Roode Brug Soerabaia mengadakan acara Halal Bihalal dalam rangka merayakan Idulfitri 1445 Hijriyah. Acara yang digelar bertajuk “Halal Bihalal Kokohkan Persaudaraan” antaranggota beserta keluarganya. Acara diadakan di Sekretariat Roode Brug Soerabaia, Jalan Kanwa 20 Surabaya. Tak kurang dari 40 orang anggota hadir dalam acara, Minggu (21/4/2024).
Halal bihalal adalah tradisi unik asli Indonesia yang dilakukan masyarakat Muslim sebagai bagian dari perayaan Idulfitri. Tradisi ini melibatkan kegiatan saling memaafkan dan bersilaturahmi untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah putus dan menjalin hubungan yang lebih baik lagi antarsatu dengan lainnya secara terus menerus.
Tradisi halal bihalal pertama kali hanya dilakukan di Indonesia, namun lambat laun tradisi ini mulai populer di beberapa negara tetangga seperti Brunei Darussalam, Malaysia. Semula tradisi ini muncul dari gagasan untuk memulihkan hubungan lantaran adanya kesalahan dengan saling memaafkan. Dengan menyadari akan kesalahan, lewat berjabat tangan seraya mengucap mohon maaf lahir dan batin.
Satrio Sudarso, Ketua Roode Brug Soerabaia, menuturkan bahwa halal bihalal merupakan sebuah tradisi yang diadakan setiap satu tahun oleh Roode Brug Soerabaia usai perayaan Idulfitri. Acara ini bertujuan menguraikan kekusutan tali persaudaraan. Tradisi halal bihalal ini menekankan sikap persaudaraan, kebersamaan, persatuan, dan saling berbagi antaranggota Roode Brug Soerabaia.
“Tradisi halal bihalal ini merupakan ajaran yang menekankan sikap persaudaraan, kebersamaan, persatuan, dan saling berbagi. Tradisi ini juga menjadi media untuk saling bersalaman, bermaaf-maafan, dan memperkokoh tali persaudaraan,” tutur Satrio Sudarso.
Di samping itu, lanjutnya, halal bihalal juga menjadi momen untuk mendapat ridho kebaikan dari Allah SWT. Lantaran momen itu memiliki makna mendalam, yakni dalam rangka silaturrahmi guna mempererat persaudaraan, saling memaafkan, tumbuhkan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, kasih sayang, dan saling berbagi antarsesama manusia tanpa memandang perbedaan.
“Hal ini sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya saling memaafkan dan menjalin hubungan yang baik antarsesama. Hal penting lagi, halal bihalal juga menjadi wadah untuk menjaga keharmonisan antara individu dengan antaranggota Roode Brug Soerabaia,” pungkas pria salah satu staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Bidikan Mata Lensa
Halal Bihalal Roode Brug Soerabaia
12 Syawal 1445 Hijriyah/21 April 2024
mohon maaf atas segala kesalahan… tetap kompak roodebrug soerabaia