Antara Uang dan Waktu

  • EDUKASI
Antara Uang dan Waktu
Share this :

Kita selalu tahu berapa banyak sisa uang kita di dompet, di rekening bank, di deposito, atau mungkin di bawah bantal. Namun, kita tak pernah tahu masih berapa banyak sisa waktu kita. Misteri memang. Lantas, apakah benar ungkapan bahwa waktu sama berharganya dengan uang?

Waktu adalah uang. Begitulah sebagian banyak orang mendeskripsikan waktu sebagai hal yang sangat berharga. Namun, ironisnya masih ditemukan banyak orang justru tidak menghargai waktu, tak terkecuali mereka yang berstatus sebagai karyawan atau profesi lainnya.

Kini, pandangan orang terhadap waktu harus berubah. Waktu jangan lagi dilihat hanya sebagai sebuah proses yang mekanis. Orang jangan lagi menganggap waktu hanya milenium, abad, dekade, tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit atau detik, tetapi waktu harus dilihat sebagai sebuah kesempatan.

Dalam Wikipedia.org disebutkan bahwa bahasa Yunani Kuno mempunyai dua kata untuk waktu, chronos dan kairos. Chronos mengacu pada kronologi atau urutan waktu, sedangkan kairos menandakan di antara suatu periode waktu, yakni periode waktu yang tak dapat ditentukan, didefinisikan sebagai sesuatu yang khusus terjadi. Waktu adalah kesempatan.

Waktu justru jauh lebih berharga dibandingkan uang. Sebagaimana dilansir dari www.viva.co.id, ada empat alasan dari Situs e-commerce produk finansial, CekAja.com, yang mendukung bahwa anggapan tersebut bisa dipertanggungjawabkan, yakni :

Tak Seorang Pun Bisa Menghasilkan Waktu

Hampir semua orang selalu dapat menemukan cara untuk menghasilkan lebih banyak uang. Entah dengan bekerja atau bisnis sampingan, menjual barang berharga hingga memenangkan kuis atau lomba. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat menciptakan lebih banyak waktu.

Di sisi lain, sebagai makhluk hidup, waktu adalah hal yang terbatas, maka sudah pasti seseorang tak mungkin bisa menambah waktu untuk jatah usianya. Sebanyak apa pun harta yang dimiliki, ia tidak bisa membeli waktu masa muda lagi. Lantaran itu, sebaiknya sadari bahwa betapa waktu sangat berharga.

Waktu Ciptakan Banyak Memori daripada Uang

Silakan coba mengingat-ingat kembali pada momen-momen terbaik sepanjang hidup Anda. Berapa banyak di antaranya yang didasarkan pada uang, dan berapa banyak yang didasarkan pada waktu yang dihabiskan bersama orang tercinta, keluarga, kerabat atau sahabat?

Yang lumrah terjadi, orang tetap akan lebih sering mengenang waktu indah bersama dengan orang lain, atau orang-orang terdekat. Ketimbang mengingat hari di saat mendapatkan kenaikan gaji berkala, membeli kendaraan, sepatu atau pakaian baru, atau hal-hal lain berkaitan dengan uang. Tentu tak sebanding.

Uang Tak Dapat Membeli Waktu

Taruhlah Anda adalah seorang crazy rich yang memiliki kekayaan berlimpah yang tak akan habis sampai tujuh turunan, bisnis banyak, koleksi mobil hingga gaya hidup mewah. Sayangnya, Anda hanya punya satu kali masa kehidupan di dunia ini.

Selain itu, periode tertentu dalam hidup, mungkin 10 tahun hingga 20 tahun terakhir masa hidup terkadang juga bukan waktu yang terbaik. Uang bisa membeli banyak hal, namun uang tidak dapat membeli kembali waktu berharga yang disia-siakan.

Jelang Meninggal, Orang Minta Tambahan Waktu, Bukan Uang

Banyak orang yang menderita penyakit mematikan seperti jantung, diabetes, dan kanker berharap mendapatkan tambahan waktu hidup di masa-masa akhir hidupnya. Sebaliknya, sedikit sekali orang, bahkan mungkin tidak ada orang yang berharap mendapatkan tambahan uang di saat maut menjemput.

Uang mungkin bisa memberikan kita kemewahan, namun waktu akan memberikan lebih banyak kemewahan jika dimanfaatkan secara maksimal. Andai para crazy rich tersebut dapat menukarkan seluruh kekayaannya untuk menambah waktu hidup niscaya mereka akan menukarkannya tanpa ragu.

*

Demi waktu. Demikian Allah SWT menegaskan pentingnya waktu. Isyarat tertulis seperti tercantum pada Surah Al-Ashr tersebut mengingatkan kita untuk selalu menghitung dan mempertimbangkan waktu. Setiap ‘sentimeter’ langkah kita hendaknya jadikan wujud pemanfaatan waktu secara produktif dan bermakna. Jika tidak, kerugian berkepanjangan yang akan melilit kehidupan.

You may also like

2 thoughts on “Antara Uang dan Waktu”

  1. Avatar
    Endang Sulistijorini

    Walau waktu lebih kita butuhkan di akhir2 usia kita namun lebih tenang kalau kita harus pinter2 menyisihkan uang, karena di kala kita sakit tetap membutuhkan uang, jadi ya harus imbang….mungkin lho
    Matur nuwun Pak Ali…tulisannya menginspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *