Di balik rasa enak dan nikmat, mengolah masakan gudeg membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa sampai berjam-jam untuk siap disajikan. Gudeg, yakni menu masakan yang terbuat dari bahan nangka, disajikan bersama dengan nasi atau bubur, dengan tambahan kuah areh (kuah santan kental), ayam kampung, telur bebek, tahu bacem dan sambal goreng krecek.
Era Kuntorini, pemilik Gudeg Legenda Bunda Era, menuturkan bahwa untuk menjaga kualitas rasa bahan dan bumbu pokok didatangkan langsung dari Magelang, seperti bahan krecek, cabe merah keriting, cabe rawit, kemiri, gula merah dan tahu. Sedangkan bahan yang lain, seperti ayam, telur bebek, dan bumbu-bumbu pelengkap yang lain cukup bisa dibeli di pasar yang ada di Surabaya.
“Cita rasa Gudeg Legenda Bunda Era memang khas cita rasa gudeg Magelang. Selain kualitas juga beda, dan juga tidak mesti ada di pasar Surabaya, maka bahan tersebut kami datangkan langsung dari Magelang. Termasuk juga juru masaknya” tutur Bunda Era.
Lebih lanjut Bunda Era menambahkan, proses pengolahan Gudeg Legenda Bunda Era menggunakan cara tradisional, yaitu dengan tungku angklo dengan api arang. Gudeg dan menu masakan lainnya tidak dimasak selain menggunakan api arang. Jika dimasak dengan api selain tungku api arang, misalnya menggunakan kompor gas, maka rasa gudeg akan berbeda.
“Arang pun tidak sembarang arang bisa digunakan, butuh arang dengan kualitas super,” tambah Bunda Era.
Tak dipungkiri, lanjutnya, jika di restoran-restoran modern akan ditemukan rasa yang nikmat juga. Tetapi jika Anda pecinta kuliner tentu akan mengetahui perbedaan cita rasa nikmat yang khas masakan tradisional yang diolah dengan cara tradisional pula dengan cita rasa olahan dengan cara kekinian. Olahan masakan dengan tungku api arang akan menciptakan cita rasa dan kelezatan yang khas.
Lidah adalah indera pengecap yang terdiri atas beberapa bagian dan memiliki fungsi sangat peka terhadap perbedaan berbagai rasa dari menu makanan. Lidah mampu mengenali sekaligus menilai cita rasa masakan yang telah dikecapnya. Apakah masakan itu beraroma khas, terasa enak dan lezat, atau mungkin justru sebaliknya, tambahnya.
“Racikan bumbu-bumbu tidak kami haluskan dengan mesin blender, melainkan ditumbuk di dalam lumpang dengan alu. Jadi, semua olahan gudeg masih dengan cara tradisional,” pungkas Bunda Era.
*
Bagi warga Surabaya jika ingin mencicipi gudeg khas Magelang tak perlu pergi ke Magelang, olahan gudeg itu sudah ada di Surabaya. Untuk mencicipi menu kuliner legendaris ini, Anda bisa memesan secara online karena sudah terdaftar di Grabfood dan Gofood. Atau bisa juga secara offline, datang langsung di Perumahan Puri Indah Blok A/1, Penjaringansari – Rungkut, Kota Surabaya.
Gudeg Legenda Bunda Era juga menjual terpisah paket tempe bacem dan tahu bacem. Untuk melihat-lihat seperti apa tampilan gudeg Magelang, tempe bacem dan tahu bacem olahan Anda dapat berselancar di akun instagran @gudeglegenda_bundaera.
Oh iya, ada produk lain juga loh, di alamat tersebut selain gudeg khas Magelang sedia juga berbagai hampers, dissert box, dan frozen food. Produk bisa diintip di akun instagram @dapurartisrungkut. Ingin tanya-tanya, bisa kontak via WA 081 134 8270.
