Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan

Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Share this :

Perwakilan Roode Brug Soerabaia Turut Hadiri Undangan
Pembukaan Pameran ā€œEkspresi Hitam Putihā€

Gelaran pameran lukisan bertajuk ā€œEkspresi Hitam Putihā€ yang diselenggarakan oleh Komunitas Perupa Jawa Timur (Koperjati) di Art Lab Lounge Jalan Darmokali 14 Surabaya akan berlangsung selama 10 hari, mulai 24 Mei hingga 2 Juni 2025. Lantaran peserta pameran banyak yang ikut, maka pelaksanaan pameran dibagi dalam dua sesi.

Sesi I pembukaan pameran pada 24 Mei, diikuti oleh 20 orang perupa, dan akan dibuka oleh Kepala Museum Pusat TNI AL Jalasveva Jayamahe, Letkol Laut (P) Yudo Ponco Ari, MTr.Hanla, yang sekaligus sebagai salah satu peserta pameran. Sedangkan pembukaan pameran Sesi II pada 29 Mei, menampilkan 19 orang perupa, dan akan dibuka oleh Sonya Natalia, S.H., Pemerhati Seni. Pembukaan acara diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, diiringi gesekan biola Arul Lamandau.

Ketua Pelaksana Pameran, Edy Marga, mengatakan bahwa pameran ini dalam rangka untuk merespons Bulan Menggambar Nasional yang jatuh tiap bulan Mei, sedangkan Hari Menggambar Nasional sendiri diperingati tiap tanggal 2 Mei. Pameran diikuti total 39 perupa yang berasal dari beberapa kota di Jawa Timur dan luar Jawa Timur.

ā€œSelain dari Surabaya, para peserta hadir dari Kediri, Jombang, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Malang, Semarang, Banjar Baru – Kalimantar Selatan, dan Bali,ā€ kata Edy Marga saat di sela-sela pembukaan pameran di Art Lab Lounge Jalan Darmokali 14 Surabaya, Sabtu (24/5/2025) siang.

Sesuai tema yang diangkat, lanjutnya, semua lukisan hanya menggunakan dua warna (monochrome), yaitu unsur hitam dan putih. Objek dan gaya lukisan yang ditampilkan bebas sesuai ekspresi seniman masing-masing, mulai bergaya realis, ekspresionis, karikatur, hingga abstraktif.

ā€œAdapun media dan teknik yang digunakan para perupa juga beragam, selain cat di atas kanvas, ada juga dengan media pasir di kanvas, cat di atas kayu, tinta pada kertas, wax crayon di atas kanvas, hingga lukisan pensil,ā€ ujar salah satu anggota komunitas sejarah, Roode Brug Soerabaia.

“Ekspresi Hitam Putih” dipilih sebagai tema pameran, tambahnya, lantaran ingin menegaskan bahwa objek lukisan yang dibuat secara hitam putih memiliki kekuatan estetik tersendiri. Daya pikat lukisan tak harus didominasi oleh objek dengan berbagai warna. Justru dalam kesederhanaan palet monokrom, tersimpan kedalaman makna dan ketajaman ekspresi visual yang tak kalah memikat.

ā€œKami juga berharap pameran ini bisa menjadi penyemangat bahwa untuk berkarya tidaklah harus dengan ketersediaan warna yang komplit, dengan satu warna pun bisa menghasikan karya yang indah,ā€ pungkas perupa yang karyanya banyak menghiasi tembok di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya maupun di dalam Museum 10 Nopember Surabaya.

Sedangkan Letkol Laut (P) Yudo Ponco Ari, MTr.Hanla, dalam sambutannya menuturkan bahwa satu peluru hanya menembus satu kepala, namun satu lukisan bisa menembus seribu kepala. Hal ini mengandung makna yang sangat mendalam. Peluru melambangkan kekuatan fisik yang bersifat destruktif dan terbatas, hanya bisa melukai atau menghancurkan satu orang dalam satu waktu. Sebaliknya, lukisan melambangkan kekuatan seni dan ekspresi yang jauh lebih luas jangkauannya.

ā€œSatu karya seni, seperti lukisan, dapat menyampaikan pesan, emosi, kritik sosial, atau refleksi kehidupan yang bisa menyentuh hati dan pikiran banyak orang sekaligus. Lukisan mampu menggugah kesadaran, membangkitkan empati, menginspirasi perubahan, atau bahkan membentuk opini publik. Dengan kata lain, seni memiliki kekuatan untuk memengaruhi dan membentuk cara pandang masyarakat secara damai namun sangat efektif,ā€ pungkasnya.

Dalam pameran kali ini, Letkol Ponco, panggilan akrabnya, menyertakan sebuah lukisan berukuran 40 Cm x 40 Cm dengan media oil on canvas, berjudul ā€œMenerjang Gelombangā€. Menurutnya, yang dikandung pesan dari lukisan tersebut bahwa TNI Angkatan Laut tak gentar menerjang gelombang dan menembus badai demi tegaknya kedaulatan Republik Indonesia.

Selain Letkol Ponco, Kolonel Arif Budi Raharjo juga menyertakan satu lukisan berukuran 60 Cm x 40 Cm, dengan media Acrylic on Canvas, berjudul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€. Lukisan disajikan dengan gaya ekspresionisme walau hanya dengan dua warna, apa yang sedianya ada dimanfaatkan menjadi hal yang dirasa luar biasa. Hitam dan putih hal yang sederhana, namun dua warna terebut menjanjikan dibawanya suasana di situasi itu.

