribadi)

Mengapa Harga Tawar Melangit?

Uang logam dengan berat 5,3 gram dan diameter 24 mm ini sekarang sudah sangat jarang ditemukan.
Konon jumlah yang beredar mencapai angka 251 juta keping saat itu. Uang seri khas bergambar flora, yakni bunga melati pada satu sisi, sedangkan sisi lain lambang Negara Indonesia.

Pada tiap pergantian periode tahun tertentu, uang seri baru pun dikeluarkan sehingga uang lama seperti Rp500,00 itu sudah mulai langka. Di samping itu, masih ada beberapa kalangan merasa penasaran, benarkah uang logam lima ratusan berwarna kuning gambar bunga melati itu mengandung emas?

Uang logam bergambar bunga melati belum termasuk uang kuno atau uang langka. Yang dikategorikan kuno jika uang tersebut sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia, atau sudah ditarik peredarannya, yakni uang tahun 70-an ke bawah. Di samping itu, dilihat dari jumlah yang diterbitkan, makin sedikit beredar makin bertambah nilainya, seperti uang tahun 1952, uang seri budaya.

Uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991-1992
Uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991-1992 (Koleksi pribadi)

Sebenarnya terbuat dari bahan apa yang membuat uang logam Rp500,00 ini dianggap istimewa, dan warna kuningnya terlihat mengkilat seperti emas? Jika uang tersebut dilihat, akan tampak kuning mengkilat seperti emas asli, sehinnga beberapa tahun lalu uang logam bergambar bunga melati tersebut sampai dibuat cincin oleh sebagian masyarakat.

Dirangkum Alisson.id dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang kiranya dapat memberikan pencerahan tentang misteri uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991 yang diduga bahannya mengandung logam emas.

Tak Mungkin Berbahan Logam Emas

Sebuah uang logam diproduksi meliputi kandungan nilai bahan baku dan teknologi harus lebih rendah dari nominal yang tertera pada uangnya. Misalnya, sekeping uang logam Rp500,00 pasti diproduksi dengan menghabiskan biaya kurang dari Rp500,00.

Hal ini pernah dijelaskan oleh Kepala Departemen Cetak Uang Logam dan Logam Non Uang Peruri pada 29 Mei 2013 silam. Berdasarkan kenyataan ini, mungkinkah uang logam 500 keluaran tahun 1991 mengandung emas? Tentu tidak mungkin.

Rp500,00 Uang Logam Tahun Emisi 1991-2003
Uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991-2003 (Koleksi pribadi)

Bahan Terlihat Seperti Mengandung Emas

Jika dicermati baik-baik uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991 terlihat warna kuning cemerlang yang tak kunjung pudar meski telah bertahun-tahun. Tak heran jika banyak orang yang menyangka ada kandungan emas di uang logam ini.

Kenyataannya, bahan uang logam tersebut yang digunakan oleh pemerintah adalah alumunium brown sebagai bahan pembuatan uang logam tersebut. Sifatnya yang tak mudah berubah warna atau membuat luntur, logam ini disangka sebagai logam emas.

Alumunium Bahan Utama Uang Logam

Uang logam rupiah kebanyakan dicetak dari bahan logam alumunium, nikel, dan kuningan. Namun yang paling banyak digunakan umumnya adalah alumunium. Sebab logam ini keberadaannya sangat melimpah dan harganya pun murah. Termasuk uang logam Rp500,00 juga dibuat dari bahan dasar alumunium brown, dengan warna khas kuning keemasan.

Edisi Khusus Bank Indonesia Cetak Uang Logam Emas

Kiranya perlu juga mengenal uang logam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berbahan emas. Uang-uang logam tersebut memang sengaja dibuat pemerintah, namun hanya sebagai koleksi Bank Indonesia. Selain diproduksi terbatas, tentu tidak disebarkan secara luas.

Uang logam emas memiliki beberapa seri, di antaranya Seri 25 Tahun Kemerdekaan RI, Seri Perjuangan Angkatan 45, Seri Save The Children, Seri Cagar Alam, Seri Children of The World, Seri 50 Tahun Kemerdekaan RI, dan Seri 10 Tahun Pemimpin RI.

Bahan uang-uang logam tersebut bahkan ada yang memiliki kandungan logam emas hingga mencapai 99,99%. Sedangkan nominal yang tertera pun beragam, mulai dari Rp5000,00 sampai dengan Rp850.000,00.

