Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama

Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama
Share this :

Tips Cara Seduh Kopi ala Kopi Tarzzan

Usai foto-fotoan di sekitar area Agro Wisata Kledung Park – Glamping VIP, kami berempat mengemasi masing-masing sedikit bawaan ganti dan lain-lain. Pun merapikan tenda glamping, dan bergegas mandi. Lalu kami menikmati sarapan nasi goreng yang disajikan oleh pramusaji, lengkap dengan telur ceplok, sosis, krupuk dan buah, serta teh hangat. Selain citarasanya cukup menggoyang lidah, juga cocok dinikmati di hawa dingin begini, Minggu (8/12/2024) pagi,.

Sengaja kami check out tak menunggu sampai batas waktu, inisiator “Goes to Dieng”, Agung, telah merencanakan akan mampir di perkebunan teh ‘Tambi Tea Resort’, sekadar berfoto agar meninggalkan jejak digital di area gerbangnya bahwa kami pernah singgah sejenak di sana. Di samping juga, ini tujuan utama sebenarnya, yakni akan mencoba mencicipi kopi khas di Cafe Tarzzan Jateng Coffee Time, tak jauh dari perkebunan teh.

Jika orang berbicara tentang Tambi Wonosobo, bayangan pikirannya sudah ter-framing pada ingatan tentang teh. Maklum, lantaran di Tambi ini terdapat perkebunan teh milik PT. Tambi, lokasinya di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Di sisi barat lereng Gunung Sindoro, kawasan Dataran Tinggi Dieng, di ketinggian 1.400 hingga 2.100 mdpl. Tak heran jika kawasan ini udaranya sejuk dan segar, perkebunan ini didirikan sejak tahun 1865.

Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama

Asal Mula Nama Tarzzan

Tak jauh dari perkebunan teh ini terdapat perkampungan warga setempat. Di perkampungan tersebut berada Cafe Tarzzan Jateng Coffee Time, atau dikenal dengan Café Kopi Tarzzan Tambi. Kopi Tarzzan adalah salah satu kopi dari Dataran Tinggi Dieng, kopi Arabica yang ada di Kabupaten Wonosobo, salah satu kopi Arabika terbaiknya di Desa Dieng. Khusus Kopi Tarzzan Tambi ini sangat spesifik lantaran ia memiliki kebun kopi sendiri.

Romadhon, owner Kopi Tarzzan, menceritakan bahwa asal mula dirinya adalah sebagai petani kopi, ia rintis sejak tahun 2011 untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya. Semula berpikir, menanam apa yang alam bisa lestari, dan masyarakat sejahtera? Pilihannya jatuh menanam kopi, mengapa? Alam lestari dengan tanaman kopinya, sedangkan masyarakat sejahtera dengan buah kopinya. Jadi, ada keseimbangan, dan saling menguntungkan.

“Hutan harus ijo royo-royo. Hutan harus kembali hutan, tetapi masyarakat harus sejahtera. Dengan begitu ada keseimbangan,” cerita Romadhon.

Disinggung dengan nama Tarzan, Romadhon menambahkan bahwa nama itu hadiah dari masyarakat setempat lantaran dirinya sering keluar masuk hutan untuk menanam kopi dalam waktu yang cukup lama. Rupanya masyarakat ingat film “Tarzan Raja Rimba”. Jadi orang yang keluar masuk hutan diindentikkan dengan tokoh Tarzan. Dan Tarzan julukan pada dirinya, kini jadi brand kopi olahan dan cafĂ©, usahanya.

Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama

“Kopi Tarzzan menjadikan puncak kenikmatan tertinggi hanya dengan secangkir kopi, dan kesederhanaan,” lanjut Romadhon, yang sekarang disebut tukang kopi, sembari menjelaskan bahwa kalimat tersebut adalah filosofi Kopi Tarzzan.

Artinya, dengan ngopi saja kita harus mampu bersyukur. Hanya dengan secangkir kopi mampu mengantarkan kita bersyukur, mampu bersyukur meski dalam keadaan sederhana pun. Maka, jika nanti Allah menitipkan lagi sesuatu yang lebih baik, yang lebih mewah lagi, nanti malah lebih tambah bisa bersyukur, karena dari yang sederhana pun sudah mampu bersyukur, pungkas Romadhon.

Berbagai varian Roasted & Ground Been Kopi Tarzzan yang dihasilkan dari kebun kopi Dataran Tinggi Dieng, di ketinggian antara 1600-2000 mdpl, di antaranya: Fullwash, Jateng Coffee, Fine Robsta Natural Process, Honey Wild Luwak, Arabica Grade1, Arabica Grade1 Natural Process Anaerob, Natural Wine, Specially Honey, Natural, Wine, Kopi Gula Aren, Kopi Purwaceng, dan lain-lain.

“Tapi jangan kaget, cafĂ© dan tempat pengolahan kopi berada di perkampungan kawasan perkebunan teh, masuk ke dalam gang kecil pula yang dilalui. Saya sempat lupa, sempat bertanya warga setempat, padahal pernah ke situ. Jangan khawatir, setelah cicipi Kopi Tarzzan tentu akan rasakan nikmatnya,” kata Agung, inisiator “Goes to Dieng” bersama dr. Joe, Ayya, dan saya.

Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama

Tips Seduh Kopi Tarzzan

Bahan:
Bubuk kopi 1 sendok makan atau setara dengan 10-12 gram
Air 1 gelas atau 200 ml

Cara Seduh:

  1. Didihkan air 200 ml
  2. Siapkan gelas yang sudah ada kopinya.
  3. Tuang air mendidih di 1/3 gelas
  4. Tunggu 3 (tiga) detik hingga 1 (satu) menit
  5. Baru tuang air mendidih penuh di gelas
  6. Tunggu 3 (tiga) menit
  7. Baru aduk merata
  8. Siap disajikan untuk disruput.

Note:
Ditulis dan diurutkan bersumber dari cerita penyaji kopi agar mendapatkan taste kopi yang maksimal. (@lisson)

Biarkan Foto Bicara
Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama

Tarzzan Coffee Tambi Wonosobo

Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama
Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama
Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama
Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama
Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama
Kopi Tarzzan Tambi Wonosobo: Cerita Di Balik Nama

Tambi Tea Resort Wonosobo Jawa Tengah

Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort
Tambi Tea Resort

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *