Benteng Kedung Cowek Surabaya : Melalui Jalan Panjang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Share this :

Keberadaan Benteng Kedung Cowek yang berlokasi di Jalan Kedung Cowek, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak Kota Surabaya setelah melalui jalan panjang akhirnya mendapatkan penetapan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penetapan benteng sebagai BCB tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor: 188.45/261/ 36.1.2/2019 tanggal 31 Oktober 2019.

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Tim Bapeko Pemkot, Perwakilan Kodan V Brawijaya dan Komunitas Roodebrug Soerabaia mengunjungi saah satu bangunan benteng.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menuturkan bahwa pihaknya bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) telah melakukan berbagai penggalian data dan kajian untuk mendukung hal tersebut. Di samping itu, untuk mendukung data, Pemkot Surabaya juga melibatkan komunitas pemerhati sejarah agar bisa mendapatkan data yang lebih akurat.

“Akhirnya Benteng Kedung Cowek ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Kota Surabaya setelah melalui proses yang panjang,” tutur Antiek saat Jumpa Pers di Lobi Balai Kota Surabaya, Rabu (06/05/2020).

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Salah satu ruangan benteng sebagai penyimpan peluru.

Lokasi Benteng Kedung Cowek berada di lahan seluas sekitar 71.876 meter persegi. Komplek tersebut dalam teritorial wilayah Kodim 0831/Surabaya Timur. Sedangkan bangunan yang memenuhi kriteria sebagai BCB sebanyak 11 bangunan yang mencakup total luas 1925.44 meter persegi. Total sebanyak 11 bangunan itulah yang ditetapkan sebagai cagar budaya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya Retno Hastijanti menambahkan bahwa penetapan Benteng Kedung Cowek sebagai BCB ini melalui proses yang begitu panjang. Tentunya beberapa data harus divalidasi, seperti data-data sejarah dan umur bangunan sebelum ditetapkan sebagai BCB.

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Sisa patahan proyektil masih menancap di tembok benteng.

Sejak tahun 2015, lanjutnya, bangunan ini telah diajukan sebagai calon Bangunan Cagar Budaya, tetapi baru bisa diklarifikasi pada tahun 2019, termasuk melakukan uji terhadap umur bangunan.
Uji material terhadap bangunan perlu dilakukan karena di tiap-tiap bangunan Benteng Kedung Cowek ternyata masa pembuatannya tidak sama. Sehingga perlu diadakan penelitian yang mendalam terhadap umur bangunan tersebut.

Untuk mendukung validasi data Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan FTSP-ITS dalam melakukan penelitian umur bangunan di benteng tersebut. Sehingga pada saat diteliti, ditemukan bahwa pada tahun 2019 umur bangunan benteng tersebut 103,5 tahun, dan diperkirakan dibangun pada tahun 1915, pungkas Retno Hastijanti.

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Ady Setyawan sedang menjelaskan detail cetak biru bangunan benteng dari National Archives Den Haag Belanda.

Mengutip unggahan di akun instagram Ady Setawan, pendiri Komunitas Roodebrug Soerabaia, mengatakan bahwa beton pertama masuk Kota Surabaya bukan tahun 1930. Menurutnya, sudah jelas bahwa Jepang bukan pembangun Benteng Kedung Cowek ini.

“Terkait statement Ketua TACB, benteng Kedung Cowek dibangun pada tahun 1915, yang artinya mengabaikan arsip-arsip surat kabar sejaman ini. Biarkan sejarah yang akan mencatat sepak terjang TACB Kota Surabaya,” kata pria pemerhati sejarah Kota Surabaya.

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Benteng Kedung Cowek Surabaya
Bangunan lain dari sebagian bangunan benteng.

Lebih lanjut dalam unggahannya, Ady mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang selama ini memberikan dukungan moril dan spiritual, yang memberikan dukungan langsung di lapangan maupun yang mendoakan dari kejauhan.

“Kita bergerak demi sejarah bangsa,” pungkas pria yang aktif bike to work.

Benteng Kedung Cowek sebenarnya bukan sekedar situs bangunan peninggalan, tetapi keberadaannya dapat membangun memori kolektif sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat Kota Surabaya tentang nilai perjuangan merebut kemerdekaan. Andaikan keberadaan situs ini hilang, maka akan hilang pula memori kesejarahan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, khususnya Kota Surabaya.

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Benteng Kedung Cowek Surabaya
Kolaborasi Kopaska & Roodebrug Soerabaia sesi foto dokumentasi.

Kiranya kita warga Kota Surabaya pantas mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Surabaya, Tim TACB Kota Surabaya, para pemerhati sejarah Kota Surabaya, serta segenap anggota masyarakat sehingga Benteng Kedung Cowek menjadi salah satu penambah kebanggaan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Kita tunggu bagaimana upaya selanjutnya agar Benteng Kedung Cowek menjadi destinasi Wisata Sejarah Kota Surabaya.

Benteng Kedung Cowek Surabaya
Benteng Kedung Cowek sebagai salah satu destinasi wisata bagi komunitas pesepeda.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *