Covid-19 Ciptakan Tren Baru Dunia Kuliner

Tren Kuliner Pandemi COVID-19
Share this :

Wabah COVID-19 menjadikan hampir semua aktivitas menjadi terhambat, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan dan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal demikian, memaksa semua orang harus banyak aktivitas di rumah, mengisolasi diri agar tidak terpapar virus.

Akibat pembatasan aktivitas di luar rumah membuat semua orang enggan untuk berlama-lama berada di tempat umum. Kini, hampir seluruh masyarakat memilih untuk makan di dalam rumah masing bersama keluarga. Situasi demikian, mengharuskan pebisnis kuliner untuk cerdik mengubah cara.

"Deganku", degan jelly
Tren Kuliner Pandemi COVID-19
“Deganku”, degan jelly. (foto dok.Home Store Dapur.Artis)

Wabah COVID-19 bukan sebagai penghalang bagi pelaku bisnis bidang kuliner, seperti masakan cepat saji, makanan beku, dan bisnis kuliner secara umum untuk tetap melayani konsumen. Bahkan wabah COVID-19 menciptakan tren baru bagi pebisnis agar usahanya tetap eksis, tidak turut terkapar kemudian mati.

FitriWilly, pemilik Home Store Dapur.Artis, dengan akun instagramya @dapurartis_dimsum_djelly, menuturkan bahwa kondisi di tengah pandemi COVID-19 tidak mempengaruhi omzet penjualan produk makanan beku yang telah digeluti sebelum pandemi muncul. Adapun produk yang di antaranya, degan jelly, aneka dessertbox, dimsum, artisan pizza frozen, dan lain-lain.

“Justru di tengah pandemi COVID-19 ini traffic penjualan makin meningkat. Pesanan bisa transaksi secara online, dan pengirimannya available dengan Grabfood dan Gofood,” tambahnya.

Dimsum. 
Tren Kuliner Pandemi COVID-19
Dimsum. ( foto dok. Home Store Dapur.Artis)

Tren Dunia Kuliner

Sebagian besar pebisnis menerapkan strategi khusus hingga menciptakan tren baru bisnis dunia kuliner. Mereka, tak hanya pelaku bisnis yang besar dan mapan, namun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bahkan tidak sedikit perseorangan akibat pemutusan kerja turut ambil bagian pula.

Tren baru tentu tak mengabaikan syarat utama berkait dengan hygiene, yakni usaha untuk melindungi, memelihara, dan meningkatkan kesehatan manusia agar tidak terjadi gangguan kesehatan. Artinya, makanan yang sampai kepada konsumen selain sehat, dan bebas penyakit, juga harus memenuhi syarat dari segi rasa.

Artisan Pizza Frozen
Tren Kuliner Pandemi COVID-19
Artisan Pizza Frozen

Berikut tren baru yang muncul di dunia bisnis kuliner di tengah wabah COVID-19, antara lain :

Maraknya Makanan Cepat Saji dan Makanan Beku
Dengan jenis makanan ini, konsumen dapat dengan cepat menyantap menu yang dipesan begitu sudah diantarkan ke rumah. Makanan pun tidak perlu diolah atau dihangatkan terlebih dahulu.
Sedangkan makanan beku, daya tarik makanan, kualitas dan rasa sama seperti saat makan di restoran, namun bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama di kulkas.

Bermacam-macam kebiasaan konsumen membeli makanan, ada yang ingin makanan langsung diantarkan ke rumah, ada juga yang lebih memilih untuk menyimpan bahan makanan sebanyak mungkin untuk dimasak kemudian hari. Tren makanan cepat saji dan makanan beku menjadi jawaban di tengan COVID-19 .

Tahan Lama Namun Tetap Menyehatkan

Agar mampu meningkatkan imun atau daya tahan tubuh, banyak konsumen menyadari untuk mencari menu makanan sehat. COVID-19 menjadi dorongan baru bagi masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat.

