Saat ini aktivitas bersepeda merupakan salah satu olahraga yang diminati banyak orang. Selain itu, tak sedikit pula orang yang menggunakan sepeda dalam aktivitas kesehariannya, seperti pergi bekerja, ke sekolah, berbelanja keperluan sehari-hari, atau sekedar putar-putar di sekitar kompleks tempat tinggal.
Banyak pilihan rute, selain bersepeda di kawasan perkotaan yang sebagian orang sudah menganggapnya terlalu mainstream, di pinggiran kota, alam pedesaan, juga menjadi alternative pilihan oleh banyak orang. Melewati pemandangan yang indah, naik-turun perbukitan, melihat hijaunya kebun, hamparan tambak hingga menyeberangi sungai memang memiliki sensasi tersendiri.
Meski tak ada panorama gunung, di sekitaran Kota Surabaya Anda masih bisa bersepeda sambil menikmati pemandangan yang dapat diabadikan dengan memotretnya. Dari Kota Surabaya belahan timur Anda bisa menyusuri dari Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar Surabaya hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Mulai dari sepanjang Desa Tambak Oso, hingga Desa Segoro Tambak, Anda akan melintasi pertambakan di kiri kanan jalan. Saat pagi-pagi melintas, pemandangan sunrise akan Anda jumpai. Refleksi cahaya kemerahan dari langit timur memantul di air tambak, sungguh indah diabadikan. Kalau lagi untung, setiap sekian menit melintas di udara pesawat komersial dari Bandara Juanda.
Apalagi saat ini sedang musim tambak garam rakyat sedang berproduksi. Para penggarap sedang bekerja keras, mulai persiapan isi air laut di petak lahan tambak, memanen garam, mengemas, hingga mengusung ke gudang atau angkutan. Pesepeda dapat berhenti sejenak untuk mengabadikan, lebih-lebih bagi yang hobi fotografi dapat memanfaatkan momen itu untuk hunting human interest.
Tak kalah menarik, dari kawasan pertambakan Desa Segoro Tambak ke selatan lagi, di kiri dan kanan jalan Anda akan melihat pagar-pagar di dalamnya ada lintasan approach light Bandara Juanda. Bisa berhenti sejenak, menunggu ada pesawat melintas di atas dengan jarak yang relatif dekat, kemudian memotretnya dengan foreground sepeda Anda.
Jika ingin menambah kilometer bisa lanjut ke TPI Cemandi – Sedati, jarak tinggal sekitar 1 km. Di sini Anda bisa mengabadikan para nelayan sedang bongkar hasil tangkapan ikan, atau memotret lalu lalang perahu nelayan yang akan melaut atau berlabuh. Atau, Anda bisa membeli ikan segar di TPI buat oleh-oleh dimasak di rumah. Boleh juga ngadhok ikan bakar di sini.
Bagi pesepeda asal Surabaya jika ingin pulang dari TPI bisa putar balik. Tetapi bila ingin menambah kilometer lagi silakan melanjutkan perjalanan melintas Desa Kalanganyar, Pulungan, kemudian belok ke kanan masuk ke Kompleks Angakatan Laut (AL). Lanjut ke Sedati, Pondok Candra, lalu masuk Kota Surabaya lagi.
*
Memotret saat bersepeda memiliki tantangan tersendiri, tujuan utama bersepeda adalah berolahraga, menjaga kesehatan untuk meningkatkan imunitas. Sedangkan memotret sebagai pelengkap untuk mengabadikan setiap momen di perjalanan. Maka rasanya kurang lengkap apabila aktivitas bersepeda itu tidak diabadikan. Lebih-lebih kala melintas daerah yang panoramanya apik.
Sedangkan karya foto itu sendiri merupakan suatu dokumentasi yang bisa disimpan dalam kurun waktu tertentu. Hampir semua aktivitas manusia dengan berbagai kehidupannya bisa dipotret untuk dijadikan dokumentasi. Nah, ketika saat hasil potretnya dipajang nyata, ia menjadi bagian dari sejarah hidup manusianya.
amazing
Terima kasih atas apresiasi Anda.