Cuaca Minggu pagi (26/12/2021) atau Minggu terakhir di penghujung tahun 2021 ini cukup cerah meski matahari pagi di belahan timur masih berselimut awan tipis. Jalan Dr. Ir. Soekarno Surabaya atau masyarakat lebih familiar menyebutnya dengan Jalan MERR (Middle East Ring Road), tampak beberapa pesepeda dengan beragam merk sudah bersliweran. Udara pagi ini nyaman buat bersepeda.
Kiranya tak penting juga mengamati merk sepeda. Apa pun jenis sepadanya dan siapa pun penggunanya, yang penting mereka #wanimancal sepedanya. Lebih-lebih hari ini adalah hari Minggu terakhir di Bulan Desember, sebagian komunitas pesepeda menyebutnya Last Sunday Ride (LSR). Yakni, menikmati perjalanan bersepeda keliling sebagian sudut-sudut kota kisaran 30-60 kilometer.
Barangkali lantaran masih terdampak pandemi Covid-19, Minggu terakhir di bulan Desember ini agaknya komunitas absen tak mengadakan even LSR seperti tahun-tahun sebelum pandemi. Di Surabaya terakhir mengadakan LSR pada Minggu tanggal 29 Desember 2019. Tahun ini, berkat ajakan keluarga Wahyu D., alisson.id turut meramaikan LSR di tingkat keluarga dengan tajuk “X One One (X 11) Gowes Ceria, 26.12.2021”.
Udaherwibowo, penggagas “X One One (X 11) Gowes Ceria, 26.12.2021” menuturkan bahwa kegiatan bersepeda ini merupakan kegiatan rutin keluarga. Kebetulan keluarga kami rata-rata bersepeda bukan sekadar mengikuti tren yang lagi hangat. Namun bersepeda sebagai sarana penunjang kesehatan, sekaligus sebagai sarana rekreatif keluarga.
“Ya, kebetulan saja bersepeda hari ini adalah hari Minggu terakhir di tahun 2021, atau kerennya orang menyebut Last Sunday Ride atau LSR. Semoga semuanya tetap sehat sehingga LSR keluarga tahun depan kita dapat menikmatinya lagi,” tutur Pak Wib sapaan akrabnya.
LSR keluarga ini, tambah Udaherwibowo, kisaran 35 kilometer. Start diawali dari rumah salah satu keluarga di kompleks Perumahan Semolowaru. Rute berikutnya menyusuri Jalan MERR, Jalan Kenjeran, Jalan H. Moh. Noer, Suramadu, Benteng Kedung Cowek, Nambangan, Jembatan Suroboyo, Kompleks Perumahan AL Kenjeran, Jalan Kenjeran, Jalan MERR, dan finis di Semolowaru.
Sekilas tentang Last Sunday Ride (LSR)
Dilansir dari bisnis.hallo.id, LSR awalnya diprakarsai sekelompok pesepeda “Fixed Gear” di seputaran Jakarta yang rutin bersepeda bersama. Ide LSR muncul sebagai kegiatan bersama pesepeda pada hari Minggu terakhir di akhir tahun. Pesepeda penggerak LSR mempunyai visi awal akan kota yang ramah, aman, dan nyaman untuk bersepeda. Berawal di Jakarta dan kemudian berkembang ke kota-kota lain di Indonesia, termasuk Surabaya.
LSR sejatinya community movement, yaitu gerakan bersepeda bersama hari Minggu di penghujung tahun. Mengusung tema “Kita Tidak Sama, Sepedaan Sama Sama, Anak Bangsa Bisa” Tahun 2021 LSR memasuki angka 12 tahun. LSR perdana pada 2010 diikuti 40 an pesepeda di Jakarta. Seiring semakin berkembangnya, LSR banyak diikuti dan jadi agenda wajib komunitas pesepeda di berbagai kota.
Sebagai bentuk gerakan urban cycling, LSR mengajak bersepeda dengan menjaga keselamatan, berbagi jalan, tetap bersenang-senang saat bersepeda melewati sudut-sudut kota. Dengan jarak tempuh yang relatif tak jauh, di Minggu terakhir bulan Desember pesepeda LSR mempunyai ruang untuk menikmati bersepeda dan menutup tahun dengan aktivitas positif, menyehatkan dan menyenangkan.
*
Bersepeda jadikan simbol semangat optimism untuk kehidupan yang lebih baik seiring dengan dengan tren kasus Covid-19 yang masih melanda hingga akhir tahun 2021 ini. Tak hanya di Indonesia, ratusan juta penduduk dunia aktif bersepeda selama masa pandemi Covid-19 dalam kurun 2020-2021. Sepeda sebagai alat transportasi paling tua, dan ramah lingkungan perlu mendapatkan fasilitas jalan yang lebih nyaman dan aman oleh pengambil kebijakan di setiap daerah atau kota.
tahun depan makin semangat gowesnya
Mas Ady Setyawan,
Semoga makin semangat dan makin banyak juga jumlah kilometernya.
Semoga tetap sehat-sehat selalu bersama keluarga besar Panjenengan.
Matur nuwun.
Bersepeda salah satu bentuk olah raga yg menyenangkan dan menyehatkan.BERSEPEDA KE REMPAT KERJA ATAU SAAT BEREKREASI sungguhlah disarankan.
Mas Santoso A.,
Sepeda alat transportasi lawas, dan ramah lingkungan. Giat bersepeda perlu dimasyarakatkan lagi, Mas.
Sehat-sehat selalu nggih. Matur suwun.
duh baca sambil bisa ngrasain happy nya loh liat foto2nya giniii…
Bu Juli,
Emang koq, bersepeda sesuatu banget. Selain menyehatkan juga bersifat rekreatif sekaligus edukatif, Bu.
Semoga Panjenengan beserta keluarga besar sehat-sehat selalu.