Tidak hanya karena mengikuti tren selama wabah melanda, bahkan setelah wabah agar pola hidup sehat pun tetap menjadi kebiasaan. Penting, untuk dipastikan bahwa menu-menu yang dijual memiliki kualitas yang tahan lama. Artinya, makanan bisa disimpan dan tetap enak untuk dimakan meski sudah berhari-hari.

Dessertbox
Tren Kuliner Pandemi COVID-19
Dessertbox

Cara Pengolahan dengan Higienis
Wabah COVID-19 menjadikan konsumen semakin peduli terhadap cara pengolahan hingga tata pengantaran makanan yang dipesan. Kedua hal ini untuk memastikan bahwa makanan tersebut tidak terkontaminasi oleh virus corona atau bakteri lainnya.

Dengan begitu, konsumen tahu bahwa makanan yang dipesan disiapkan secara higienis. Bahan makanan dipastikan berkualitas dan kebersihannya terjamin agar tidak membahayakan kesehatan. Di samping itu, perlengkapan dan peralatan memasak yang digunakan sesuai dengan standar kebersihan yang ditetapkan.

Era Marketplace
Apa Itu Marketplace? Marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah deparment store online.

Sebagian banyak aktivitas dilakukan di dalam rumah, semakin banyak konsumen yang memanfaatkan media internet dan media sosial sebagai sumber informasi. Tren ini sangat menguntungkan bagi bisnis dunia kuliner, manfaatkan media sosial sebagai media pemasaran.

Dengan media ini produk bisa dijelaskan tentang bahan, proses pengolahan, varian menu, dan standar kebersihan yang diterapkan melalui posting produk di media sosial sebagai informasi bagi konsumen. Selain itu, perlu diberikan juga informasi mengenai cara pemesanan dan pengantaran.

Dessertbox
Tren Kuliner Pandemi COVID-19
Dessertbox

Pembayaran Non-Tunai
Salah satu keuntungan pembayaran non-tunai selain tidak repot, uang tunai ternyata menjadi salah satu metode penyebaran virus corona. Saat ini sebagian banyak masyarakat lebih memilih untuk melakukan transaksi non-tunai atau cashless. Pebisnis kuliner bisa bekerja sama dengan penyedia layanan transaksi non-tunai.

Jasa Layanan Pesan Antar
Tren ini tidak berbeda dengan layanan pesan antar saat sebelum pandemi COVID-19 muncul. Selain memudahkan para konsumen, layanan pesan antar juga memudahkan para pelaku bisnis kuliner untuk menjangkau konsumen secara cepat.

Konsumen bisa memilih menu yang diinginkan dan memesannya hanya dalam satu aplikasi. Selain layanan pesan antar terbukti lebih praktis serta memotong waktu penyajian makanan, tren ini juga menjadi bentuk kepedulian bisnis kuliner terhadap masyarakat, mengingatkan mereka lebih aman jika tetap di rumah.

Tren Kuliner Pandemi COVID-19
Dessertbox

*

Pendek kata, meski wabah COVID-19 belum mereda, lantaran manusia dibekali oleh Sang Pencipta kemampuan untuk keluar dari permasalahan dan kesulitan hidup, maka ada saja jalan keluarnya. Dengan menciptakan tren baru di bidang bisnis dunia kuliner, ini yang menjadikan sebagian sektor roda perekonomian tetap dapat bertahan hidup.

You may also like

6 thoughts on “Covid-19 Ciptakan Tren Baru Dunia Kuliner”

  1. Perjalanan hidup selalu wahib disertai Beribadah/Doa dan ikhtiar, bermacam-macam cara beribadah kita sesuai dengan tuntunan syariat kita masing-masing semaksimal kemampuan kita, sedangkan ikhtiar selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi, situasi dan perubahan zaman yang menutut kita harus selalu berfikir smart, efektif dan cepat…… “the show must go on….”

    1. Bener sekali, Mas.
      Selain itu, manusia diberikan kemampuan untuk bisa keluar dari kesulitan untuk tetap bisa bertahan hidup.
      matu suwun sudah sempatkan berkunjung.

Leave a Reply to Ali Muchson Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *