Kasal Cup, Lomba Fin Swimming Selat Madura sebagai rangkaian acara dalam rangka menyambut HUT Ke-62 Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut. Sebanyak 934 orang, terdiri atas TNI-Polri hingga masyarakat umum, berenang menyeberangi Selat Madura. Roode Brug Sorabaia mendapat undangan untuk menyaksikan even tersebut, Minggu (25/2/2024).
Fin Swimming Selat Madura tempuh total jarak lomba renang mencapai 4,6 km. Dimulai di Pelabuhan Kamal Madura dan finis di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya. Ketika acara berlangsung, TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan satu kapal TNI AL, empat Landing Craft Utility (LCU), lima Rigid Hulled Inflatable Boad (RHIB), dua ambulans, serta 14 sekoci karet.
“Pelaksanaan lomba renang selat Madura ini, merupakan bagian dari penyambutan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-62 Komando Pasukan Katak (Kopaska),” tutur Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal) kepada awak media.
Mungkin setiap tahun akan dilaksanakan. Jadi, untuk lomba renang Selat Madura ini kan posisinya di Koarmada II, mungkin nanti Koarmada II yang bertanggung jawab untuk penyelenggaraannya, untuk lomba renang Selat Madura. Ke depan akan berupaya untuk membuat acara ini secara rutin sebagai bentuk pembinaan, tambah Kasal Muhammad Ali.
Untuk memeriahkan gelaran Kasal Cup, Fin Swimming Selat Madura 2024 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, TNI AL menampilkan atraksi terjun payung oleh para prajurit dari satuan elit TNI AL, yakni Kopaska dan Yontaifib Marinir.
Setelah gelaran Fin Swimming diadakan di Kota Surabaya, rangkaian acara untuk memperingati HUT Ke-62 Kopaska berikutnya akan digelar di sejumlah kota, seperti Jakarta dengan kegiatan fun bike, fun walk, fun run, ziarah tabur bunga, sarasehan hingga bakti sosial.
Sekilas tentang Komando Pasukan Katak (Kopaska)
Komando Pasukan Katak (Kopaska) adalah Satuan Khusus Milik TNI AL yang berkedudukan langsung di bawah Komando Armada RI, dan bertanggung jawab langsung kepada KSAL. Komando Pasukan Katak biasa mengemban tugas operasi rahasia seperti, Operasi Amfibi, Operasi Khusus dan dukungan-dukungan lain guna memperlancar Operasi-operasi TNI AL.
Dilansir dari www.viva.co.id/trending/1689503-sejarah-dibentuknya-kopaska, Kopaska pertama kali dibentuk pada tahun 1962. Saat itu Markas Besar TNI AL memanggil sejumlah personel korps pendidikan jasmani AL dengan kepangkatan mulai dari tamtama sampai perwira pertama. Personel yang terkumpul saat itu berjumlah 17 orang, dengan pangkat mulai dari Kopral hingga Kapten.
Berjumlah 17 orang, mereka kemudian diwajibkan mengikuti tes, termasuk di dalamnya tes menyelam selama beberapa menit. Dari hasil seleksi ternyata hanya 12 orang yang dinyatakan lulus. Lantas pada awal Februari 1962, ke-12 prajurit terpilih tersebut kemudian mulai dilatih fisik sekaligus menjalani latihan khusus Kopaska.
Proses pelatihan dibina oleh para senior TNI AL yang pernah mendapat pelatihan khusus di AS, yakni Mayor O.P. Koesno, Mayor Urip Santoso, dan Mayor Emil Joseph. Pelatihan diawali penyelaman dengan alat penyelam khusus (Scuba), penggunaan bahan peledak di dalam air, renang jarak jauh siang malam, teknik sabotase, menembak dengan pistol hingga taktik prosedur pelarian.
Ketika para calon instruktur Kopaska tersebut sedang berlatih renang di Kolan Renang Gelora Senayan, bertepatan tanggal 31 Maret 1962, tak disangka pada kesempatan itu ada inspeksi mendadak yang dilakukan Menteri Panglima TNI AL, Laksamana Madya R.E. Martadinata ke lokasi latihan.
Laksamana Madya R.E. Martadinata langsung mengadakan upacara sederhana dalam rangka meresmikan berdirinya Komando Pasukan Katak atau disebut Kopaska. Semua prajurit yang sedang berlatih, dan hanya mengenakan celana pendek, kaos dan tanpa alas kaki langsung berbaris rapi untuk melaksanakan upacara.
Ternyata belakangan baru diketahui bahwa alasan mengapa peresmian Kopaska secara mendadak tersebut, yakni lantaran para prajurit baret merah tersebut akan segera ditugaskan dalam misi militer Operasi Trikora dalam rangka demi membebaskan Irian Barat pada tahun 1962-1963, yang kemudian berhasil membebaskan Irian Barat dari konfrontasi dengan Belanda.
Tangkapan Mata Lensa
Kasal Cup, Lomba Fin Swimming Selat Madura
