Memaknai Ulang Tahun, Sebuah Renungan

  • EDUKASI
Memaknai Ulang Tahun, Sebuah Renungan
Share this :

Ulang tahun adalah suatu momen bagi kita mengingat kembali tanggal dan bulan ketika kita dilahirkan, kebanyakan orang menyebutnya hari ulang tahun. Secara hitungan, hari yang sebenarnya usia kita berkurang bukan bertambah. Umumnya, ulang tahun dirayakan bersama orang-orang tercinta, keluarga besar, kerabat, sahabat, kolega, maupun bersama komunitas tertentu. Kita merasa senang dan bahagia karena tanggal dan bulan itu adalah istimewa.

Istimewa buat siapa? Sebuah pertanyaan bila dicerna ada semacam salah kaprah bahwa ulang tahun itu momen spesial buat diri sendiri. Secara tak sadar kita telah melupakan peran sosok wanita yang telah berjuang mempertaruhkan jiwa dan raganya saat itu. Ibu kita. Seyogyanya hari ulang tahun adalah momen bagi kita mengenang detik-detik ibu bertaruh nyawa. Mengenang kembali ketika ibu merasa bahagia, anak yang dikandungnya lahir dengan selamat.

Semestinya hari ulang tahun itu kita rayakan sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta, lantaran seorang ibu, kita telah lahir di dunia. Hendaknya, rasa bahagia itu dipersembahkan kepadanya. Alangkah mulianya jika saat itu kitalah yang memberikan hadiah sebagai wujud syukur, cinta dan kasih sayang anak kepada sosok ibu. Bila ibu kita sudah meninggal, doa-doa setiap sebagai hadiahnya.

Kesehatan, kehidupan, dan ulang tahun sepatutnya disyukuri setiap saat bukan setiap tahun. Rayakan peringatan ulang tahun dengan terukur, sesuai kemampuan. Di samping itu, ulang tahun hendaknya dijadikan sebagai media refleksi diri, mengoreksi apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan. Momen ulang tahun selayaknya menjadi renungan harian bagi setiap orang, bukan renungan tahunan.

***

“Selamat ulang tahun pada 25 November bagi Anda yang merayakannya, mohonkan doa untuk ibunda tersayang. Semoga barokah sehat, barokah reseki, dan barokah umur, serta sukses dunia dan akhirat bagi Anda.”

“Selamat Hari Guru 2022, 25 November. Guru Terbaik adalah yang mendidik siswa dengan hati bukan dari buku. Terima kasih sudah menjadi guru yang luar biasa!”

Featured Image by pixabay

You may also like

2 thoughts on “Memaknai Ulang Tahun, Sebuah Renungan”

  1. “Selamat ulang tahun pada 25 November bagi Anda yang merayakannya, mohonkan doa untuk ibunda tersayang. Semoga barokah sehat, barokah reseki, dan barokah umur, serta sukses dunia dan akhirat bagi Anda.”

    “Selamat Hari Guru 2022, 25 November. Guru Terbaik adalah yang mendidik siswa dengan hati bukan dari buku. Terima kasih sudah menjadi guru yang luar biasa!”

    Bahasanya menggigit
    Mengoyak koyak peradaban pikir

Leave a Reply to Karyo Wahono Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *