Wali Kota Surabaya Risma menyediakan tes swab bagi warga Kota Surabaya. Komitmen itu dibuktikan dengan peresmian Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Gedung yang berlokasi di Jalan Gayungsari no. 124 Surabaya ini menyediakan tes swab gratis bagi warga Kota Surabaya yang sering melakukan perjalanan luar kota.
Dilansir dari akun instagran @sapawargasby, Labkesda ini akan menjadi tempat tes swab bagi warga Kota Surabaya. Wali Kota Risma berharap warga Surabaya yang sering bepergian ke luar kota bisa mampir ke sini untuk melakukan tes terlebih dahulu sebelum masuk rumah. Labkesda buka 24 jam, gratis untuk warga Kota Surabaya, cukup menunjukkan KTP Surabaya.
Sementara itu, jika ada warga luar kota Surabaya ingin melakukan tes swab dapat membayar biaya tes dengan tarif sebesar Rp120.000,00. Karena Labkesda akan beroperasi selama 24 jam, harapan Wali Kota Risma, siapa pun yang datang, baik warga Surabaya maupun tidak, bisa dilayani untuk melakukan tes.
Laboratorium ini dapat memeriksa sampel 2.000-4.000 sampel setiap harinya. Kemudian untuk hasilnya, bisa diketahui 2-3 hari ke depannya. Namun, ke depannya khusus warga Kota Surabaya seperti para sopir atau pengusaha yang bolak-balik ke luar kota, maka akan difasilitasi tes swab gratis dan cepat.
“Saya berharap laboratorium ini bisa mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus ini. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk siapa saja. Dengan adanya laboratorium ini, diharapkan penyakitnya tidak nambah, tapi diharapkan akan semakin turun,” harap Wali Kota Risma.
Kita sebagai warga Kota Surabaya, tambahnya, semua harus ikut berpartisipasi untuk memutus penyebaran virus ini. Caranya?, pertanyaan Wali Kota Risma saat peresmian Labkesda, Selasa (15/9/2020).
“Pakai masker ketika keluar rumah, jauhi keramaian, rajin cuci tangan pakai sabun. Yukk…, bantu putus rantai penyebaran virus Covid-19,” tegas Wali Kota Perempuan Pertama Kota Surabaya.
*
Nah bagi warganya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan fasilitas gratis berupa sarana Labkesda. Sebagai warga kota yang baik tetaplah disiplin mematuhi protokol kesehatan yang sudah menjadi acuan resmi. Meski gratis, semoga kita tidak perlu menggunakan fasilitas tersebut. Lantaran kita sehat.
