Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?

Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Share this :

Roode Brug Soerabaia adalah komunitas non-profit, yang kegiatannya berfokus pada pelestarian sejarah lokal Surabaya, khususnya era Revolusi dari 1945 hingga 1949, dengan tag line “Kenali Kotamu, Cintai Negerimu”. Yakni mengangkat semangat kepahlawanan, tak hanya mengenal, dan mencintai kota ini, namun terlebih juga mencintai negara kita, Indonesia. Komunitas ini mengajak penyandang tunanetra, Komunitas Mata Hati (KMH), berkunjung ke Museum Pusat TNI AL, anehkah?

Bagi orang yang awam, dan normal indra penglihatannya, mungkin menganggap memang aneh, mungkin pula pernyataan tersebut menjadi candaan, atau bahkan cibiran yang akan menjadi viral, namun tidak bagi Kepala Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL) “Jalesveva Jayamahe” Letkol Laut (P) Yudo Ponco Ari, MTr.Hanla.

“Mereka lebih dari kita yang hanya memiliki dua mata. Tuhan memberikan kelebihan pada jemari mereka, menjadikanya sebagai sepuluh mata yang sangat peka,” tuturnya saat menerima kunjungan Komunitas Mata Hati (KMH) yang diinisiasi Roode Brug Soerabaia, Selasa (18/3/2025) siang.

Museum Pusat TNI AL dengan Audio & Personal Guide yang mampu menyampaikan dengan Audio Description kepada para penyandang tunanetra. Sehingga memberikan pengalaman menarik bagi mereka untuk mengenal persenjataan, Rudal, Torpedo, Ranjau, Tank bahkan pesawat TNI AL melalui kelebihan indra peraba mereka, lanjutnya.

Selain Kepala Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL) “Jalesveva Jayamahe” Letkol Laut (P) Yudo Ponco Ari, MTr.Hanla., turut hadir mendampingi anggota KMH yakni Deputi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Anthony Clark, Komandan Lanal Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Kolonel Laut (P) Surya Ari Muryanto, CTMP., CHRMP., dan Pembina Roode Brug Soerabaia Sylvi Mutiara, serta Chrisyandi Ti Kartika, Ketua Komunitas Pernak-Pernik Surabaya Lama (PSL).

Sylvi Mutiara, mewakili Roode Brug Soerabaia yang sekaligus sebagai Pembina, mengatakan bahwa pada bulan Ramadan ini Roode Brug Soerabaia berbagi kebahagiaan bukan hanya kepada panti asuhan, namun juga kepada teman-teman difabel, khususnya penyandang tunanetra. Mereka perlu diajak berkunjung ke museum karena museum bukan hanya tempat melihat benda-benda bersejarah belaka.

“Namun, museum juga sebagai pusat edukasi yang bisa diakses dengan berbagai indra selain penglihatan. Itulah mengapa kami mengajak teman-teman KMH berkunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut, pungkas perempuan Traveller.

Di sela-sela kunjungan, Sylvi Mutiara mewakili Founder dan Ketua Roode Brug Soerabaia, yakni Ady Setyawan dan Satrio Sudarso, yang berhalangan hadir, menyerahkan cendera mata berupa sebuah profil lukisan tangan kepada Deputi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Anthony Clark. Lukisan tangan tersebut karya Edi Marga, anggota Roode Brug Soerabaia.

Pada kesempatan yang sama, Chrisyandi Tri Kartika, Chrisyandi Ti Kartika, Ketua Komunitas Pernak-Pernik Surabaya Lama (PSL), menambahkan bahwa museum kini semakin inklusif dengan menyediakan pengalaman yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas, termasuk tunanetra. Mereka bisa belajar tentang sejarah, seni, dan budaya melalui penjelasan audio, teks braille, serta tur khusus yang dipandu oleh pemandu yang terlatih.

Selain itu, museum memberikan pengalaman sensorik, lantaran museum memiliki koleksi yang dapat disentuh, seperti replika artefak, patung, atau benda bersejarah lainnya. Dengan menyentuh obyek itu, penyandang tunanetra bisa merasakan bentuk, tekstur, dan ukuran suatu objek, sehingga memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang beragam koleksi, pungkas pria sebagai Pustakawan di Universitas Ciputra Surabaya.

KMH merupakan sebuah komunitas yang menaungi anggotanya, disabilitas tunanetra, sebagai tempat untuk dapat saling berprogress, berprestasi, dan mengembangkan kreativitas. Pun mengasah kemampuan seni dan kreasi, bekerja sama, beradaptasi dan kepedulian terhadap persoalan kemanusiaan.

Dani Heru Dwi Hartanto, Co-Founder dan Ketua KMH, menyampaikan kesannya selama kunjungan. Intinya, kami senang. Yang jelas, ada pengalaman tentang hal-hal baru, yakni kami bisa meraba bentuk-bentuk benda yang biasanya hanya didengar teman-teman tunanetra yang sama sekali tidak melihat dari lahir, seperti saya yang sudah sejak kecil sudah tunanetra.

“Mungkin lupa seperti gambaran-gambaran pistol itu bentuknya seperti apa, senapan itu bentuknya seperti apa, meskipun beberapa pernah pegang sih. Dengan meraba jadi punya bayangan bagaimana bentuknya,” lanjutnya.

Kemudian ada rekan kami, Yanti, meyampaikan kesannya bahwa ternyata benda yang biasanya pernah dahulu dilihat di televisi itu ketika diraba bentuknya sama dalam bayangannya. Yanti menjadi penyandang tunanetra ketika ia sudah besar, ia baru tunanetra. Terus sensasi juga, ketika berada di pesawat Hercules, di tempat kemarin penerjun-penerjun itu, menghadirkan kesan tersendiri, pungkas alumnus MAP Universitas Airlangga.

*

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa keterbatasan indra penglihatan bukan penghalang untuk belajar sejarah. Dengan pendekatan yang tepat, museum dapat menjadi ruang yang lebih ramah dan inklusif bagi semua kalangan. Ini mestinya menjadi inspirasi bagi lebih banyak tempat wisata edukasi untuk membuka akses bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Jadi, masihkah kunjungan penyandang tunanetra ke museum dianggap aneh?

Biarkan Foto Bicara
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI AL,
Anehkah?

Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?
Roode Brug Soerabaia Ajak Penyandang Tunanetra Kunjung ke Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI AL), Anehkah?

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *