Tak Semua Warna Baju Cocok untuk Hari Ini
Cerita Pendek oleh Ali Muchson Rumah yang Menunggu Sudah sekian tahun aku tidak menjejakkan kaki di rumah itu. Rumah Pak K. Rumah yang dulu bagiku… Read More »Tak Semua Warna Baju Cocok untuk Hari Ini
Cerita Pendek oleh Ali Muchson Rumah yang Menunggu Sudah sekian tahun aku tidak menjejakkan kaki di rumah itu. Rumah Pak K. Rumah yang dulu bagiku… Read More »Tak Semua Warna Baju Cocok untuk Hari Ini
Menikmati senja tak sekadar memandang surutnya cahaya di cakrawala, melainkan membaca ayat-ayat semesta yang terhampar tanpa huruf. Di tepian Bengawan Solo, ketika matahari mulai merunduk… Read More »“Tadabbur dengan Alam”
Mentari mengintip maludi balik tirai kabut pagimerayap pelan di cakrawalasentuh dedaunan masih berembun. Langit menua jinggalalu berpendar merah mudaseolah semesta sedang tersenyumsambut hari baru dengan… Read More »“Zikir di Ufuk Timur”
Mentari perlahan menundukmeninggalkan jejak jingga di wajah sungai tua. Bengawan Solo terdiamawan lagi becerminpada permukaanya. Angin belai lembutdedaunan bambu di tepiansuara prencak pulang. Kepaknya membelah… Read More »“Senja di Bengawan Solo”
Mumpung Masih Ada Waktu Mumpung masih ada waktujangan biarkan hari terbuanghanya tuk mengeluh dan menundadetik terus melangkahtanpa pernah menoleh ke belakang. Mumpung masih ada waktupeluklah… Read More »Mumpung Masih Ada Waktu
Di bawah langit malam Surabayategak sebuah tugu menjulangbukan sekadar beton dan prasastitapi saksi nyawa dan darahyang tumpah demi merdeka. 10 November 1945dentuman mortir dan meriamteriakan… Read More »Tugu Tegak di Langit Surabaya
“Refleksi Pagi” Cahaya fajar merekahdari rahim langitmembelah lorong gelapdengan pelita asa Embun masih bergoyangdi ujung rumputcahaya merambat pelanmenyingkap tabir pagi Dari balik RS ECada bisikan… Read More »Refleksi Pagi
Cerita Pendek Petang itu, rumah kecil di tepi sawah berdiri dalam diam, sementara kabut tipis masih menggantung di lembah. Di dinding, jam tua berdetak lirih,… Read More »Gantungkan Pagi
Di ufuk timurtirai malam disingkap cahayalangit jadi berjinggaseolah kanvas raksasa dilukis dengan kuas kasih-Nya. Embun bergetar di ujung rumputmenyimpan rahasia sepi malamsementara mentaridengan takzim menunduk… Read More »Sujud Hati bersama Bisikan Fajar
BlusuksEdan di XXI – Nobar Bersama PSL Bukan namanya anggota PSL (Pernak-Pernik Surabaya Lama) kalau ke mana-mana tak selalu ‘grudukan’ atau jalan bareng-bareng. Tak hanya… Read More »“Panggil Aku Ayah”: Bikin Tertawa sekaligus Nyesek di Hati. Jika Kamu Nonton, Siapkan Tissue!