Pun Rachmad Priyandoko sempat mendiskrisikan karyanya berjudul Humanoid CM 07. Lukisan berukuran 50 Cm x 50 Cm, dengan media Acrylic on Canvas, itu merupakan wujud asli dari IP dirinya. yang merepresentasikan di mana kita saat ini masuk di era Al, era kecerdasan buatan. Menurutnya, nantinya akan banyak robot humanoid seperti CM 07 yang dibuat untuk hidup berdampingan dengan manusia.

ā€œBukan sebagai ancaman, tetapi sebagai bantuan. Sehingga, karakter ini saya buat sebagai pengingat Al akan hadir lebih banyak di masa depan dengan belajar dari manusia bukan untuk menggantikan manusia. Asal usul penamaan CM 07 adalah diambil dari julukan nama kreatornya, yaitu Cak Mad, nama panggilan akrab saya, yang lahir di tanggal 7,ā€ pungkasnya.

Selain Letkol Yudo Ponco Ari, Kolonel Arif Budi Raharjo, dan Rachmad Priyandoko, para perupa yang turut gelar pameran pada Sesi I, yakni: Adhit Chonthonx, Agus MT, Agus Koecink, Ahmad Dzawil, Ami Tri, Adreanus Gunawan, Andri Setiawan, Budi Bi. Buggy, Edy Marga, Lian M. Margareta, Marga Wisnu, Muit Arsa, Nining Hariwiko, Suzan, Ucik Retno Asih, Widdy, dan Yangboo.


Hitam Putih dalam Seni dan Kehidupan

Dalam dunia seni rupa, khususnya seni lukis, hitam putih bukan sekadar dua warna yang berseberangan. Ia adalah simbol, bahasa, dan bahkan filosofi yang mampu berbicara lebih dalam dibanding ribuan warna. “Ekspresi Hitam Putih” bukanlah kemiskinan warna, melainkan kekayaan makna.

Ketika seorang perupa memilih untuk berkarya hanya dengan hitam dan putih, ia sedang berupaya merobek lapisan ilusi. Tanpa gradasi warna yang memikat mata, fokus berpindah pada bentuk, tekstur, bayangan, dan kontras. Ini adalah bentuk seni yang mendekatkan kejujuran murni, tanpa manipulasi warna, seperti kebenaran yang tak bisa ditutupi oleh pernak-pernik bujukan.

Seperti halnya dalam dinamika kehidupan, terkadang indahnya kebahagiaan yang paling dalam hadir bukan dari kemewahan, bukan berlebihnya fasilitas yang dimiliki, namun dari kesederhanaan. Hitam putih mengingatkan kita bahwa hidup tidak selalu perlu warna untuk memiliki makna.

Dalam seni lukis hitam putih, kontras menjadi roh utama. Gelap dan terang saling menyokong, menciptakan kedalaman dan dinamika. Bayangkan, takkan ada cahaya yang terlihat tanpa kegelapan di sekitarnya. Dalam falsafah hidup, ini serupa dengan bagaimana manusia memahami kebahagiaan melalui pengalaman duka.

Pun, mengerti ketabahan melalui ujian, atau menghargai kehadiran melalui kehilangan. Hitam dan putih adalah dualitas yang tidak saling meniadakan, melainkan saling melengkapi. Mereka mengajarkan kita menerima keberagaman perasaan, keadaan, dan pilihan hidup sebagai satu kesatuan utuh.

Lukisan hitam putih acapkali memberi ruang kontemplasi yang lebih dalam. Tanpa distraksi warna, pikiran mengendap pada substansi. Mata tak berlari, tapi menatap. Dalam dunia yang bising oleh warna dan hiruk-pikuk visual, hitam putih menghadirkan ketenangan, seperti heningnya malam atau sunyinya embun pagi.

Inilah yang juga kita rindukan dalam kehidupan, ruang diam untuk merenung, untuk bertemu dengan diri sendiri, untuk menggali makna dari segala yang terjadi. Hitam putih mengingatkan bahwa diam pun bisa menjadi dialog, dan sederhana bisa menjadi kekayaan batin.

Di era digital yang serba mencolok, hitam putih menjadi bentuk perlawanan yang lembut terhadap kebisingan visual. Ia adalah estetika yang berdiri di tengah arus, menunjukkan bahwa keindahan tak selalu harus mencolok.

Seperti halnya dalam hidup, ketika segala sesuatu terasa terlalu ramai, terlalu kompleks, justru kembali pada kesederhanaan bisa menjadi cara kita menemukan arah. Hitam putih adalah pengingat bahwa hidup yang bermakna tak harus selalu berkilau. Hitam putih, ia cukup jujur, cukup tulus.

“Ekspresi Hitam Putih” bukan sekadar pameran seni, namun bisa dimaknai sebagai refleksi tentang cara kita memandang dunia. Dalam kesederhanaan warna, ternyata ada keluasan makna. Dalam diamnya garis dan bayangan, terdapat suara-suara perenungan yang mendalam.

Hitam dan putih, dua entitas yang tampak bertolak belakang, namun sesungguhnya membentuk satu kesatuan yang utuh. Begitu pula hidup kita, di antara terang dan gelap, manusia belajar tumbuh dan menemukan jati diri. (Ali Muchson)

Biarkan Foto Bicara
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan

Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.
Karya Kolonel Arif Budi Raharjo, judul ā€œAku dan Pos Tempurkuā€, ukuran 60 Cm x 40 Cm, meedia Acrylic on Canvas.

Karya Para Perupa

Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan
Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni Dan Kehidupan

You may also like

1 thought on “Ekspresi Hitam Putih: Dalam Seni dan Kehidupan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *