Masih dalam suasana Idulfitri 1446 Hijriyah, SMP Negeri 23 Surabaya mengadakan acara halalbihalal (penulisan yang tepat menurut PUEBI). Acara yang dikemas dengan tajuk “Menjalin silaturrahmi, mempererat persaudaraan, dan menyebarkan kasih dalam kebersamaan” dilaksanakan di Serambi Masjid Al Ikhlas – Kompleks SMP Negeri 23 Surabaya, Jalan Baruk Barat Permai 1 Surabaya, Selasa (8/4/2025) pagi.
Tak kurang dari 100 orang hadir pada acara tersebut, yakni para guru, dan tenaga kependidikan yang masih aktif bertugas, serta hadir pula yang telah purna tugas baik para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, turut serta para mahasiswa dari Unair, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag) yang sedang magang.
Kepala SMP Negeri 23 Surabaya Nanik Irawati, M.Pd., dalam sambutannya menuturkan bahwa acara halalbihalal ini merupakan sebuah tradisi yang hanya terjadi di Indonesia, yaitu terkait dengan hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Momen halalbihalal di sini sebagai sarana untuk merajut kembali hubungan sesama warga sekolah.
“Jika satu bulan Ramadan penuh dengan ‘hablum minallah’, maka kali ini momen ‘hablum minannas’. Yakni, kesempatan saling berbesar hati menyadari kekhilafan dan saling memaafkan. Pun sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan, memperbaiki hubungan, dan memperkokoh rasa kebersamaan,” tambah Nanik Irawati.
Dalam acara ini, lanjutnya, tidak hanya warga sekolah, yakni para guru dan tenaga kependidikan, yang masih aktif berdinas, namun kami mengundang juga para kepala sekolah, para guru, dan para tenaga kependidikan yang telah purna tugas. Boleh dikata bahwa acara ini ibarat ‘ngumpulke balung pisah’, semacam reuni, kami bertemu kembali dalam suasana fitri, dan kangen-kangenan.
“Ngumpulke balung pisah, secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti ‘mengumpulkan tulang-tulang yang terpisah’. Namun, makna sebenarnya dari perumpamaan tersebut adalah mengumpulkan kembali dalam suatu momen sebuah keluarga, pertemanan, atau kelompok tertentu yang sudah terpisah baik oleh jarak, waktu, maupun kondisi yang berbeda,” pungkasnya.
Selain sambutan kepala sekolah, acara diisi pula dengan siraman rohani oleh Ustadz Moch. Kholil Amin, Ketua Ma’arif NU Surabaya. Dalam ceramahnya ia menekankan bahwa halalbihalal identik dengan silaturrahmi. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW yang terjemahannya, “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi.”
“Hadis ini menjanjikan bahwa dengan menjaga silaturahmi, Allah akan meluaskan rezeki dan memanjangkan umur seseorang,” lanjutnya.
Acara halalbihalal ini terkait ibadah puasa satu bulan penuh di bulan Ramadan. Pada bulan ini kita, umat Islam, diperintahkan untuk berlomba meningkatkan kualitas ketakwaan, dan berusaha mencari ampunan Allah. Yakni, dengan menyadari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan mengerjakan amalan-amalan kebajikan yang diridhoi Allah SWT.
“Hal itu sebagaimana disebutkan Surah Ali Imron ayat 133, ‘Wa sâri‘û ilâ maghfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘ardluhas-samâwâtu wal-ardlu u‘iddat lil-muttaqîn.’ Yang terjemahannya, Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” pungkasnya.
Acara halalbihalal pada Idulfitri 1446 Hijriyah kali ini dimeriahkan pula oleh perform grup musik JJ & Friend. Juga menampilkan Artis (Aksi Cinta Indonesia) NabillaAzzahra Novia Soib (@nzzhrns), siswa Kelas 9A SMP Negeri 23 Surabaya.
Catatan
Penulisan Idul Fitri yang tepat menurut PUEBI yaitu Idulfitri, demikian juga Iduladha bukan Idul Adha. (https://www.alisson.id/idul-fitri-atau-idulfitri-menurut-anda-penulisan-mana-yang-baku/)
Biarkan Foto Bicara
SMP Negeri 23 Surabaya: Halalbihalal Media Jalin Silaturrahmi,
Pererat Persaudaraan dalam Semangat Kebersamaan
Alhamdulillah, terima kasih bisa silaturahmi
Apik bingit