Idulfitri telah usai, suasana kemenangan dan kebahagiaan setelah sebulan penuh berpuasa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta masih dapat dirasakan. Namun, esensi dari halalbihalal tak berhenti sekadar kumpul-kumpul dan nikmati sajian hidangan khas Lebaran. Lebih dari itu, halalbihalal adalah momentum untuk memperbaiki dan mempererat hubungan antarsesama.
Dengan latar belakang tersebut, Roode Brug Soerabaia menggelar acara halalbihalal dengan tajuk “Merajut Silaturahmi, Menguatkan Harmoni”. Tak kurang dari 50 orang anggota hadir, baik yang anggota yang dewasa, muda, maupun anak-anak. Acara dilaksanakan di Sekretariat Roode Brug Soerabaia di Jalan Kanwa 20 Kota Surabaya, Minggu (13/4/2025) pagi.
Satrio Sudarso, Ketua Roode Brug Soerabaia, menuturkan bahwa halalbihalal tak sekadar saling silaturrami dan bersalaman. Namun, jembatan hati yang menghubungkan kita dalam ikatan kasih, pengertian, dan saling menghargai. Dalam keseharian acapkali dilanda kesibukan, konflik, dan perbedaan pendapat, maka momen ini menjadi oase yang menyejukkan, tempat semua ego diredam lewat kata maaf.
“Menguatkan harmoni berarti menyadari bahwa kebersamaan adalah melainkan kemampuan untuk tetap bersatu dalam perbedaan. Harmoni adalah ketika kita mampu duduk bersama tanpa prasangka, berbicara tanpa menyakiti, dan bekerja sama demi tujuan bersama. Di sinilah letak kekuatan Halalbihalal, ia bukan hanya ritual tahunan, melainkan titik balik untuk membangun ulang jalinan kebersamaan,” pungkas salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Dalam kesempatan yang sama, Sylvi Mutiara, Pembina Ketua Roode Brug Soerabaia, menambahkan bahwa konteks komunitas, menjaga silaturahmi berarti membangun ruang aman untuk berdialog dan saling memahami. Maka, even ini menjadi sarana memperkuat pondasi sosial, mengikis prasangka, serta menumbuhkan semangat kolaborasi dan toleransi.
“Berangkat dari hal tersebut, harmoni akan tumbuh dan menyebar seperti cahaya yang menghangatkan seluruh relung kehidupan,” lanjutnya.
Mari jadikan halalbihalal bukan sekadar seremoni, namun sebuah gerakan hati. Gerakan untuk lebih peduli, lebih menerima, dan lebih memaafkan. Dengan merajut kembali silaturahmi, kita sedang menenun masa depan yang lebih damai dan penuh kasih. Kemenangan Ramadan dan Idulfitri adalah ketika kita mampu membawa cahaya kebaikan itu ke dalam setiap hubungan yang kita jalani di masa setelahnya, pungkas sosok perempuan traveller.
Biarkan Foto Bicara
Roode Brug Soerabaia: Halalbihalal “Merajut Silaturahmi, Menguatkan Harmoni”