Uang Logam Emas Edisi 25 Tahun Kemerdekaan RI
Uang Logam Emas Edisi 25 Tahun Kemerdekaan RI (foto ist.)

UPK 75 Tahun RI

Terkait edisi khusus, Pemerintah melalui Bank Indonesia meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang edisi khusus yang diterbitkan pada momen Peringatan Ke-75 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) pecahan Rp75.000,00 pada 17 Agustus 2020 lalu.

Sedangkan makna filosofis yang tertuang dalam UPK 75 Tahun RI tersebut adalah mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah berlangsung selama 75 tahun, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang.

UPK 75 Tahun RI
UPK 75 Tahun RI (foto ist.)

Sekilas Tentang Numismatik

Numismatik adalah kegiatan untuk mengumpulkan mata uang, baik termasuk logam, token, atau uang kertas. biasanya mata uang yang sudah kuno atau antik yang susah didapat atau bahkan suatu negara tidak memproduksinya lagi.

Dalam perkembangannya, numismatik atau koleksi uang kuno merupakan salah satu hobi yang tidak lekang digerus zaman. Seiring dengan semakin berkembangnya era modern, para numismatis atau kolektor uang kuno, justru semakin berjamuran di berbagai Negara.

Uang kuno dari seri-seri terlangka di Indonesia sudah semakin banyak yang berpindah tangan ke kolektor asing. Akibatnya, pengetahuan sejarah uang di negara ini bisa terancam. Sebaiknya para kolektor uang kuno juga berperan serta dalam pelestarian uang yang pernah berlaku di Indonesia.

Kalau uang kuno di Indonesia itu secara umum dibedakan berdasarkan dua, yaitu uang kolonial atau uang pada zaman penjajahan Belanda dan uang RI atau uang Indonesia.

Uang Logam Rp100,00 Tahun Emisi 1991-1998
Uang Logam Rp100,00 Tahun Emisi 1991-1998 (Koleksi pribadi)

Periode Uang Indonesia

Merilis dari lifestyle.bisnis.com bahwa periode uang Indonesia terdiri atas periode awal kemerdekaan atau Oeang Republik Indonesia (ORI) dan uang-uang yang lebih mutakhir mulai dari dekade 1960-an sampai saat ini.

Sedangka ORI dibagi lagi menjadi Orida (ORI Daerah), sebab pada awal kemerdekaan, terdapat tiga mata uang yang berlaku di Indonesia, yaitu mata uang Hindia Belanda, Jepang, dan ORI. Indonesia ingin mengukuhkan ORI sebagai mata uang yang berdaulat di republik ini.

Lantaran terdapat kendala logistik untuk dapat mendistribusikan ORI ke daerah-daerah, pada akhirnya setiap daerah membuat ORI-nya sendiri-sendiri yang dikenal dengan istilah Orida. Jenis uang ini sudah semakin langka sekarang.

Mengapa uang mutakhir dihitung per dekade tahun1960-an? Dulu, mata uang Indonesia dibedakan atas beberapa zaman. Di samping uang zaman kerajaan, dan zaman kolonial, ada zaman Uang Soekarno. Para ahli numismatik dan kolektor uang kuno menyebutnya demikian, karena uang pada masa itu bisa dikatakan sebagai uang revolusi.

Pada zaman Uang Soekarno, uang tidak hanya sekadar sebagai alat tukar. Ada peneliti dari Belanda yang mengungkapkan ternyata di permukaan uang pada zaman Soekarno terdapat kode pada nomor serinya terdapat kode khusus, yang fungsinya selain untuk mencegah pemalsuan, juga merupakan kode tertentu bagi republik yang baru berdiri.

Uang Logam Rp100,00 Tahun Emisi 1991-1998
Uang Logam Rp100,00 Tahun Emisi 1991-1998 (Koleksi pribadi)

*

Nah, isu tentang uang logam Rp500,00 bergambar bunga melati tahun emisi 1991 mengandung logam mulia emas tentu terbantahkan. Uang logam tersebut hanya berbahan alumunium brown sehingga memiliki warna yang tidak mudah berubah.

Namun, jika Anda memiliki uang lama dan sudah tidak beredar, atau masih beredar tetapi langka jangan dibuang. Lebih baik dikoleksi saja. Siapa tahu, berpuluh tahun mendatang uang Anda itu diburu kolektor yang berlebih-lebih duitnya.

You may also like

2 thoughts on “Rp500,00 Uang Logam Tahun Emisi 1991 : Ditawarkan Hingga Ratusan Juta, Fantastis!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *