Seseorang dalam menapaki perjalanan hidupnya bisa dianalogikan seperti menyusun permainan lego. Lego adalah mainan yang berupa balok-balok yang biasanya dimainkan oleh anak-anak. Mainan lego dimainkan dengan cara disusun untuk menjadi sebuah bangunan, atau bentuk-bentuk yang lain. Mainan ini bersifat unisex, bisa dimainkan oleh anak laki-laki atau perempuan.
Dalam permainan lego, ada petunjuk yang harus diikuti. Seseorang harus memahami bagaimana setiap bagian lego saling terhubung dan membentuk sebuah kesatuan. Begitu juga dalam hidup, seseorang harus memiliki pemahaman yang baik tentang membuat rencana atau tujuan, dan menetapkan langkah-langkah apa yang harus diputuskan untuk mencapai tujuan tersebut.
Jika seseorang mengikuti petunjuk dan prosedur dengan teliti, maka ia akan mendapatkan hasil yang baik. Seperti halnya saat menyusun lego, setiap bagian akan saling terhubung dengan sempurna. Pun dalam hidup, setiap langkah yang diambil akan membantunya mencapai tujuan. Keputusan yang diambil didasarkan pada pemikiran yang matang dan pertimbangan yang teliti.
Namun, jika seseorang saat menyusun lego seenaknya dan tanpa aturan, hasilnya tentu akan berantakan. Antarbagian lego tidak akan saling terhubung dengan baik, dan hasilnya tidak akan terlihat rapi atau teratur. Juga dalam perjalanan hidup, jika seseorang tak mengikuti petunjuk atau prosedur yang ada, ia akan menghadapi kesulitan dan kekacauan. Konsekuensi buruk didapatnya.
Maka, bila seseorang tak mengikuti petunjuk atau prosedur selayaknya, bahkan mengabaikannya dan bertindak seenaknya, tentu hasilnya akan menjadi berantakan dan kekacauan didapatnya. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk memperoleh sukses menapaki perjalanan hidup itu mesti berpegang teguh pada petunjuk yang ada, sebagaimana saat menyusun permainan lego
*
Dalam menapaki perjalanan hidup, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Petunjuk dan prosedur yang ada dapat menjadi panduan untuk menuntun menuju arah dalam mencapai tujuan. Jika seseorang mengikuti petunjuk tersebut dengan seksama, tentu hasilnya akan sesuai dengan seharusnya.
Sebenarnya untuk menapaki perjalanan hidup setiap manusia telah dibekali pedoman untuk memperoleh kebahagiaan hakiki, yakni agama. Setiap agama memberikan petunjuk kepada pemeluknya tentang kesalehan hidup memalui kitab sucinya. Agama telah memberikan panduan moral, etika, dan nilai-nilai yang mesti dilakukan agar mencapai kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Masalahnya, setiap individu dalam mengimplementasikan ajaran kitab suci sesuai dengan agama yang dianut ke dalam kehidupan seberapa kadar atau bobotnya? Sudah pasti rumput yang bergoyang tak akan mampu menjawab, kepada individu masing-masing tentu yang bisa menjawabnya.
Featured image source : vlad hilitanu – unsplash.com/
