Oleh Ali Muchson
Gerimis meniti dedaunan,
lukisan lembut tangan Tuhan,
membasuh luka malam diam,
hadirkan pagi penuh harapan.
Langit sendu, bukan tanda lesu,
adalah bisikan rindu semesta,
bahwa gerimis itu rahmat,
setiap tetesnya adalah nikmat.
Langkah kecil di jalan basah,
ukir mimpi meski terjal arah,
semangat tak redup oleh suasana,
kais rezeki, genggam berkah.
Di bawah payung harapan,
tak ada sia-sia ciptaan-Nya,
sendu pagi bukanlah duka,
gerimis jadi lagu, doa, dan cerita.
(Senin, 16/12.2024 – 05.00 WIB)
Featured image by : Generator AI Adobe Firefly
Yah, gerimis pagi ini patut kita renungkan!
Gerimis yang perlahan jatuh meniti dedaunan, membasahi bumi dengan kelembutan yang penuh arti. Bagi sebagian orang, hujan di pagi hari mungkin terasa mengganggu, tetapi sebenarnya, setiap tetesnya adalah wujud kasih sayang Tuhan. Gerimis bukan sekadar fenomena alam; ia adalah pesan kehidupan, pengingat bahwa dunia terus berputar dan setiap pagi membawa peluang baru, meski dimulai dengan suasana yang sendu.
Langit kelabu di atas mungkin memberi kesan suram, tetapi itu bukan tanda kelemahan atau keputusasaan. Sebaliknya, ia hadir sebagai bisikan rindu semesta, yang mengajarkan bahwa tak ada yang sia-sia dalam ciptaan Tuhan. Setiap gerimis adalah rahmat, dan setiap tetes airnya membawa nikmat yang barangkali tidak selalu kita sadari. Ia memberi kehidupan pada tanah, menyegarkan udara, dan membawa janji akan hal-hal yang lebih baik setelahnya.
Di jalanan yang basah oleh hujan, orang-orang tetap melangkah, meski perlahan. Langkah-langkah kecil itu melambangkan perjuangan manusia sehari-hari. Tidak peduli betapa sulitnya arah yang dihadapi, semangat untuk mengukir mimpi dan mengais rezeki tetap menyala. Gerimis, yang mungkin dianggap sebagai penghalang, justru menjadi teman perjalanan, mengiringi upaya mereka dengan ketenangan dan keberkahan.
Di bawah payung harapan yang menaungi hati, ada keyakinan bahwa tak satu pun dari ciptaan Tuhan yang sia-sia. Pagi yang terlihat sendu bukanlah akhir dari sesuatu, melainkan awal yang baru. Gerimis adalah lagu kehidupan yang lirih, doa yang tak terucap, dan cerita tentang kekuatan manusia untuk terus maju, meski langit seakan bersedih. Dari sini, kita belajar bahwa dalam kelembutan gerimis pun tersimpan pelajaran besar: harapan selalu ada, dan rahmat Tuhan tak pernah terhenti.