Oleh : Wahyu D.
The Eagle of the Ninth adalah sebuah novel petualangan karya Rosemary Sutcliff pada tahun 1954, cerita di dalam novel ini berlatar belakang masa pemerintahan Kekaisaran Romawi di Propinsi Britannia, sekarang Inggris, pada Abad ke-2 Masehi.
Pada tahun 2011 sebuah perusahaan produser Film memproduksi film dengan judul The Eagle yang ceritanya mengadaptasi dari novel Rosemary Sutcliff. Cerita novel maupun film tersebut dilatarbelakangi oleh Legiun Roma yang cukup legendaris yaitu Legio IX Hispana (Ninth Legion) yang mempunyai sejarah panjang dalam masa pengabdiannya di Kekaisaran Romawi.
Pada sekitar tahun 120-an Masehi dengan kekuatan kurang lebih 5000 personel, pasukan ini bergerak kearah utara Propinsi Britannia. Daerah utara tersebut, yang sekarang adalah Scotlandia. Saat itu, Scotlandia terkenal akan daerah yang sangat berbahaya, baik dari sisi kebrutalan suku-suku aslinya maupun dari cuaca yang cukup ekstrem.
Kemudian terjadilah peristiwa yang cukup menggemparkan, yakni legiun ini menghilang, hingga sampai saat ini masih terjadi perdebatan mengenai teori yang terkait dengan bagaimana bisa sebuah legiun yang cukup besar ini menghilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak.
Peristiwa tersebut terjadi pada masa kekaisaran Hadrian (/ˈheɪdriən/; Latin: Caesar Trâiānus Hadriānus [ˈkae̯sar trajˈjaːnʊs (h)adriˈjaːnʊs]; Lahir 24 Januari 76 – Meninggal 10 Juli 138). Masa kepemimpinan Hadrian dari tahun 117 M sampai dengan 138 M. Pada tahun 122 M dia mengunjungi Propinsi Britannia.
Kemudian dia mempunyai kesimpulan bahwa menaklukan bagian utara dari propinsi tersebut merupakan sebuah usaha yang membutuhkan sumber daya yang besar. Oleh karenanya, dia menginisiasi bahwa lebih baik membuat suatu struktur pertahanan untuk mempertahankan wilayah yang sudah diduduki. Tujuannya, lebih mudah mengontrol wilayah dan mencegah suku-suku dari utara masuk ke wilayah pendudukan Kekaisaran Romawi.
dari Timur ke Barat sepanjang 73 Mil atau sekitar 117 kilometer
Diperkirakan pembangunannya juga dimulai saat kunjungan Kaisar Hadrian tahun 122 M (Breeze, n.d.).
Struktur Pertahanan Tembok Hadrian (Hadrian’s Wall)
Struktur pertahanan Hadrian’s Wall tidak hanya berupa tembok yang memanjang dari timur ke barat,tetapi atas beberapa struktur bangunan pendukung lainnya yang tidak kalah kompleks. Kita ketahui bahwa kekaisaran Romawi mempunyai banyak sekali struktur bangunan yang mempunyai desain yang modern pada jamannya.
(Newcastle University, 2014)
Ada 5 fitur penting dari struktur utama pertahanan, yaitu :
1. Ditch atau saluran yang dipotong berbentuk “V-shape”, di beberapa lokasi adakalanya para pekerja yang saat itu adalah prajurit-prajurit dari Kekaisaran Romawi harus membelah tanah bebatuan yang sangat keras. Fitur ini selain sebagai saluran drainase juga berfungsi sebagai penghambat pergerakan musuh yang mencoba mendekati tembok penghalang (curtain wall).
2. Berm merupakan area antara ditch dan curtain wall yang tidak terlalu luas kurang lebih sekitar 3 meter. Di beberapa tempat yang diduga rawan terjadinya penyusupan, area ini diberi penghalang berupa balok-balok kayu yang diruncingkan. Juga dahan-dahan yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai kawat berduri, di masa modern sebagai perlindungan pasif.
3. Curtain adalah bangunan yang terbuat atau tersusun dari bebatuan alami dan tanah, struktur bangunan inilah yang diasosiasikan sebagai Hadrian’s Wall. Pada awalnya struktur yang terbuat atau tersusun dari batuan terletak antara Wallsend ke Birdoswald dan yang terbuat atau tersusun dari kayu terbentang mulai dari Birdoswald ke Bowness-on-Solway.
Kemudian struktur bangunan tersebut digantikan oleh bebatuan. Material batuan dari kuari di beberapa tempat seperti di Haltwhistle dibawa menyeberangi beberapa sungai di antaranya Sungai North Tyne (Chester) dan Sungai Irthing (Willowford).
Terdapat juga bangunan-bangunan pendukung untuk melengkapi sistem pertahanan ini, yaitu Turret, Milecastle dan Forts dan beberapa gerbang. Ketebalan dari struktur tembok ini bervariasi yang umumnya sekitar 4.5 meter
Sedikit mengenai Wallsend, kota kecil ini terletak sekitar 30 menit perjalanan menggunakan bus dari kota Newcastle Upon Tyne. Dahulu, sepanjang perjalanan dari Newcastle ke Wallsend banyak terdapat galangan kapal. Dari kota kecil inilah muncul seorang seniman yang menjadi basisst dan vocalist The Police, yaitu Sting.
4. Vallum merupakan sebuah sistem pertahanan yang membentang dari barat ke timur pada sisi selatan tembok sekitar 1 km, akan tetapi di beberapa lokasi posisinya bisa sangat dekan dengan tembok. Jenis pertahanan ini mempunyai karakteristik sebagai obstacle atau penghalang kedua apabila penyusup sudah masuk melewati tembok sebelum berhadapan dengan pasukan penjaga.
