Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, terkenal dengan sejarahnya dan peran pentingnya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Kota ini dikenal sebagai Kota Pahlawan karena peran aktifnya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Lantaran itu, Roode Brug Soerabaia mengajak 15 anak usia SD untuk dikenalkan sejarah Surabaya Kota Pahlawan, Sabtu (13/7/2024) sore.
Kegiatan bertajuk “Menyusuri Jejak Revolusi Kota Lama Surabaya”, yakni mengenal sejarah Surabaya sebagai Kota Pahlawan, anak-anak akan belajar tentang semangat perjuangan yang tinggi dan keberanian dalam menghadapi tantangan kelak. Pun dengan harapan akan tumbuh kesadaran betapa berharganya kemerdekaan yang kita nikmati saat ini agar terinspirasi untuk menjadi generasi penerus yang tangguh dan berani.
Ady Setyawan, founder Roode Brug Soerabaia, secara langsung memandu kelima belas anak-anak tersebut menuturkan bahwa mengenal sejarah Surabaya sebagai Kota Pahlawan akan membantu anak-anak dalam menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari kota yang memiliki sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan, dikenal dengan Pertempuran Surabaya 1945.
“Dengan mengenal sejarah Pertempuran Surabaya 1945, mereka bisa belajar untuk menghargai peran dan kontribusi para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan,” tuturnya.
Mengenal sejarah Surabaya sebagai Kota Pahlawan, lanjut Ady Setyawan, akan membantu anak-anak memahami perkembangan kota mereka dari masa lalu hingga sekarang. Mereka akan mengenal tentang peristiwa-peristiwa penting, tokoh-tokoh berpengaruh, dan budaya serta kearifan lokal Kota Surabaya yang terkenal dengan sikap berani dan tegas.
“Mengenalkan sejarah perjuangan bagi anak-anak sejak dini itu harapannya dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berani, berintegritas, dan berkontribusi positif bagi bagi bangsa dan negaranya kelak di kemudian hari. Mereka diharapkan memiliki perspektif yang luas tentang nilai-nilai perjuangan,” pungkas penulis buku Kesaksian dari garis Depan yang baru diluncurkan beberapa bulan lalu.
Kegiatan berlangsung santai, anak-anak mendapat wawasan mengapa ada Monumen Mobil Brigadier A.W.S. Mallaby. Juga berkeliling di spot-spot bangunan tertentu sambil diterangkan sejarah keberadaannya. Seperti keberadaan Gedung Internatio, Gedung Museum Bank Indonesia, Rambu-Rambu Trem di Jalan Rajawali, dan Gedung Pabrik Sirup Siropen di Jalan Mliwis 5 Surabaya.
Saat jalan-jalan, Ady Setyawan mengajak mampir dan mentraktir anak-anak untuk mencicipi Es Krim Orlando dengan tujuan mengenalkan agar mereka peduli tentang keberadaan UMKM. Es Krim Orlando merupakan es krim legendaris di Kota Surabaya ini, dan sudah ada sejak tahun 1970 an. Di samping itu, anak-anak juga tak ketinggalan singgah dan berpose di prasasti ROODE BRUG SOERABAIA.
Tangkapan mata Lensa
Biarkan Foto yang Berbicara