Vallum terdiri atas parit yang mempunyai kemiringan curam dan dasar yang datar yang diapit oleh gundukan tanah. Model pertahanan seperti Vallum ini memanjang mengikuti struktur bangunan tembok (curtain).
5. Military Way atau jalan militer merupakan sebuah akses jalan yang berada di selatan tembok yang diperkirakan dibangun pada Abad 2 M. Pada beberapa lokasi jalan militer ini dibangun di atas gundukan tanah sisi utara Vallum. Di beberapa lokasi lain dibangun di area tersendiri mendekati tembok (curtain). Jalan ini sangat vital lantaran berfungsi sebagi jalur transportasi untuk suplai logistik dan mobilisasi pasukan dari dan meunuju forts, milecastle dan turrets sepanjang tembok.
Seperti diketahui bahwa jalur logistik mempunyai peranan yang sangat penting saat operasi militer maupun kontrol wilayah, sehingga tidak heran Gubernur Herman Willem Daendels yang memerintah di Nusantara pada 1808 – 1811 memerintahkan untuk melaksanakan pembangunan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer di ujung barat pulau Jawa sampai dengan Panarukan sepanjang kurang lebih 1000 km dalam rangka mengantisipasi searangan Inggris ke pulau Jawa.
Turrets adalah sebuah struktur bangunan yang umumnya disematkan pada struktur tower yang berada pada tembok pertahanan. Untuk ketinggian dari struktur bangunan ini masih terjadi perdebatan, akan tetapi terdapat konsensus bahwa ketinggiannya kurang lebih 8-10 meter. Struktur bangunan Turrets ini difungsikan sebagai tower observasi yang dibangun di antara dua Milecastle.
Milecastle merupakan sebuah struktur pertahanan berupa benteng yang berbentuk persegi yang dibangun pada setiap Roman Mile (sekitar 1,5 Km) sepanjang struktur tembok pertahanan. Terdapat beberapa variasi ukuran akan tetapi tidak terlalu besar pada umumnya. Struktur bangunan yang dilengkapi dengan gerbang utama ini berperan penting. Yakni, sebagai area kontrol lalu lintas penduduk dari utara ke selatan atau sebaliknya, juga sebagai pos pemberhentian prajurit yang akan ditempatkan pada Turrets.
Forts merupakan suatu instalasi militer terbesar pada struktur pertahanan Hadrian’s Wall yang dibangun dengan material batu-batuan. Pada umumnya, forts berlokasi di tengah-tengah tembok, akan tetapi ada beberapa yang dibangun di balik tembok dengan posisi menempel pada tembok. Ada juga yang berada di sisi utara tembok ataupun pada ujung akhir tembok.
Area ini merupakan pangkalan militer utama kesatuan ‘penjaga perbatasan’, terdapat berbagai macam bangunan di dalamnya. Seperti Rumah Komandan, Pemandian, Kandang Kuda, Gudang Logistik, Barak Tentara dan lain-lain.
Tidak mengherankan, jika kemudian muncul banyak pemukiman-pemukiman di sekitar barak militer ini. Hal ini disebabkan akan kebutuhan dasar dari para prajurit yang ada di instalasi tersebut yang membutuhkan hal-hal seperti, sol sepatu, pandai besi, pemintalan kain untuk baju dan lain-lain.
Peninggalan Tembok Hadrian (Hadrian’s Wall)
Pemerintah Britania Raya melalui organisasi English Heritage yang bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan melakukan kegiatan preservasi dan penelitian terhadap sejumlah peninggalan-peninggalan Tembok Hadrian. Di antaranya, yakni ekskavasi dengan menggunakan kaidah-kadiah arkeologi untuk menguak cerita-cerita pada masa lalu yang belum terungkap.
Dari proses penelitan tersebut maka banyak sekali terungkap cerita-cerita yang kemudian dapat divisualisasikan sehingga generasi sekarang dapat dengan mudah mendapatkan gambaran tentang kehidupan di masa lampau.
Tembok Hadrian ini dipergunakan oleh Kekaisaran Romawi selama kurang lebih 300 tahun, terdapat beberapa peningkatan dan perbaikan terhadap sejumlah bangunan-bangunannya. Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, berangsur-angsur struktur tembok ini menjadi sumber penjarahan penduduk sekitar, material-materialnya digunakan untuk membangun kastil dan bangunan lainnya, sampai adanya peraturan konservasi dari pemerintah pada abad 18 dan 19.
Kini, beberapa jalan militer (military way) ditingkatkan dan di lokasi tersebut masih digunakan sebagai jalan raya. Sedangakan di beberapa lokasi menjadi jalur sepeda yang memanjang dari timur ke barat, atau istilah para pesepada Coast to coast.
References :
Bidwell, P. T. (1999). Hadrian’s Wall 1989-1999: A Summary of Recent Excavations and Research Prepared for the Twelfth Pilgrimage of Hadrian’s Wall. Cumberland & Westmoreland Antiquarian & Archeology.
Breeze, D. (n.d.). English Heritage. Retrieved from English Heritage: https://www.english-heritage.org.uk/visit/places/hadrians-wall/hadrians-wall-history-and-stories/history/#:~:text=Hadrian’s%20Wall%20was%20the%20north,to%20Britain%20in%20AD%20122.
Newcastle University. (2014). Hadrian’s Wall: Life on the Roman Frontier. Newcastle Upon Tyne, North East, United Kingdom.
The Eagle of the Ninth. (n.d.). Retrieved from Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/The_Eagle_of_the_Ninth
